KOMPAS.com - Main di Barat merupakan sebuah acara rutin terbaru dari media HAI. Setelah sebelumnya sukses mengadakan dua agenda acara, HAI kembali mengadakan edisi ketiga acara Main di Barat dengan tajuk "Saturday Punk-coustic" pada Sabtu (07/03) lalu.
Menghadirkan para band dan musisi beraliran punk, acara turut dimeriahkan oleh Coaster dari HAI Demos Ali Nugraha dan Band Stand Here Alone yang turut serta mengajak rapper asal Bandung Asep Balon.
Selain gigs oleh para guest star, Main di Barat juga menghadirkan sesi HAI Class yang membahas pentingnya video klip dari sudut pandang para musisi punk.
Band Stand Here Alone menilai Main di Barat sukses mempertemukan kembali para band punk baik dengan para fans maupun satu sama lain.
"Kita mendukung banget acara-acara kayak gini biar musisi-musisi ada wadah buat berkreasi, dan ajang ngumpulnya anak-anak juga ya," kata Ochan, gitaris Stand Here Alone.
Sementara itu, Coaster mengaku senang dengan diusungnya tema punk pada Main di Barat kali ini. Coaster juga memuji atmosfer yang dihadirkan dalam acara.
"Kalo gue sih seneng ada acara ini, apalagi ini kan kayak nggak ada jarak antara dengan audiens dan musisi lain," kata gitaris sekaligus vokalis Coaster, Papau kepada Hai.
"Jadi itung-itung tempat silaturahmi," timpal sang bassist, Eko.
"Terus ke depannya kalo bisa lebih banyak band lagi dan full band," tutup band yang juga besutan Hai Demos itu.
Diselenggarakan di Gedung Kompas Gramedia, Jl Panjang 8A, Jakarta Barat, yang juga menjadi markas HAI. Main di Barat tak hanya menghadirkan live music, namun juga berbagi pengalaman melalui kegiatan master class, sharing session, sport activity, movie & match screening hingga showcase and exhibition.
Kehadiran Main di Barat diharapkan dapat menjadi melting pot bagi anak muda Jakarta untuk terus berkreasi. Acara ini sekaligus menjadi wadah hangout maupun media untuk mengadakan aktivitas bersama.
Sejalan dengan campaign HAI yaitu Young and Loud, anak muda didukung untuk menyuarakan dan mengekspresikan passion agar mimpinya dapat menjadi nyata. Sampai jumpa di Main di Barat selanjutnya!