Advertorial

Ini Pola Hidup Bersih dan Sehat yang Dianjurkan WHO

Kompas.com - 17/04/2020, 09:45 WIB

Merasa khawatir akan kesehatan diri sendiri dan keluarga di tengah situasi pandemi Covid-19 merupakan hal yang wajar. Namun, ada baiknya ketika Anda merasakan kekhawatiran cobalah untuk mengingat bahwa penularan Covid-19 sebenarnya dapat dicegah, asalkan Anda dan keluarga proaktif dalam menerapkan gaya hidup bersih dan sehat.

Ya, menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat adalah langkah awal yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan untuk mencegah infeksi Covid-19.

Berdasarkan informasi WHO, Covid-19 dapat ditularkan melalui droplet yaitu cairan saluran pernapasan yang tersembur saat penderitanya batuk atau bersin. Droplet yang mengandung virus dapat menempel di benda sekitar.

Lalu, ketika tangan menyentuh benda yang jadi tempat melekatnya droplet, kemudian menyentuh wajar, menggosok mata, atau mulut, virus dapat berpindah ke dalam tubuh kita.

Oleh sebab itu selalu jaga kebersihan diri. Cara paling sederhananya adalah rajin mencuci tangan dengan cara yang benar menggunakan air bersih dan sabun. Bersihkan punggung tangan, sela-sela jari, telapak, kuku, hingga pergelangan selama 20 detik.

Kemudian, jaga daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh atau sistem imun dapat diibaratkan “tameng” bagi kita untuk melawan serangan penyakit. Jika tubuh bugar, sistem imunnya terjaga, risiko terinfeksi virus dan bakteri pun akan lebih minimal.

Menjaga daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan menjaga pola aktivitas dan makan. Pertama, pastikan Anda beristirahat dengan cukup.

Jangan setres di tengah situasi pandemi. Jauhkan diri dari informasi-informasi hoaks, baca berita-berita yang lebih mencerahkan pikiran, dan jika sempat bermeditasi agar lebih mampu mengelola perasaan khawatir.

Kedua, pastikan tetap rutin berolahraga. Meski belajar, bekerja dari rumah, dan tidak bisa berolahraga di pusat kebugaran, berusahalah untuk tetap aktif. Anda boleh melakukan olahraga ringan seperti 7 minutes workout, ikut kelas olahraga online, atau lari keliling kompleks di pagi hari.

Varian produk Becefort.DOK. Becefort Varian produk Becefort.

Terakhir, jaga pola makan sehat. Pastikan asupan karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral terpenuhi sesuai kebutuhan.

Mengutip Julia Zumpano dari Cleveland Clinic, ada beberapa jenis vitamin yang dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh yaitu vitamin C, B6, dan vitamin E.

Vitamin C menguatkan sistem imun, vitamin B6 berperan dalam melancarkan reaksi biokimia dalam sistem daya tahan tubuh. Sementara vitamin E dalat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Nah, ketiga vitamin tersebut tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Anda harus memenuhinya melalui konsumsi harian.

Dapat dipahami, membeli beberapa botol vitamin berbeda untuk dikonsumsi, dalam kondisi seperti saat ini sangatlah sulit. Sebagai pilihan Anda bisa mencoba Becefort sirup untuk Si Kecil atau Becefort tablet untuk Anda.

Becefort tablet dapat memenuhi kebutuhan vitamin C, B6, dan E orang dewasa. Satu tablet mengandung 500 miligram vitamin C, 30 miligram vitamin E, dan vitamin B kompleks. Konsumsi satu tablet per hari sesudah makan.

Sementara Becefort sirup mengandung 100 miligram vitamin C dan vitamin B kompleks. Becefort sirup dapat dikonsumsi anak-anak usia tujuh tahun ke atas. Si Kecil dapat mengonsumsi Becefort sirup satu kali per hari, satu sendok sebanyak 5-10 mililiter. 

Becefort sirup dapat diperoleh dengan harga Rp 21.000 per botol 60 ml dan Becefort tablet dapat diperoleh dalam kemasan dus isi 25 strip, masing-masing berisi empat tablet, dengan harga Rp 127.000

Tidak perlu panik, jaga jarak aman dan jaga kesehatan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com