Advertorial

Ini Pentingnya Pola Pikir Love Yourself untuk Pria di Era Digital

Kompas.com - 04/03/2020, 13:39 WIB

Internet merupakan salah satu penemuan paling berpengaruh abad ini. Ditambah dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat sehingga cukup dengan segenggam smartphone Anda sudah dapat mengakses banyak informasi.

Informasi yang didapat juga diperoleh dengan sangat mudah, mulai dari berita nasional, internasional, sampai dengan ke ranah privat seperti aktivitas sehari-hari teman, kerabat, saudara, dan juga keluarga secara up to date.

Dibalik sisi positif perkembangan teknologi seperti sosial media, ada juga dampak negatifnya terhadap kesehatan mental.

Ketika Anda mulai membanding-bandingkan kehidupan Anda dengan kerabat yang ada di sosial media, itu dapat menjadi suatu tekanan yang akan berdampak langsung kepada Anda.

Hal tersebut memungkinkan kita merasa minder dengan keadaan, karena sosial media memperlihatkan keberhasilan dan juga kemajuan kerabat-kerabat kita.

Oleh karena itu, Love yourself merupakan suatu pola pikir yang harus diterapkan pada jaman sekarang. Karena disaat kita mencintai diri kita sendiri, otomatis hal itu membuat Anda tidak peduli dengan apa yang terlihat di sosial media.

Mungkin sekilas akan terlihat seperti cuek, dan tidak peduli akan sekitarnya. Namun, hal tersebut perlu dilakukan agar Anda tidak terpengaruh efek negatif dari perkembangan teknologi khususnya dalam hal sosial media.

Banyak hal yang dapat dilakukan selain melihat sosial media, dan kembali terikat dengan realitas adalah hal yang positif dilakukan agar Anda tidak fokus terhadap pencapaian orang lain. Terlebih jika Anda seorang pria yang sedang dilanda quarter life crisis.

Quarter life crisis adalah krisis kepribadian yang dialami oleh umur 25-35 tahun. Jika pada pria mungkin tekanan yang didapat adalah untuk berkeluarga serta memenuhi kebutuhan kebutuhan primer dan sekunder keluarga, seperti rumah, baju, dan hiburan, dapat membuat Anda merasa tertekan.

Namun, Anda seharusnya mempunyai pola pikir love yourself yang akan membuat Anda merasa baik-baik saja dan merasa bahwa semua orang akan berkembang dengan ritmenya masing-masing.

Salah satu kegiatan agar Anda kembali terikat dengan realitas contohnya seperti me time, bertemu tatap muka dengan teman, berolahraga, membaca buku, dan banyak hal lainnya.

Me time sendiri juga mempunyai artian bahwa Anda berhak dan seharusnya mengapresiasi diri Anda sendiri dengan bebas melakukan apapun yang Anda suka pada waktu senggang Anda, dan tentunya tanpa melihat sosial media.

Dampaknya akan segera terasa jika Anda benar-benar menanamkan pola pikir Love yourself dan bersikap cuek dengan pencapaian orang lain.

Oleh karena itu, Love yourself adalah kuncinya agar kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita tanpa terjebak dalam stigma negatif yang ada di masyarakat hidup bebas sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com