Advertorial

7 Tips Mencari Lowongan Kerja Setelah Lulus Kuliah

Kompas.com - 28/02/2020, 10:00 WIB

Menjadi seorang fresh graduate bisa menjadi saat-saat yang menyenangkan. Setelah menuntaskan masa perkuliahan, inilah saat di mana kamu bisa menentukan arah karier ke depannya dengan mencari lowongan kerja terbaru.

Namun, di saat yang sama, setelah lulus kuliah bisa menjadi masa yang penuh tantangan. Pasalnya, menjalani transisi dari anak kuliahan menjadi seorang pekerja profesional tidaklah selalu mudah.

Di sinilah kamu dituntut untuk benar-benar mencari lowongan kerja yang sesuai dengan apa yang diinginkan, bersaing dengan banyak kandidat lainnya, agar nantinya sukses berkarier di masa depan.

Namun, tidak perlu khawatir. Simak beberapa tips berikut ini untuk kamu yang ingin sukses dapat kerja setelah lulus kuliah.

1. Ketahui betul apa yang kamu inginkan

Tips yang pertama adalah untuk benar-benar mengetahui apa yang kamu inginkan dan cari dalam pekerjaan. Untuk mengetahui hal ini, tentu kamu harus bertanya pada dirimu sendiri.

Ada banyak macam pekerjaan di luar sana yang menantimu, tapi jangan sampai asal melamar. Kamu harus tahu pekerjaan seperti apa yang diinginkan, mulai dari posisinya, tugas sehari-sehari, lokasi kantor, jam kerja, dan lain-lain. Dengan begini, tentu akan lebih mudah bagimu untuk mencari lowongan pekerjaan terbaru yang tepat.

2. Buatlah CV terbaikmu

Setelah mengetahui apa yang diinginkan, saatnya membuat CV untuk memperlihatkan apa yang kamu miliki. CV berguna sebagai tahap pertama untuk memperkenalkan dirimu pada rekruter.

Cantumkanlah data dirimu, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, prestasi, minat, keterampilan, serta hal-hal lainnya yang dapat membuatmu menjadi kandidat yang menonjol bagi rekruter.

3. Cari lewat situs pencari kerja terpercaya

Untuk mencari lowongan kerja terbaru, kamu bisa mulai dari situs pencari kerja terpercaya seperti Glints. Di Glints, kamu bisa menemukan banyak lowongan pekerjaan yang sesuai dengan apa yang diinginkan.

Kamu bisa mengatur pencarian dari jenis pekerjaan, lokasi, pengalaman yang dibutuhkan, ataupun gaji yang diharapkan. Lewat situs pencari kerja, kamu bisa dapat lebih mudah melihat opsi pekerjaan yang bisa kamu coba.

4. Kunjungi job fair

Selain lewat situs pencari pekerjaan, kamu juga bisa langsung mencari informasi dari perusahaan-perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja di job fair. Melalui job fair, kamu bisa bertanya langsung kepada perusahaan mengenai perusahaan tersebut serta posisi yang tersedia. Selain itu, kamu juga bisa bertemu dengan banyak orang yang mungkin menjadi koneksi tambahan.

5. Jaring koneksi sebanyak mungkin

Menyambung poin sebelumnya, koneksi bisa jadi jalan yang mempermudah untuk mendapatkan informasi seputar lowongan kerja terbaru. Pikirkan lagi keluarga atau kerabat yang mungkin dapat memberikan informasi lebih terkait pekerjaan dan perusahaan yang kamu incar.

6. Manfaatkan media sosial

Di era serba digital ini, rekruter dapat menemukan kamu lewat media sosial. Oleh karena itu, manfaatkan media sosial kamu untuk membangun brand yang positif.

Anggaplah media sosial sebagai alternatif portofolio untuk mempromosikan dirimu. Melalui media sosial, kamu juga bisa banyak menemukan lowongan pekerjaan terbaru yang tidak hanya diposting oleh akun penyedia informasi lowongan kerja resmi, namun juga oleh teman-temanmu.

7. Gagal itu biasa, jangan berputus asa

Tidak lolos penerimaan kerja itu adalah hal yang biasa saat kamu dalam proses mencari pekerjaan. Bahkan, seorang profesional yang sudah memiliki pengalaman selama bertahun-tahun pun sangat mungkin untuk ditolak oleh suatu perusahaan. Jangan khawatir dan menyerah, belajar dari kesalahan yang mungkin terjadi di proses penerimaan kerja sebelumnya dan tetaplah percaya diri.

Tidak usah terburu-buru mengambil pekerjaan yang mungkin menerimamu di awal jika kamu belum merasa yakin sepenuhnya. Masing-masing orang memiliki waktunya sendiri dalam bertemu pekerjaan impian. Jangan sampai nantinya kamu malah menyesal ketika sudah mulai bekerja karena tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau