Advertorial

BRI Kini Mendigitalisasi Penyaluran Kredit Mikro melalui BRISPOT

Kompas.com - 19/02/2020, 19:10 WIB

Kompas.com–Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berinovasi untuk mendorong pertumbuhan dan penyaluran kredit mikro. Kini, melakukan migrasi proses kredit mikro tak lagi dengan proses input manual, tetapi semua sudah didigitalisasi. 

BRISPOT merupakan aplikasi khusus untuk tenaga pemasar mikro BRI atau Mantri BRI untuk memproses pinjaman mikro. Aplikasi ini berguna untuk menyederhanakan, mengotomasi dan mendigitalisasi proses pengajuan hingga pencairan pinjaman di BRI.  

Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan semua tenaga pemasar mikro BRI saat ini jumlahnya lebih dari 28 ribu, dan tersebar di seluruh Indonesia termasuk di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). 

“Kami membutuhkan tools yang bisa menciptakan fleksibilitas dan efektifitas sehingga proses kredit bisa dilakukan secara digital dengan lebih cepat meskipun dalam kondisi tidak ada sinyal,” jelas Amam Sukriyanto selaku Corporate Secretary Bank BRI. 

Dengan menggunakan BRISPOT proses pun menjadi lebih sederhana, seperti tidak perlu melakukan input di komputer atau laptop, tetapi bisa melalui smartphone sehingga lebih fleksibel dan mempersingkat waktu. 

Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar BRI cukup melengkapi input field data yang sangat sederhana dan seragam dibandingkan sebelumnya, sehingga data yang dimasukkan Mantri BRI mempunyai field data yang sama. 

Sementara untuk otomasi, BRISPOT mampu memotong waktu prakarsa pinjaman sampai dengan pencairan secara signifikan namun tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. 

Dari sisi digitalisasi, BRISPOT mampu mengubah proses bisnis dari semula paper based menjadi paperless sehingga lebih cepat dan efisien.  

Bank BRI ke depannya akan terus mengembangkan aplikasi BRISPOT, melalui pengembangan fitur untuk dapat mengakselerasi penyaluran kredit mikro secara efisien.  

Selain itu Bank BRI juga berharap, dalam waktu dekat BRISPOT bisa digunakan juga untuk menunjang kinerja Agen BRILink, agar bisa mendapatkan referral pinjaman nasabah baru. 

“Terobosan ini sejalan dengan keinginan kami untuk dapat mengusung semangat go smaller, go shorter, dan go faster dalam melakukan penetrasi pasar yg lebih luas. Dan tentunya tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar semua berjalan dengan aman,”  ucap Amam. 

Sejak diluncurkan di 2018, BRISPOT telah dipakai untuk memproses pinjaman mikro sebanyak 12,1 juta debitur dengan plafond pinjaman mencapai Rp 383 triliun di 2019.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com