Konsumsi BBM selama Lebaran Turun, Pertamina Tetap Siagakan Satgas

KOMPAS.com – Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sepanjang tiga hari masa Lebaran, dari H-1 hingga H+1, mengalami penurunan dibandingkan periode normal sebelum pandemi Covid-19.

Pertamina mencatat, pada H-1 Lebaran, konsumsi BBM jenis gasoline sebenarnya sempat mengalami kenaikan dari rerata harian konsumsi sebelum pandemi. Konsumsi gasoline H-1 ini mencapai 99.932 kiloliter (KL).

Meski demikian, pada hari H Lebaran, konsumsi gasoline menurun drastis di angka 58.510 KL. Sementara, pada H+1, konsumsi tercatat 72.978 KL.

Bila dirata-rata, penyaluran gasoline selama tiga hari Lebaran mencapai 77.140 KL. Angka ini masih di bawah rata-rata penyaluran harian normal periode Januari-Februari 2020 yang mencapai 93.557 KL.

“Secara rata-rata, konsumsi BBM jenis gasoline selama H-1 sampai H+1 Lebaran masih 18 persen di bawah konsumsi normal,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman di Jakarta, Selasa (26/5/2020).

Sementara itu, untuk BBM jenis gasoil, realisasi penyaluran pada H-1 mencapai 19.428 KL, hari H Lebaran sebesar 7.061 KL, dan H+1 sebanyak 8.478 KL. Rata-rata selama periode tersebut sebesar 11.656 KL.

“Penyaluran gasoil saat Lebaran turun 71,78 persen bila dibandingkan rata-rata penyaluran harian normal periode Januari-Februari 2020 sebesar 41.308 KL,” imbuh Fajriyah.

Untuk LPG 3 kg, Pertamina mencatat, rata-rata penyaluran selama tiga hari periode Lebaran sebesar 14.404 metrik ton (MT). Rinciannya, H-1 25.860 MT, hari H tidak ada penyaluran karena libur, dan H+1 17.352 MT.

"Penambahan penyaluran LPG 3 kg dilakukan mulai H-7 sampai H-1 dengan rata-rata penyaluran sekitar 7 persen di atas normal," imbuhnya lagi.

Meski konsumsi BBM mengalami penurunan, Pertamina tetap menyiagakan Satgas hingga 8 Juni 2020 mendatang.

Satgas akan terus memonitor distribusi BBM dan LPG serta memastikan stok dalam kondisi aman.

“Satgas masih terus berjalan, termasuk layanan Pertamina Call Center 135. Jika masyarakat membutuhkan informasi tentang produk Pertamina maupun layanan antar (delivery service), silakan kontak ke 135,” pungkasnya.