Advertorial

Serunya Gubernur Gorontalo Seruput Kopi Sambil Nikmati Kacang Kawangkoan di Tomohon

Kompas.com - 29/02/2020, 19:53 WIB

KOMPAS.com – Tomohon adalah salah satu kota di Sulawesi Utara yang dikaruniai dengan sejumlah berkah. Lokasinya berada di dataran tinggi sehingga pemandangan di kota ini begitu indah, udaranya sejuk, dan tanahnya subur.

Hal ini membuatnya unggul, selain sebagai destinasi wisata, juga pemasok hasil pertanian. Salah satu hasil tani yang banyak dihasilkan di kota ini adalah kacang tanah.

Tomohon memiliki sebuah kecamatan bernama Kawangkoan. Sebuah kecamatan penghasil kacang kawangkoan, kacang tanah sangrai gurih yang menjadi produk unggulan dan dikenal sebagai oleh-oleh khas Minahasa .

Tiba di Tomohon, Sabtu (29/2/2020), Gubernur Gorontalo Rusli Habibie beserta rombongan tur Jelajah Wisata Sulawesi 2020 berkesempatan mengunjungi kecamatan tersebut dan mencicip gurihnya kacang kawangkoan.

Sambil menikmati kopi dan kacang Rusli Habibie berbincang akrab dengan warga setempat.DOK. Humas Pemprov Gorontalo Sambil menikmati kopi dan kacang Rusli Habibie berbincang akrab dengan warga setempat.

Beristirahat sejenak untuk mengisi bahan bakar JK Rubicon yang mereka gunakan, Rusli bersama rombongan tur Jelajah Wisata Sulawesi 2020 singgah di salah satu warung kopi milik warga. Sambil menyeruput kopi dan mengudap kacang kawangkoan, Rusli Habibie berbincang dengan warga setempat.

Ia pun berbagi cerita mengenai perjalanan tur Jelajah Wisata Sulawesi 2020 mengelilingi Sulawesi. Mulai dari Kotamobagu, Bolmong Timur, Minahasa, hingga perjalanan ke Manado yang akan menjadi perhentian terakhir rombongan tur.

Rusli, di sela perbincangan, memuji Kota Tomohon yang sejuk dan indah. Selain itu juga cita rasa kacang kawangkoan yang unik.

“Mampir menikmati alam indah, udara sejuk, ditemani kacang kawangkoan, enak sekali. Sekaligus kami berbagi rezeki dengan pedagang kecil di sini, membeli semua produk khas yang ada di sini. Sekalian belanja,” ujarnya berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Rusli Habibie menceritakan penjelajahannya mengelilingi Sulawesi kepada warga setempat.DOK. Humas Pemprov Gorontalo Rusli Habibie menceritakan penjelajahannya mengelilingi Sulawesi kepada warga setempat.

Tur Jelajah Wisata Sulawesi 2020 saat ini sudah memasuki etape ke-8 dan nyaris mencapai titik akhir penjelajahan yaitu Manado.  Tur yang dimulai sejak Sabtu (22/2/2020) lalu ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan komunitas pecinta JK Rubicon.

Melalui tur ini Pemprov Gorontalo berupaya mempromosikan keindahan Sulawesi sebagai destinasi wisata.

“Saya senang, tur kali ini banyak manfaatnya. Pesan saya, mari kita datang ke Sulawesi pasti anda puas,” tutup Rusli Habibie.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau