Saat ini pandemik Covid-19 telah mewabah ke seluruh dunia dan merenggut banyak korban. Penyebarannya yang cepat dan sulit diprediksi membuat kita perlu tetap waspada dan bersiaga.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan selalu menjaga kebersihan, baik kebersihan diri maupun lingkungan di sekitar kita.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam situsnya menyarankan untuk selalu membersihkan tangan secara berkala. Anda dapat membersihkan tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang ada di pasaran.
Sayangnya, perkembangan situasi penyebaran Covid-19 ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Salah satu akibatnya adalah panic buying atau pembelian kebutuhan pokok dan kebersihan secara massal, seperti produk hand sanitizer.
Menjawab hal tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat PEM Akamigas berinisiatif untuk memproduksi hand sanitizer menyesuaikan standar WHO.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat PEM Akamigas Aditya Dharmawan menyampaikan, terjadinya panic buying di masyarakat menyebabkan langkanya kebutuhan bahan pembuat hand sanitizer. PEM Akamigas berhasil memproduksi 324 liter hand sanitizer.
“Jumlah itu akan kita alokasikan terutama untuk kebutuhan asrama dan kantor serta wisma dulu. Mahasiswa kita masih banyak yang tinggal di asrama,” pungkasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (26/3/2020).
Tak hanya produksi hand sanitizer, PEM Akamigas juga melakukan berbagai tindakan di lingkungan sekitar untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pembelajaran yang biasa dilakukan secara tatap muka, kini berlangsung secara online. Kegiatan pekerjaan kantor pun telah dialihkan menjadi Work From Home (WFH) sehingga para pegawainya dapat melaksanakan social distancing secara efektif.
Selain itu, dilakukan pula penyemprotan desinfektan di lingkungan PEM Akamigas, hingga penyediaan wastafel dan hand sanitizer di lokasi-lokasi strategis.
Aditya pun menyampaikan bahwa penggunaan hand sanitizer hanya digunakan pada saat darurat saja, atau posisi kita yang saat itu jauh dari tempat cuci tangan.
“Karena perlindungan itu lebih utama dengan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir. Yang terpenting, tetap jaga kebersihan untuk mencegah Covid-19,” imbuhnya.