Advertorial

Terapkan Social Distancing, BRI Instruksikan Pekerjanya Work From Home

Kompas.com - 18/03/2020, 11:07 WIB

Bank BRI merealisasikan arahan Presiden Joko Widodo untuk segera melimitasi seluruh aktivitas di ruang publik melalui program work from home (WFH) untuk menekan tingkat penyebaran Covid-19.

BRI telah menerbitkan aturan mengenai implementasi WFH bagi para pekerja di kantor pusat Bank BRI, kantor wilayah, audit internal wilayah, dan Campus BRI.

Coorporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto, mengatakan bahwa BRI menerapkan metode social distancing dengan prosedur tata laksana bekerja dari rumah bagi pekerja yang telah ditunjuk oleh perseoroan di beberapa wilayah yang terdampak Covid -19, seperti Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Semarang, dan Manado.

“Ini langkah nyata BRI dalam memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan bagi seluruh para pekerjanya, ” kata Amam dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (17/03/2020).

BRI menekankan bagi pekerja yang mendapat instruksi ini agar menjalankan program tersebut secara utuh dengan melakukan self isolation selama 14 hari, dari 17 hingga 31 Maret 2020.

“Kami meminta kepada pekerja yang melaksanakan work from home, agar tetap tinggal dan melaksanakan tugas di rumah masing-masing dengan menghindarkan diri dari titik-titik keramaian public, serta tidak melakukan perjalanan keluar kota,“ ungkap Amam.

Salah satu karyawan BRI melakukan teleconference untuk kordinasi pekerjaan. Dok.BRI Salah satu karyawan BRI melakukan teleconference untuk kordinasi pekerjaan.

Amam menilai perseroan sudah sangat siap melaksanakan program ini, dengan infrastruktur teknologi yang memadai. Pekerja tetap seperti biasa dapat melaksanakan berbagai tugas secara virtual, seperti rapat dengan metode digital teleconference dan penyelesaian berbagai dokumen secara digital.

Adapun operasional perbankan, tetap beroperasi sebagaimana mestinya, yakni dari pukul 08.00 hingga 15.00. BRI menerapkan pengecekan suhu tubuh di seluruh unit kerja operasional BRI di wilayah terdampak.

Tak lupa juga menginstruksikan bagi para frontliner dan pekerja yang langsung berinteraksi dengan nasabah untuk menggunakan hand sanitizer.

BRI mengarahkan nasabahnya untuk menggunakan berbagai layanan digital banking BRI, seperti Mobile Banking BRI (BRIMO), Internet Banking BRI, aplikasi Link Aja, dan e-channel BRI lainnya.

Dengan demikian, nasabah tidak perlu langsung datang ke unit kerja BRI dan mengurangi kontak fisik dengan pekerja BRI.

“Kesehatan dan keselamatan nasabah adalah fokus utama kami saat ini, tanpa mengurangi kualitas layanan perbankan yang diterima nasabah. Namun, kami menganjurkan kepada seluruh nasabah untuk menggunakan layanan digital banking BRI dalam rangka menekan kontak fisik dengan pekerja yang nantinya juga akan menekan angka penyebaran Covid -19 di Indonesia,” tutup Amam.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau