Advertorial

Resto Apung Seba Binaan Pertamina Gas Melayani Delivery di Saat Pandemi

Kompas.com - 13/05/2020, 08:26 WIB

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diambil oleh Pemerintah sebagai salah satu cara untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 tentu berdampak langsung pada masyarakat. Banyak sektor bisnis yang merugi karena masyarakat memilih untuk #DiRumahAja.

Walaupun begitu, kebijakan PSBB ini memang perlu diambil agar kita bisa bersama-sama pulih dari kondisi pandemi yang sedang terjadi secara global.

Kondisi sulit ini jangan menjadikan kita menyerah kepada keadaan, dan harus bisa dijadikan dorongan untuk semakin kreatif dalam usaha. Seperti yang dilakukan oleh anggota kelompok Restoran binaan PT Pertamina Gas (Pertagas), Kelompok Resto Apung Seba yang bertempat di Sidoarjo, Jawa Timur.

Walaupun restoran harus tutup karena kebijakan PSBB, karyawan tetap produktif dan kreatif. Para karyawan menyediakan makanan untuk tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo selama 30 hari ke depan.

RSUD Sidoarjo adalah salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19 di Sidoarjo.

Menurut Erni yang merupakan salah satu anggota Kelompok Resto Apung Seba, meski restoran tutup untuk sementara waktu, mereka tetap menerima pesanan katering dan antar makanan ke pelanggan. “Khusus untuk pesanan ke RSUD Sidoarjo datang dari Pertamina Gas, 25 boks per hari,” ujarnya.

Meski demikian, mereka tetap membuka peluang untuk menerima pesanan dari pelanggan lain. Selain Pertamina Gas, ada juga beberapa perusahaan lain yang memesan katering hariannya.

Adanya pesanan rutin tersebut, membuktikan bahwa masih ada harapan untuk mencari nafkah walaupun situasi sedang dalam pandemi.

Manager Comrel dan CSR Pertamina Gas, Zainal Abidin mengaku bangga atas kreativitas kelompok Resto Seba yang melakukan cara kreatif di tengah masifnya dampak Covid-19 untuk industri wisata dan restoran.

“Resto Seba merupakan salah satu dari kegiatan CSR Pertagas di Desa Penatarsewu, Sidoarjo. Di desa yang dikenal dengan sebutan Kampung Ikan Asap ini, kami hadir mendampingi kelompok pengasap ikan yang merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat setempat,” ujar Zainal.

Resto Apung Seba, yang dibuka satu tahun lalu itu menjadi salah satu restoran yang terkena dampak dari Covid-19, dan para anggota kelompok yang terdiri dari masyarakat setempat terus berjuang untuk bisa bertahan dalam situasi pandemi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com