Advertorial

Blue Bird Kembalikan 15.884 Barang Tertinggal ke Penumpang Sepanjang 2019

Kompas.com - 23/02/2020, 12:45 WIB

KOMPAS.com — Sebagai perusahaan transportasi terdepan yang telah memudahkan mobilitas masyarakat Indonesia selama puluhan tahun, Blue Bird Group telah dikenal luas akan kejujuran dan integritas yang dimiliki oleh setiap pengemudinya, termasuk dalam hal pengembalian barang yang tertinggal di kendaraan Blue Bird Group.

Amelia Nasution, Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk menuturkan, “Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1972, Bluebird selalu menempatkan nilai integritas serta kejujuran sebagai sebuah faktor penting yang harus dimiliki oleh masing-masing individu di keluarga besar Bluebird Group, termasuk para pengemudi. Kejujuran menjadi salah satu nilai yang selalu dipegang teguh oleh para pengemudi Blue Bird Group sehingga penumpang dapat #lebihtenang ketika melakukan perjalanan bersama kami,”

Amelia menambahkan bahwa sepanjang 2019, tercatat ada sebanyak 15.884 barang yang tertinggal di kendaraan Blue Bird Group dan berhasil dikembalikan kepada pemiliknya.

“Total sebanyak 15.884 barang berharga yang terdiri dari berbagai macam jenis barang mulai dari laptop, dompet, smartphone dan dokumen penting lainnya seperti paspor, tentu bukan merupakan jumlah yang sedikit. Oleh karena itu Bluebird sangat mengapresiasi integritas dan dedikasi yang selalu dijaga oleh seluruh pengemudi Blue Bird Group atas upaya mereka dalam mengembalikan barang yang tertinggal kepada para pelanggan,” kata Amelia.

Hal itu terjadi pada salah satu pengemudi taksi Blue Bird bernama Kasirin. Belum lama ini, dia berupaya mengembalikan ponsel milik salah satu penumpangnya yang tertinggal di dalam taksinya.

Atas dasar inisiatif dan ketulusan hati, Kasirin menghubungi Customer Service Blue Bird untuk menginformasikan barang tertinggal guna mencari tahu identitas penumpang. Upayanya pun tidak berhenti sampai di situ saja. Ia pun memastikan ponsel betul-betul kembali ke tangan pemilik.

“Kejadian tersebut merupakan contoh nyata bagaimana satu hal kecil yang yang dilakukan karena adanya rasa solidaritas mampu berdampak besar bagi orang lain, seperti apa yang dilakukan oleh Bapak Kasirin.” ujar Amelia.

Amelia juga menambahkan bahwa Blue Bird akan terus memberikan sosialisasi kepada semua pengemudi secara berkala. Salah satu di antaranya tentang langkah preventif guna mencegah terjadinya barang tertinggal, yaitu dengan cara selalu mengingatkan penumpang agar melakukan pengecekan terakhir sebelum meninggalkan kendaraan.

Namun, jika ada penumpang yang merasa barangnya tertinggal di armada Blue Bird Group, mereka bisa menghubungi Customer Service Blue Bird, yaitu (021) 79171234 untuk area Jabodetabek atau sesuai dengan kota masing-masing. Saat menyampaikan laporan, penumpang akan diminta untuk memberitahu detail perjalanan, termasuk nomor armada yang ditumpangi.

“Bagi para penumpang yang tidak mengingat nomor armada yang ditumpangi, maka dapat memberikan informasi mengenai “jam dan titik naik” untuk kemudian kami lakukan tracking ke armada Bluebird yang melakukan perjalanan dimaksud. Hal ini dapat dilakukan karena semua unit armada Blue Bird Group dilengkapi dengan perangkat pelacakan posisi (GPS),” kata Amelia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com