Advertorial

Kala Kamera Berkualitas Jadi Prioritas dalam Perburuan Smartphone

Kompas.com - 09/02/2020, 13:21 WIB

Saat ini, berselancar di dunia maya seakan menjadi kebutuhan primer. Kemanapun kita melangkah, orang-orang yang sibuk dengan smartphone di tangannya jadi pemandangan lumrah.

Memang selama satu dekade terakhir, media sosial perlahan mulai merasuk ke dalam sendi-sendi kehidupan manusia. Hal ini semakin terasa seiring dengan teknologi ponsel yang terus berkembang setiap detiknya.

Beragam konten dari platform media sosial populer seperti Instagram dan YouTube menjadi panganan sehari-hari.

Tak hanya menikmati jutaan konten yang tersaji, kita pun berlomba-lomba untuk menciptakan konten dari setiap momen yang dilalui.

Entah sebagai pribadi maupun tuntutan profesi, kita tentunya mengharapkan timbal balik berupa likes dan komentar dari para pengikut media sosial kita. Konten berkualitas jadi kunci utama untuk meraup respon positif dari mereka.

Mengingat mayoritas konten yang populer berbentuk visual seperti foto dan video, tak mengherankan jika smartphone dengan kamera canggih menjadi primadona saat ini.

Setelah era 4K, terbitlah 8K

Bicara perkara kualitas visual yang dihasilkan oleh sebuah kamera, tentunya tidak terlepas dari resolusi yang dimilikinya.

Sejarah kamera pada ponsel sendiri dapat dilacak hingga 20 tahun silam. Saat itu, salah satu produsen menyematkan kamera beresolusi 0,11 MP pada produk ponselnya. Perlahan, kamera pada ponsel tak hanya dapat mengambil foto saja, namun juga dapat merekam video.

Seiring perkembangan teknologi, turut meningkat pula resolusi kamera yang tersemat pada ponsel kita. Belakangan, resolusi 4K (Ultra HD) menjadi standar untuk smartphone rilisan terkini untuk menyokong tangkapan foto dan video yang berkualitas.

Akan tetapi, pernahkah kamu membayangkan bagaimana pengalaman yang dihadirkan jika kamera dengan resolusi 8K tersemat dalam smartphone-mu?

Teknologi tersebut tentunya memungkinkan kita untuk merekam momen dalam video berkualitas tinggi yang mampu menangkap setiap emosi hingga detail terkecil.

Pada tahun 2019, beberapa produsen telah memamerkan prototipe kamera beresolusi 8K. Hal ini menjadi sebuah pertanda smartphone yang dilengkapi kamera beresolusi 8K akan segera hadir di pasaran.

Kebutuhan akan fitur “zoom” yang berkualitas

Bersama smartphone yang tak pernah terlepas dalam genggaman, memotret dan merekam seakan telah menjadi pekerjaan utama kita setiap saat.

Kala momen demi momen melintas setiap detiknya dalam hidup, mengabadikannya adalah hal pertama yang terbesit di alam bawah sadar kita. Tentunya kita berharap dapat mengabadikan momen tersebut dalam foto atau video yang berkualitas.

Sayangnya, tak semua orang beruntung bisa menikmati momen-momen penting tersebut dari dekat. Sebut saja konser musik yang dihadiri artis favorit atau pertandingan klub sepak bola kesayangan kita.

Oleh karenanya, fitur zoom pada kamera di smartphone memiliki peran vital untuk mengabadikan momen tersebut. Sejauh ini, belum banyak smartphone yang mampu menghasilkan foto atau video yang jelas dan stabil saat kita menggunakan fitur zoom-nya.

Kita tentu berharap, suatu saat akan ada smartphone yang mampu menghadirkan fitur zoom canggih. Sehingga kita dapat mengabadikan momen terbaik kita dengan sempurna, meski dari kejauhan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau