Advertorial

Indonesia Butuh Anak Muda, Cara Narasi Rayakan Dekade Baru

Kompas.com - 18/02/2020, 18:36 WIB

Generasi muda adalah agen perubahan untuk masa depan bangsa. Semangat inilah yang diusung oleh Narasi untuk merayakan dekade baru yang akan segera dimulai. Karenanya, Narasi mengajak seluruh anak muda Indonesia untuk #bergerakdari sekarang lewat acara Indonesia Butuh Anak Muda.

Indonesia Butuh Anak Muda adalah rangkaian konferensi, talkshow bersama komunitas, dan pameran instalasi seni. Acara ini akan diselenggarakan pada 19 Februari 2020 mendatang di Ciputra Artpreneur Jakarta.

Berbagai peristiwa yang terjadi dalam 10 tahun belakangan telah mengilhami Narasi untuk mengajak anak muda mengambil peran besar dalam menghadirkan solusi. Dengan berfokus kepada empat pilar, yakni Peduli Bumi, Bijak di Internet, Budaya Populer, dan Cerita Manusia, gelaran ini akan menyorot berbagai hal yang terjadi selama satu dekade terakhir dalam pengalaman audio dan visual.

Menurut Co-founder Narasi Najwa Shihab, anak muda adalah generasi penentu dan pemimpin masa depan. Karenanya, perlu dimulai langkah nyata untuk berpartisipasi, membentuk karakter, dan mengejar ketertinggalan.

“Kami ingin memberikan perspektif kepada anak muda bahwa apa yang terjadi hari ini, berpengaruh terhadap posisi mereka dan Indonesia di masa depan. Menghadirkan gambaran nyata, apa yang terjadi jika anak muda memilih untuk berpartisipasi atau anti-partisipasi. Mempertajam konteks dan pesan sekaligus membumikannya ke dalam bentuk partisipasi nyata yang bisa dilakukan anak muda,” imbuh Najwa.

Menurut data BPS, jumlah anak muda di Indonesia pada tahun 2019 telah mencapai 63,82 juta jiwa. Kelompok usia produktif pun diprediksi akan mencapai 105 juta jiwa pada 2030 mendatang. Hal ini tentu menjadi kabar baik sekaligus tantangan tersendiri.

Selain pameran dan konferensi, Indonesia Butuh Anak Muda juga sekaligus menjadi peringatan satu dekade Mata Najwa. Dalam acara ini pun akan diselenggarakan talkshow Mata Najwa spesial #1DekadeMataNajwa bertajuk “Kita Bisa Apa”.

Kali ini, Najwa Shihab akan berbincang dengan tiga menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Parekraf Wishnutama, Menteri BUMN Erick Tohir, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Selain itu, akan turut hadir juga sejumlah sosok inspiratif lainnya, di antaranya Staf Khusus Kepresidenan Ayu Kartika Dewi dan musisi Kunto Aji.

Indonesia Butuh Anak Muda digelar oleh Narasi berkolaborasi dengan brand seperti Gojek, Telkom Indonesia, Telkomsel, Bank Rakyat Indonesia dan Fitbar.

Kunjungi halaman ini untuk membeli tiket dan informasi lebih lanjut tentang Indonesia Butuh Anak Muda.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau