Advertorial

Pemprov Jateng Gelar Sayembara Desain Masjid Agung Jawa Tengah Di Magelang

Kompas.com - 17/02/2020, 09:00 WIB

Kabupaten Magelang terkenal sebagai wilayah pariwisata yang cukup potensial untuk dikembangkan. Keunikan wilayahnya mampu menarik para wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke kawasan tersebut.

Sesuai dengan Perpres No. 79 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di beberapa daerah salah satunya di Magelang, perlu dilakukan langkah-langkah strategis dengan arah pembangunan yang merata, fokus, dan dengan strategi yang tepat.

Hal ini yang kemudian menginisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah untuk mengadakan “Sayembara Desain Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah di Kabupaten Magelang”.

Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah di Kabupaten Magelang ini nantinya akan berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Sawitan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Hasil sayembara ini diharapkan mampu menghasilkan karya desain Masjid Agung Jawa Tengah yang mencerminkan masyarakat Jawa Tengah religius yang berkarakter baik dari aspek sosial, budaya, ekonomi, lingkungan, teknis, estetis, fungsional, serta sesuai dengan syariat Islam.

Hal tersebut selaras dengan ide pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah di Kabupaten Magelang yang berawal dari visi Jawa Tengah dalam “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari” dengan salah satu misinya yaitu “Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyup untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

Pembangunan rumah ibadah bagi umat muslim ini diharapkan dapat berperan sebagai pusat kegiatan keislaman, serta menjadi salah satu ikon baru Provinsi Jawa Tengah di kawasan sekitar Candi Borobudur serta menjadi ikon religiusitas bagi masyarakat Jawa Tengah. Pembangunan masjid ini salah satunya bertujuan untuk merepresentasikan kondisi masyarakat Jawa Tengah yang berkarakter toleran dan multikultural. Toleran artinya mampu menghormati terhadap perbedaan, multikultural dalam arti mampu menghormati agama dan budaya yang beragam.

Sifat sayembara ini terbuka secara nasional bagi arsitek baik perorangan, kelompok, maupun badan usaha. Selain itu, masyarakat yang berkecimpung di bidang Arsitektur seperti arsitek profesional, dosen-dosen arsitektur, maupun mahasiswa arsitektur juga dapat berpartisipasi. Bagi peserta kelompok atau badan usaha yang hendak mengikuti sayembara ini setidaknya terdiri dari ketua atau seluruh anggotanya adalah anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

Periode sayembara ini masih berlangsung dari bulan Februari dan pengiriman karya paling lambat pada tanggal 31 Maret 2020. Hasil karya desain sayembara yang dikirimkan berupa konsep dan gambar desain yang meliputi dua dimensi dan tiga dimensi. Nantinya dari keseluruhan peserta akan dipilih enam nominasi terbaik untuk mendapatkan hadiah total puluhan juta rupiah.

Untuk pendaftaran serta informasi lebih lanjut seputar Sayembara Desain Masjid Agung Jawa Tengah di Kabupaten Magelang, bisa diakses melalui tautan berikut ini: http://bit.ly/2SnNtYA [KNA]

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau