Advertorial

Ayu Dewi: Jangan Takut, Alergi pada Anak Bisa Banget Dicegah sejak Dini

Kompas.com - 13/03/2020, 16:06 WIB

Ibu mana yang tidak khawatir bila anaknya mengalami alergi. Kekhawatiran tadi merupakan hal yang wajar. Sebab, tiap anak memang memiliki risiko terkena alergi.

Perasaan was-was serupa juga sempat dialami artis sekaligus presenter, Ayu Dewi. Kedua anak Ayu, Aqilah dan Aqlan, mengalami alergi yang dipicu oleh makanan. Alergi itu pertama kali muncul saat keduanya berusia di bawah 3 tahun.

“Aqilah alergi cokelat dan manis-manis. Begitu dia makan itu, pasti langsung batuk. Nah, kalau Aqlan itu alergi seafood. Habis makan itu, pasti ada bengkak merah dan gatal di mata atau telinga,” cerita aktris yang pernah membintangi sejumlah film top Tanah Air, sepertiTrinity Traveler dan Ada Kamu, Aku Ada, di story Instagramnya, @mrsayudewi, Selasa (03/03/2020).

Alergi tersebut tentu membuat panik Ayu. Terlebih, Aqilah dan Aqlan sempat sesak napas akibat alergi tersebut. Ayu pun kerap tidak tidur saat alergi Aqilah maupun Aqlan kambuh.

Meski demikian, Ayu tidak menyerah dalam merawat anak-anaknya yang terkena alergi. Ia pun mencari tahu informasi tentang besarnya risiko alergi pada anak untuk melakukan antisipasi dan pencegahan dini.

#CegahAlergiSekarang dengan mengetahui besarnya risiko alergi terlebih dahulu

Ayu Dewi menceritakan pengalaman merawat kedua anaknya yang memiliki alergi.Instagram @mrsayudewi Ayu Dewi menceritakan pengalaman merawat kedua anaknya yang memiliki alergi.

Ayu mengatakan, orangtua wajib mengetahui besarnya risiko alergi pada anak. Hal ini menjadi langkah awal untuk melakukan pencegahan alergi sejak dini.

Aqilah dan Aqlan, imbuh Ayu, ternyata memiliki alergi karena keturunan atau genetika dari suaminya yang memang mempunyai alergi yang diturunkan. Informasi tersebut didapat setelah Ayu menggunakan Allergy Risk Screener untuk mendeteksi besarnya risiko alergi pada anak.

Faktor hereditary atau riwayat keturunan ini menyumbang risiko terbesar alergi pada anak. Hal ini dibuktikan dalam penelitian Y. Vandenplas yang dikutip Kompas.com dari Jurnal Pediatr Gastroenterol Hepatol Nutr.

Vandenplas menyebut, bila kedua orangtua mempunyai riwayat alergi yang sama, kemungkinan anak memiliki alergi sebesar 60-80 persen. Jika kedua punya riwayat alergi, tapi beda jenis, angka kemungkinannya menurun menjadi 40-60 persen.

Kemungkinan alergi pada anak turun menjadi 20-30 persen bila salah satu orangtua pernah mengidap alergi. Jika kedua orangtua tidak mempunyai riwayat alergi, kecil kemungkinan anak bakal menderita alergi. Persentase kemungkinannya hanya 5-15 persen.

Berkat pengetahuan ini, Ayu pun bisa mengantisipasi saat melahirkan anak ketiga, Aqli. Ia bisa lebih mempersiapkan diri untuk melakukan pencegahan dini terkait risiko alergi yang dimiliki anaknya.

Presenter yang kerap muncul di beberapa acara di TV swasta ini pun ikut mengajak para ibu, terutama ibu muda, agar tidak takut bila anak memiliki risiko alergi. Sebab, alergi sangat bisa dicegah sejak dini. Caranya dengan mendeteksi sejak dini besarnya risiko alergi pada anak.

Deteksi dini dengan Allergy Risk Screener

Anda bisa melakukan deteksi dini risiko alergi pada anak menggunakan tool Allergy Risk Screener. Penggunaan tool ini bisa membantu orangtua untuk mengetahui risiko alergi, terutama faktor risiko berdasarkan riwayat alergi keluarga.

Tahapan Allergy Risk Screener ini sangat simpel dan mudah diikuti. Pertama, Anda akan diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar kondisi yang pernah dialami oleh Anda, suami, maupun kondisi anak pertama (bila Anda sudah mempunyai). Sebab, bisa saja tanpa Anda sadari kondisi tersebut merupakan gejala alergi.

Kedua, Anda akan diminta untuk mengisi data. Tujuan pengisian data ini agar hasil deteksi dini tadi dapat dikirimkan ke alamat email sebagai pegangan orangtua.

Terakhir,hasil Allergy Risk Screener ini dibawa dan dikonsultasikan ke dokter anak untuk mengetahui cara pencegahan alergi pada anak sedini mungkin. Dengan demikian, Anda pun tidak perlu takut lagi karena anak Anda yang mempunyai risiko alergi bisa ditangani dengan tepat dan cepat.

Cukup mudah bukan? Lebih simpel dan mudah lagi, Anda bisa mengikuti Allergy Risk Screener dengan mengklik tautan ini. Yuk #CegahAlergiSekarang.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com