Advertorial

Alasan Es Kopi Susu Begitu Populer di Tengah Masyarakat Indonesia

Kompas.com - 29/05/2020, 18:47 WIB

Belakangan ini, tren es kopi susu terus meningkat di Indonesia. Seiring kedai kopi yang kian menjamur, semakin banyak pula racikan khas es kopi susu yang ditawarkan untuk para pecinta kopi. 

Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Kompas di kawasan Jabodetabek pada November 2019 silam, 66 persen dari total responden mengaku sebagai penyuka jenis kopi tersebut. Minuman ini digemari oleh semua kalangan dengan generasi milenial (17-39 tahun) sebagai mayoritas penikmatnya. 

Situasi pandemi pun tak menghentikan tren tersebut. Bahkan, berbagai kedai kopi menghadirkan varian es kopi susu ukuran satu liter. Selain sebagai bentuk adaptasi agar kedai kopi dapat bertahan di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), es kopi susu kemasan satu liter ini juga memudahkan mereka yang ingin menikmati kopi selagi di rumah. 

Sejarah es kopi di dunia sendiri dapat ditarik hingga ke awal abad 19. Saat itu sejumlah tentara Perancis merayakan kemenangan karena berhasil menginvasi Aljazair. Di tengah cuaca yang panas, mereka menambahkan kopi dengan air dan diminum dalam keadaan dingin. Mereka pun memperkenalkannya ke sejumlah kafe di Paris sekembalinya dari peperangan. 

Sementara itu, tren es kopi di Indonesia dimulai saat masuknya berbagai kedai kopi modern seperti Starbucks. Mereka memperkenalkan berbagai varian es kopi seperti frappuccino (kopi kocok dengan krim dan sirup) dan affogato (kopi dengan es krim). 

Lantas, mengapa tren es kopi susu terus meningkat dan begitu digemari oleh masyarakat Indonesia? Ternyata nama unik berbagai kedai kopi yang ada juga memegang peran penting dalam popularitas es kopi susu. Nama-nama seperti Kopi Tuku, Kopi Soe, Janji Jiwa, Harapan Djaya dan lain sebagainya diakui 45 persen responden membuat es kopi susu kian populer. 

Selain itu, nama dan rasa juga diakui 20,5 persen responden sebagai faktor pendukung populernya minuman tersebut, Menurut pemilik Kopi Tuku Andanu Prasetyo, es kopi susu populer di Indonesia karena rasanya yang familiar dengan jajanan sehari-hari mereka. 

“Saya lihat cendol di jalan pakai gula merah. Ada banyak jajanan yang pakai kelapa dan gula merah. Jadi itu relevan dengan rasa kopi susu yang menggunakan gula merah,” ungkap Prasetyo yang diwartakan Kompas.com, Selasa (21/1/2020). 

Terakhir, harga yang relatif murah juga diakui 12 persen menjadi faktor yang berpengaruh. Saat ini, harga kopi tersebut ada di kisaran harga Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu. Harga itu tentu relatif terjangkau ketimbang kopi di kedai-kedai kopi modern yang berada di angka Rp 35 ribu ke atas. 

Nah, kamu sendiri gimana, sudah ngopi hari ini? Kalau belum, kamu bisa menikmati es kopi susu yang nikmat dan menyegarkan dari Ternakopi di Tokopedia. Banyak varian es kopi yang tersedia, mulai dari Sakura Latte, Hojitcha Latte dan Choco Latte Max Pro yang dijamin nyegerin! 

Selain jual kopi, kamu juga bisa menemukan pisang goreng lezat dari Sang Pisang untuk teman ngopi. Selain paket hemat dari Ternakopi dan Sang Pisang, kamu bisa menikmati promo gratis ongkir Rp 20 ribu dari Tokopedia, ngopi jadi lebih hemat! 

Tunggu apa lagi? Yuk jajan es kopi susu Ternakopi di Tokopedia biar tetap segar dan asyik selama di rumah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com