Advertorial

UMY Mengabdi, Bentuk Kepedulian Universitas di Situasi Pandemi

Kompas.com - 18/05/2020, 23:10 WIB

Penyebaran virus COVID-19 yang kini meluas di Indonesia telah berdampak pada berbagai sektor. Salah satu yang paling babak belur adalah perekonomian masyarakat karena perputarannya yang mulai tersendat. 

Selain itu, sektor pendidikan juga dituntut untuk melakukan penyesuaian drastis dalam pelaksanaan proses edukasi tanpa melupakan keselamatan dan kesehatan setiap civitas. 

Oleh karenanya, peran universitas sekarang bukan hanya sebagai penyedia layanan pendidikan saja, tetapi juga mempunyai peran sosial bagi komunitas universitas dan masyarakat sekitar yang lebih luas. 

Seperti yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Menyusul adanya pengumuman pemerintah Indonesia tentang adanya kasus pertama positif Covid-19, UMY segera mengambil tindakan pengamanan dengan membentuk Tim Gugus Tugas Mitigasi COVID-19 UMY pada 15 Maret 2020. 

Tim Gugus Tugas bertugas secara cepat dan efektif untuk merespons kondisi dengan mengutamakan keselamatan. Protokol kesehatan seperti cara cuci tangan, etika bersin, dan batuk segera diberlakukan di daerah kampus. 

Selain itu, karena untuk alasan keamanan, UMY mengambil kebijakan untuk mengalihkan pembelajaran menjadi kuliah daring dan memberikan kebijakan Work From Home (WFH) bagi dosen dan karyawan secara bergantian. 

Berbagai kegiatan terkait keselamatan menjadi hal yang utama dilakukan, sehingga UMY mengumpulkan pendataan sebaran mahasiswa, sentralisasi pintu masuk UMY, pemasangan hand sanitizer di ruang umum, dan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area kampus demi menekan penyebaran virus Covid-19. 

UMY juga melakukan produksi hand sanitizer yang bertujuan untuk dibagikan kepada para mahasiswa, dosen, karyawan, dan juga masyarakat sekitar. 

Bagi mahasiswa yang mengikuti program pertukaran pelajar dengan universitas di luar negeri, UMY melakukan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini didukung dengan penyediaan fasilitas isolasi diri yang sudah disiapkan oleh kampus. 

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Mengabdi             

Berangkat dari kepedulian UMY terhadap mahasiswa dan masyarakat sekitar yang terdampak oleh COVID-19, berbagai kegiatan dan pendanaan universitas diarahkan untuk dapat memperingan beban mahasiswa dan masyarakat dalam menjalankan kesehariannya. 

Di akhir Maret, UMY memberikan subsidi kuota internet bagi mahasiswa sebesar Rp 150.000 per bulan selama 3 semester. Subsidi ini diberikan bagi mahasiswa dalam bentuk pengurangan biaya SPP di Semester Gasal 2020/2021. 

Pembagian sembako ke wargaDok. UMY Pembagian sembako ke warga

Bantuan kuota internet diberikan mengingat seluruh kegiatan perkuliahan di UMY diubah menjadi perkuliahan daring yang membutuhkan kuota internet yang memadai.             

Selain kuota, UMY juga membagikan 2.200 paket logistik yang ditujukan untuk para mahasiswa. Paket kepedulian ini dibagikan dengan sistem drive thru, setelah para mahasiswa mengisi survey kebutuhan. 

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Gunawan Budiyanto berharap, program ini dapat berlangsung dengan baik sehingga bisa menambah rasa aman dan nyaman bagi para mahasiswa, selama menjalani masa sulit saat terjadinya pandemi Covid-19. 

Paket sembako juga diberikan pada masyarakat di sekitar UMY, yang terdiri dari masyarakat umum, ustaz dan ustazah, karyawan SD dan PAUD Muhammadiyah, petugas masjid dan panti asuhan. 

“Bantuan diberikan pada masyarakat rentan yang sangat mungkin mengalami kesulitan selama pandemi,” ujar Gunawan.             

UMY juga memfokuskan kegiatannya pada bulan Ramadan untuk menyediakan 1.600 makanan buka dan 1.400 makanan sahur bagi mahasiswa yang masih berada di Yogyakarta. 

“Hal yang kami tekankan di sini adalah bagaimana para mahasiswa terlayani dengan baik agar bisa melaksanakan ibadah Ramadhan dengan tenang dan tanpa rasa galau,” ungkap pimpinan LPPI UMY, M. Khaeruddin Hamsin.             

Saat masa sulit karena pandemi virus Covid-19, UMY terus mengupayakan pengabdian terbaiknya. Tidak hanya untuk warga kampusnya saja, UMY juga memerhatikan masyarakat sekitar dan juga masyarakat rentan yang terimbas dari adanya pandemi ini. 

Saat ini, UMY juga sedang memproduksi face shield dan masker berjumlah 10.000 buah untuk nantinya dibagikan ke tenaga kesehatan di rumah sakit Muhammadiyah dan kepolisian, sebagai garda terdepan untuk menanggulangi pandemi yang sedang berlangsung.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com