Advertorial

Laptop Lemot Mengganggu Produktivitas? Yuk Kenali Penyebabnya

Kompas.com - 03/06/2020, 14:27 WIB

Saat ini, kehadiran pc dan laptop sudah sangat familiar di kehidupan kita. Selain digunakan untuk keperluan belajar atau bekerja, keduanya juga dapat digunakan sebagai media hiburan diwaktu senggang.

Dibanding pc, kehadiran laptop cenderung lebih disukai. Terutama dengan desain dan bentuknya yang mudah dibawa kemana saja.

Meski bermanfaat, namun laptop juga memiliki permasalahannya sendiri, seperti baterai yang cepat drop ataupun lemot seiring dengan berjalannya waktu.

Kendala lemot tentu mengganggu produktivitas, terutama ketika jika dalam kondisi genting. Lalu, hal apakah yang menyebabkan laptop menjadi lemot atau hang?

  1. Usia pemakaian hardisk

Seiring dengan pertambahan usia pada laptop, hal ini akan mempengaruhi kinerja hardisk dalam melalukan proses penyimpanan data. Menurut laman Prosoft Engineering, jangka waktu ketahanan penggunaan hardisk secara maksimal berada di kisaran 3-5 tahun.

Survei yang dilakukan oleh BackBlaze juga menemukan bahwa dari 25,000 hardisk yang dicoba, diketahui bahwa pada tahun ketiga, hampir 90 persen hardisk mampu bekerja optimal. Namun skor ini menurun di tahun keempat, dimana hanya 80 persen hardisk yang masih memiliki kinerja optimal.

Hal ini menunjukan bahwa semakin lama usia laptop, maka semakin menurun pula kinerja pada hardisk. Sehingga, wajar saja jika performa laptop tidak sekencang ketika baru dibeli.

  1. Kapasitas RAM

Untuk menjalankan aplikasi, sebuah laptop memerlukan kapasitas RAM yang cukup agar terhindar dari kelebihan beban proses.

Umumnya, sebuah laptop memiliki kapasitas RAM berkisar 2-4 Gb. Seiring berjalannya waktu, banyak aplikasi yang membutuhkan memori yang cukup besar. Contoh saja seperti google chrome atau game terkini.

Membuka aplikasi dalam jumlah banyak akhirnya akan membebani kinerja RAM, sehingga laptop menjadi lemot atau hang.

  1. Penggunaan tab pada browser

Berselancar di dunia maya memang mengasyikan. Hal ini juga yang membuat kita sering membuka banyak tab pada browser dan lupa menutupnya. Padahal, jumlah tab tab tersebut akan membebani kinerja RAM, terutama dengan adanya fitur auto refresh jika halaman telah lama dibiarkan.

  1. Terkena virus

Laptop lemot juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi virus dari file yang kita salin ataupun di unduh dari website.

Salah satu ciri-cirinya yaitu adanya iklan pada laptop maupun file yang tiba-tiba rusak atau tidak dapat dibuka.

Virus juga dapat merusak sistem operasi laptop secara perlahan, hal inilah yang akhirnya menyebabkan laptop menjadi lemot.

  1. Tidak melakukan pembaruan sistem operasi

Pernahkah Anda menemukan pemberitahuan pembaruan sistem operasi ketika mematikan laptop? Pembaruan sistem operasi berkala diberikan pihak pengembang untuk menambal bug atau kendala yang berakibat pada kinerja laptop.

Sayangnya, banyak orang yang belum menyadari akan pentingnya pembaruan ini. Akibatnya, kinerja laptop cenderung menurun akibat tidak adanya pembaruan sistem operasi dalam jangka waktu lama.

Lalu, bagaimana dengan langkah pencegahan agar kondisi laptop tetap prima? Anda dapat melakukan penggantian part pada laptop, seperti mengganti hardisk menjadi SSD, menambah RAM menggunakan kapasitas yang lebih tinggi atau memanfaatkan slot RAM tambahan dengan kapasitas yang sama.

Anda juga dapat meminimalisir penggunaan aplikasi pada satu waktu, misalkan mengubah dari 5 aplikasi menjadi 2 aplikasi. Disamping itu, bila memiliki dana tambahan, tidak ada salahnya untuk melakukan pembaruan menyeluruh melalui pembelian laptop baru.

Adanya e-commerce seperti Tokopedia dapat membantu Anda untuk menemukan laptop idaman sesuai dengan kebutuhan. Harga laptop yang diberikan juga bervariasi dan dapat disesuaikan dengan budget.

Jangan khawatir bila laptop lama menganggur, pasalnya Anda juga dapat jual laptop  bekas Anda di Tokopedia dengan fitur tukar tambah. Menarik, bukan?

Tunggu apa lagi, yuk mulai cari inspirasi laptop baru anti lemot di Tokopedia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com