Investasi bodong marak terjadi di Indonesia. Iming-iming imbal hasil yang kelewat tinggi dan tanpa risiko selalu sukses mengecoh masyarakat yang berminat investasi. Alhasil, bukannya untung, tapi malah buntung yang didapat.
Pada awal 2020 ini, sejumlah kasus investasi bodong pun kembali mengemuka. Salah satunya kasus investasi bodong via aplikasi yang berhasil diungkap polisi, Jumat (3/1/2020) lalu. Oknum penyedia layanan investasi bodong berhasil meraup dana dari masyarakat sebesar Rp750 miliar.
Kerugian akibat investasi bodong di Indonesia memang tergolong masih tinggi. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dilansir Kompas.com, Jumat (05/04/2019) menyatakan tingkat kerugian akibat investasi bodong di Indonesia bisa mencapai Rp 88,8 triliun dalam 10 tahun atau sejak 2008 sampai 2018.
Total kerugian itu belum memperhitungkan kasus terkait financial technology (fintech) pinjaman (lending ), maupun bursa mata uang virtual (cryptocurrency) ilegal.
Sebenarnya, jika ingin berinvestasi ada banyak pilihan tempat investasi yang aman, memiliki izin (legal) dan dijamin oleh regulasi di Indonesia.
Salah satunya investasi melalui digital banking digibank by DBS, selain aman investasi ini juga telah mendapatkan izin dari OJK.
Pada era digital seperti saat ini, bank tak hanya berupa gedung untuk tempat menabung tetapi juga bisa menjadi tempat berinvestasi aman. Beberapa bank juga memiliki aplikasi yang bisa diakses melalui smartphone 24 jam sehari, sehingga memudahkan pengguna.
Melalui aplikasi digibank by DBS, nasabah dapat membeli produk investasi seperti deposito dan e-SBN. Produk-produk investasi yang dijual lewat bank juga aman dan dapat dipertanggung jawabkan kredibilitasnya.
Saat ini pemerintah sedang mengeluarkan Investasi Sukuk Ritel (SR012), yang pembeliannya akan berakhir pada tanggal 18 Maret 2020.
Sukuk Ritel sendiri adalah surat berharga berbasis Syariah yang diterbitkan sesuai fatwa Ijarah dan sudah mendapat opini syariah dari DSN-MUI. Perlu diingat kalau Sukuk Ritel bukan pernyataan utang, namun mencerminkan bukti kepemilikan terhadap Aset SBSN ( underlying asset) yang disewakan atau akan disewakan.
Pembelian untuk investasi SR012 ini bisa langsung dilakukan di aplikasi digibank by DBS. Berbicara mengenai teknologi, digital banking dari Bank BDS ini menggunakan teknologi biometrik.
Pengguna aplikasi akan menggunakan soft token, dan berbagai teknologi lainnya yang akan menjamin keamanan aktivirtas perbankan online dengan lebih mudah.
Selain itu, inilah beberapa keuntungan yang bisa didapatkan investor jika berinvestasi sukuk ritel SR012 di aplikasi digibank by DBS.
Aplikasi digibank by DBS menawarkan keuntungan menarik setiap bulan. (Dok. Bank DBS)
Mudahnya registrasi SID hingga pembelian investasi di aplikasi
Untuk calon investor yang ingin mulai berinvestasi di obligasi, diwajibkan memiliki nomor ID investasi atau yang biasa disebut SID ( Single Investor Identification). Nomor SID merupakan bukti bahwa seseorang resmi terdaftar sebagai investor pasar modal.
Saat ini digibank by DBS menjadi satu-satunya digital banking yang dapat memudahkan calon investor untuk melakukan Registrasi SID hingga membeli obligasi langsung di Aplikasi, tanpa harus ke cabang manapun.
Imbal hasil hingga 6.3 persen
Tingkat imbal hasil yang diberikan SR012 sangat menarik, bisa mencapai 6,3 persen. Lebih tinggi dari bunga deposito yang terdapat dipasaran saat ini.
Cash Reward hingga Rp 6 juta
Selain imbal hasil yang cair setiap bulannya, dengan berinvetasi SR012 di Aplikasi digibank by DBS, Anda juga bisa berkesempatan mendapatkan langsung cash reward hingga Rp 6 juta, cek informasi lengkapnya di sini.
Investasi yang mudah untuk diperjualbelikan
Jangka waktu investasi sukuk ritel SR012 ini adalah tiga tahun. Namun, jika investor ingin mencairkan nilai investasinya lebih awal karena keperluan darurat, investor bisa melakukannya setelah imbal hasil menerima 3 bulan pertama semenjak pembelian SR012.
Selain itu, investor juga berpotensi mendapatkan keuntungan saat SR012 dijual. Cara mudah untuk menjualnya, investor bisa langsung klik dari Aplikasi digibank by DBS.
Investasi mulai dari Rp1 Juta di aplikasi digibank by DBS
Tidak perlu dana besar untuk memulai Investasi Sukuk Ritel SR012, cukup dengan Rp1 juta dan berlaku kelipatan, investor sudah bisa berinvestasi langsung di Aplikasi digibank by DBS dan tentunya dijamin oleh pemerintah.
Namun, perlu diperhatikan bahwa setiap investor hanya diizinkan untuk berinvestasi maksimal Rp 3 miliar di instrumen investasi ini.
Pajak Lebih Rendah dari Deposito
Imbal hasil dari investasi sukuk ritel SR012 nilainya tetap dan dibayarkan setiap bulan hingga jatuh tempo. Keuntungan lainnya adalah return dari Sukuk Ritel dikenakan pajak 15 persen, lebih rendah dibandingkan pajak bunga deposito yang besarnya 20 persen.
Banyak sekali keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan berinvestasi Sukuk Ritel SR012. Investasi online ini bisa dibeli mulai sekarang dengan berbagai penawaran menarik yang hanya berlaku hingga 18 Maret 2020.
Ini yang perlu dilakukan pertama kali adalah menginstall aplikasi digibank by DBS di App Store atau Play Store, lalu lakukan langkah-langkah berikut ini :
Menggunakan aplikasi digibank by DBS, berinvestasi di instrumen investasi online semenarik Sukuk Ritel SR012 akan menjadi sesuatu yang mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Tidak perlu lagi perlu lagi pergi ke cabang untuk melakukan pembelian, namun cukup gunakan aplikasi, karena berbagai hal bisa kamu lakukan dengan digibank by DBS mulai dari daftar nomor SID hingga beli obligasi.