Advertorial

Pertamina Siap Salurkan Program Kemitraan Rp 100 Miliar untuk UMKM di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 11/05/2020, 11:48 WIB

Salah satu pihak yang terdampak karena pandemi Covid-19 adalah para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Beberapa di antara mereka ada yang akhirnya banting setir mengganti jenis usahanya, tetapi ada pula yang terus berusaha untuk bertahan.

Di tengah kondisi yang entah sampai kapan ini, PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk membantu UMKM dengan menyiapkan bantuan modal usaha melalui Program Kemitraan mencapai Rp 100 miliar.

Modal usaha tersebut rencananya akan disalurkan kepada 1.000 UMKM di beberapa wilayah Indonesia, seperti Riau, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, NTB, dan Kalimantan Barat.

Modal usaha akan diberikan secara bertahap. Tahap pertama disalurkan kepada UMKM yang langsung mendapat keuntungan karena Covid-19.

Tahap kedua diberikan kepada UMKM yang siap bangkit di saat Covid-19 selesai. Terakhir, tahap ketiga untuk sektor lainnya yang bisa berkembang pada situasi normal.

Tak hanya semata memberikan modal dana usaha, Program Kemitraan ini juga memberikan pendampingan UMKM yang mencakup program pelatihan, serta mentoring dan coaching.

UMKM akan dibekali pengetahuan praktis mengenai manajemen usaha, pembukuan, serta strategi pemasaran dengan bisnis online.

Pada tahapan coaching dan mentoring akan dilakukan bersama dengan praktisi yang handal di bidangnya. Pendampingan tersebut dilakukan secara berjenjang dan akan dimonitor perkembangannya ke masing-masing mitra binaan untuk menilai keefektifitasnya.

“Melalui bantuan ini, Pertamina berharap UMKM memiliki kesempatan kembali dalam meningkatkan usahanya dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berdaya di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman.

Fajriyah juga mengungkapkan bahwa pendampingan akan dilakukan pada masa penyualuran, pemanfaatan, dan pengembalian terhadap 1.000 UMKM di delapan wilayah kerja Pertamina.

Dengan pola tersebut, diharapkan gerakan UMKM untuk naik kelas dapat diukur melalui hasil analisa indeks UMKM naik kelas yang dapat memberikan arahan pemberdayaan selanjutnya.

Dalam proses pendampingan ini, Pertamina bersinergi dengan Asosiasi Business Development Service Indonesia (ABDSI). Ketua Umum ABSDI Cahyadi Joko Sukmono mengatakan bahwa UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi nasional yang sudah terbukti sangat vital keberadaannya sebagai pondasi ekonomi Indonesia.

Maka dari itu, volatilitas yang mendera ekonomi global akibat Covid-19 kini berdampak langsung pada keberlangsungan usaha UMKM yang juga pada gilirannya membawa dampak pada sektor informal.

"Langkah yang dilakukan oleh Pertamina sudah tepat dan merupakan kontribusi konkret sejalan dengan kebijakan pemerintah yang memberikan perhatian sangat serius terhadap keberlangsungan hidup UMKM di masa sulit seperti sekarang,” ujar Cahyadi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com