PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melakukan relokasi sementara operasional beberapa kantor yang dimiliki sebagai imbas dari menyebarnya Covid-19 di Indonesia.
Upaya tersebut dilakukan BRI sebagai tindakan preventif untuk memberikan proteksi dan keamanan terhadap para pekerjanya serta masyarakat luas.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI A. Solichin Lutfiyanto menjelaskan, hingga saat ini BRI telah merelokasi sementara beberapa unit kerja di wilayah yang berada di zona merah.
“Hal-hal yang menjadi pertimbangan BRI untuk mengalihkan sementara operasional beberapa kantor cabang diantaranya himbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing seperti work from home (WFH)serta menurunnya jumlah nasabah yang datang ke kantor Bank akibat melakukan social distancing,” pungkasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
Solichin menambahkan bahwa BRI tetap memastikan operasional bank tetap berjalan dengan baik dan layanan kepada nasabah tidak akan terganggu. Hal tersebut dilakukan sebagai komitmen BRI untuk terus memberikan layanan perbankan yang prima terhadap masyarakat.
Selain itu, menurut Solichin, BRI juga telah menyiapkan unit kerja terdekat lainnya atau alternate site serta e-channel berupa mesin ATM dan CRM sehingga masyarakat tidak terganggu aktivitas ekonominya.
“Harapannya semoga kondisi segera berangsur pulih sehingga BRI segera akan beroperasi kembali di tempat tersebut untuk melayani masyarakat,” imbuhnya.
Pada kondisi seperti ini, ujar Solichin, keamanan dan keselamatan pekerja dan masyarakat menjadi prioritas Bank BRI. Di sisi lain, BRI pun tetap berkomitmen untuk terus memberikan layanan perbankan terbaik bagi masyarakat.
“BRI juga senantiasa menghimbau masyarakat untuk bertransaksi menggunakan Internet Banking, mobile banking (BRImo) dan SMS banking agar mampu mengakses layanan perbankan BRI kapanpun dan dimanapun,” tutupnya.