Advertorial

Menikmati Indahnya ‘Negeri di Atas Awan’ pada Hari Kedua Jelajah Wisata Sulawesi 2020

Kompas.com - 23/02/2020, 20:05 WIB

Keindahan alam indonesia merupakan sebuah berkah yang wajib disyukuri dan dilestarikan. Berkat keindahan wisata inilah, Indonesia dapat dikenal sebagai destinasi wisata favorit mancanegara. Terdiri dari kepulauan dengan jumlah lebih dari 16 ribu pulau, setiap wilayah atau daerah di Indonesia menghadirkan beragam pengalaman wisata tak terlupakan.

Dalam rangka mempromosikan pariwisata Gorontalo lebih gencar lagi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggelar ekspedisi Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) 2020 yang dimulai pada Sabtu (22/2/2020) di Center Point of Indonesia, Kota Makassar.

Pada hari kedua, tim ekspedisi melanjutkan perjalanan dengan mengelilingi Kabupaten Toraja Utara setelah sebelumnya menempuh perjalanan sekitar 176 kilometer dari Kota Pare-Pare menggunakan kendaraan roda empat.

Begitu tiba di Lolai, Kepala Pitu, Rantepao, Sulawesi Selatan, perjalanan jauh yang melelahkan seolah terbayar dengan keindahan yang tersaji dari atas puncak To’tombi. Seluruh peserta dibuat takjub dengan sekumpulan awan putih yang terhampar sejauh mata memandang.

Berada di ketinggian 1.300 meter dari atas permukaan laut membuat para peserta seperti berdiri di atas awan. Inilah kenapa Lolai mendapat julukan “Negeri di Atas Awan”.

Keindahan alam yang memesona tak hanya dirasakan oleh para peserta, tetapi juga Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang ikut serta dalam ekspedisi JWS 2020.

Rusli mengatakan bahwa keindahan alam To’tombi merupakan anugerah Tuhan yang perlu dijaga bersama-sama. Selain itu, ia juga berjanji akan mempromosikan berbagai daerah dan obyek wisata yang ia temui atau kunjungi selama perjalanan berlangsung.

“Kita berada di Puncak To’tombi, Kabupaten Toraja Utara, melihat Negeri di Atas Awan yang sangat indah. Kalau ini tidak kita syukuri dan kita tidak jaga, lama-lama akan rusak. Ini adalah salah satu tempat wisata terbaik di Toraja Utara,” kata Rusli dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (23/2/2020).

Selain menikmati pemandangan dari dekat, beberapa peserta tur tidak lupa mengabadikan momen unik tersebut menggunakan kamera. Thomas Mopili, salah satu peserta JWS 2020 mengatakan bahwa ekspedisi ini merupakan ide yang tidak hanya kreatif, tetapi juga efektif untuk memperkenalkan pesona wisata dan budaya Gorontalo.

“Kita semua yang hadir di sini akan cerita tentang ‘Negeri di Atas Awan’ ini supaya orang tahu, orang mengenal surga tersembunyi ini,” ujar Thomas yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Gorontalo.

Rencananya, perjalanan hari kedua akan dilanjutkan menuju Mangkutana dan berakhir di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. Ekspedisi JWS 2020 sendiri rencananya akan berlangsung selama delapan hari, tepatnya pada 22-29 Februari 2020. Sebelumnya, para peserta telah bertandang ke Sidenreng Rappang (Sidrap), Enrekang, dan Tana Toraja pada hari pertama.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com