Advertorial

Positif Covid-19 Tembus Angka 10,000, Pekerja Non-WFH Wajib Waspada dan Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Kompas.com - 30/04/2020, 18:29 WIB

Masih banyak pekerja yang melakukan kerja langsung di kantor karena bekerja pada sektor non-WFH. Hal ini harus dibarengi dengan meningkatkan kewaspadaan, pasalnya kenaikan grafik dan jumlah mereka yang terdeteksi positif Covid-19 terus meningkat secara signifikan. 

Per Hari Rabu, 29 April 2020, telah terkonfirmasi ada 10,118 kasus positif Covid-19 di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto yang menyatakan bahwa secara nasional Provinsi DKI Jakarta masih menjadi provinsi tertinggi jumlah pasien positif Covid-19, dengan 4,092 kasus. 

Menyusul 5 besar provinsi lainnya dengan angka tertinggi positif Covid-19 yaitu Provinsi Jawa Barat (1,009 kasus), Jawa Timur (872 kasus), Jawa Tengah (711 kasus), Sulawesi Selatan (465 kasus), dan disusul Provinsi Banten dengan (388 kasus). Data ini diambil dari situs resmi Pemerintah www.covid19.go.id pada tanggal 29 April 2020. 

Pemerintah pun terus mengupayakan agar pola penularan Covid-19 semakin berkurang. Selain mengimbau dengan tegas untuk menjalankan sistem bekerja dari rumah (WFH), pemerintah pun melakukan pembatasan akses antar daerah dengan pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). 

Namun tak dapat dihindari bahwa ada sektor-sektor bidang kerja yang masih harus berjalan, seperti pemerintahan pusat dan daerah, sektor kebutuhan pokok, bank, kantor, media, telekomunikasi, pompa bensin, bank, keuangan, ekspedisi barang, termasuk tetap berjalannya perusahaan industri dan kegiatan produksi, juga mobilitas perusahaan logistik dan transportasi. 

Oleh karena itu, dibandingkan dengan mereka yang berkesempatan untuk bekerja dari rumah, maka pekerja non-WFH lebih berpotensi menjadi seorang OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan), dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Pasalnya, para pekerja non-WFH masih kontak dengan banyak orang di luar sana. 

Apalagi jika Anda tidak menjaga daya tahan tubuh dengan baik. Memakai masker saja, jelas tidak cukup, perlu upaya lebih lanjut agar dapat menjaga daya tahan tubuh sehingga dapat terhindar dari penyebaran virus. 

Sebab jika daya tahan tubuh menurun, maka akan sangat mudah bagi Anda untuk terinfeksi. Sehingga perlu waspada, jika Anda mulai demam, batuk kering, dan sesak napas. 

Terdapat beberapa upaya untuk mengecek kesehatan Anda dari virus Covid-19, seperti menggunakan rapid test, dan juga tes swab. Banyak miskonsepsi yang berkembang di masyarakat bahwa rapid test merupakan tes PCR. Padahal tes PCR adalah tes swab yang mengambil sampel cairan dari hidung maupun tenggorokan. 

Sedangkan rapid test adalah tahap awal yang hanya digunakan sebagai screening untuk mendeteksi awal infeksi virus Covid-19 lebih cepat. Rapid test dilakukan dengan mengambil sampel darah yang akan dibawa ke laboratorium berperalatan lengkap untuk mengetahui apakah ada virus SARS-COV2 yang merupakan penyebab Covid-19. 

Oleh karena itu, menjaga diri dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh merupakan sebuah keharusan bagi pekerja non-WFH. Diperlukan kewaspadaan yang tinggi ketika Anda atau anak-anak Anda mengalami gejala tenggorokan sakit atau gatal, batuk-batuk, sulit bernafas, atau demam. 

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah mengonsumsi jahe merah karena senyawa kimia yang ada dalam jahe merah dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh lini pertama (first line immune system). 

Jahe merah dapat menjadi herbal pilihan Anda dan keluarga dalam menjaga daya tahan tubuh. Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) merupakan salah satu jenis unggul tanaman rimpang jahe yang ada di Indonesia.  Senyawa kimia yang ada dalam jahe merah dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh lini pertama (first line immune system).

Laserin obat batuk keluargaDok. Laserin Laserin obat batuk keluarga

Jika Anda merasa kesulitan untuk mencari jahe merah dan juga meraciknya, tidak perlu repot-repot karena sekarang sudah ada obat batuk herbal Laserin dengan komposisi utama jahe merah yang berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh. 

Didukung kandungan bahan alami lain seperti cengkih, daun sirih, dan kayu manis, Laserin juga efektif meredakan batuk, menghilangkan rasa gatal, dan juga memberikan rasa hangat pada tenggorokan. Laserin tersedia dalam berbagai ukuran yang membuatnya praktis dibawa dalam berkegiatan sehari-hari.

Laserin madu untuk AnakDok. Laserin Laserin madu untuk Anak

Selain itu, tersedia pula Laserin Madu, obat batuk yang diperuntukkan untuk anak. Mengandung herbal-herbal alami seperti jahe merah, madu, cengkeh, dan kayu manis yang efektif meredakan batuk dan menghilangkan rasa gatal pada tenggorokan. 

Kandungan jahe merah dan madu alami di dalam Laserin Madu dapat meningkatkan daya tahan tubuh sang buah hati. Anak Anda sudah pasti tidak akan menolak Laserin Madu karena rasa manis madu alaminya, menjadikannya favorit dan disukai anak. 

Obat batuk keluarga Laserin dan Laserin Madu tersedia di apotek, toko obat, swalayan terdekat, atau pembelian online melalui aplikasi Gogobli, Tokopedia, Halodoc, Shopee, BliBli, dan aplikasi belanja lainnya. Dengan meminum obat batuk Laserin atau Laserin Madu, didapatkan dua manfaat, yaitu meredakan batuk sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com