Advertorial

Masih Berada di Tengah Pandemi, Lebih Baik Fokuskan Keuangan untuk Hal Ini

Kompas.com - 26/06/2020, 09:00 WIB

Setelah hampir empat bulan lamanya Indonesia menghadapi pandemi Covid-19, pada Juni ini, akhirnya pemerintah memutuskan untuk memberlakukan new normal alias tatanan hidup baru, guna menggerakkan ekonomi masyarakat yang sebagian lumpuh semenjak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kemarin. 

Perlu diingat, new normal bukan berarti keadaan kembali seperti sedia kala sebelum adanya pandemi Covid-19 ini. Era ini menuntut kita semua untuk tetap produktif dan sadar tentang kesehatan diri sendiri dan orang sekitar. Jadi, memakai masker, membawa hand sanitizer dan physical distancing adalah wajib hukumnya bila Anda melakukan kegiatan di luar rumah. 

Mengingat di era ini kita semua masih berada di tengah pandemi, tapi kita sudah menyesuaikan aktivitas ke jam biasa, serta kebutuhan dan anggaran keuangan bulanan juga kembali normal, maka tidak ada salahnya untuk mengevaluasi dan mengatur ulang keuangan agar sesuai dengan rencana jangka panjang yang ingin dicapai. 

Berikut ini ada 4 hal yang perlu dijadikan fokus keuangan di era new normal ini:

Dana darurat

. .

Mau keadaan pandemi, new normal, maupun keadaan normal, Anda harus fokuskan keuangan untuk mengumpulkan dana darurat. Sejatinya dana darurat adalah pondasi keuangan seseorang agar tetap kokoh walaupun diterpa oleh keadaan sulit apapun. 

Maka dari itu, bila ada yang bisa dihemat secara ketat dari pengeluaran, sebaiknya segera lakukan. Dana tersebut bisa Anda alihkan untuk dana darurat. Pangkas pengeluaran yang tidak penting, terutama yang konsumtif seperti berbelanja selain kebutuhan primer. Misalnya, bahan makanan atau kebutuhan lain yang lebih penting seperti listrik, air, internet, transportasi, dan lain sebagainya.

Sumber pemasukan lain

Young asian girl freelancer business private working at home office with laptop, note, coffee, packaging delivery online market on purchase orders to customer. Young asian girl freelancer business private working at home office with laptop, note, coffee, packaging delivery online market on purchase orders to customer.

Selama masa pandemi Covid-19, ada beberapa perilaku masyarakat ikut berubah karena harus bisa menyesuaikan dengan situasi yang ada. Dengan berubahnya perilaku hingga gaya hidup baru ini artinya ada peluang usaha baru yang bisa dicoba. 

Kebiasaan baru seperti bekerja dari rumah, physical distancing, disinfeksi, mencuci tangan setiap saat, online shopping dan kegiatan lainnya yang bisa dilakukan di rumah secara online bisa menjadi landasan untuk menciptakan ide bisnis baru yang menguntungkan untuk dijalankan selama fase new normal ini.

Jangan mau kalah dengan pandemi, ciptakan kesempatan dan peluang sendiri dalam berbisnis biar tetap bisa cuan di musim pandemi maupun new normal seperti sekarang.

Biaya tahun ajaran baru bagi orangtua

Coins in glass money jar with education fund label, financial concept. Vintage wooden background with dramatic light.(szefei) Coins in glass money jar with education fund label, financial concept. Vintage wooden background with dramatic light.

Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono mengatakan, tahun ajaran baru tetap dimulai pada Juli 2020. Untuk para orangtua yang memiliki anak usia sekolah, jangan lupa kalau ada banyak biaya yang diperlukan untuk hal tersebut mulai dari biaya daftar ulang, SPP, buku, seragam, dan biaya uang pangkal atau uang masuk untuk anak yang jenjang sekolahnya naik.

Nah, biaya tersebut sudah Anda siapkan? Sebab, biaya pendidikan anak sejatinya harus sudah direncanakan dan disiapkan dari jauh-jauh hari agar tidak terganggu dengan kebutuhan lainnya.

Namun, ada alternatif lain yang bisa Anda manfaatkan bila belum menyiapkan dana pendidikan untuk anak.Anda bisa memanfaatkan pinjam dana untuk menutup sebagian biaya tahun ajaran baru.

Pinjamnya bisa ke lembaga konvensional seperti bank yang memiliki program pinjaman pendidikan. Bunga yang diberikan relatif rendah, tapi syarat dan pendaftarannya tidak semudah itu. Berkejaran dengan waktu tahun ajaran baru yang mepet, maka Anda bisa pinjam dana ke fintech karena syarat dan pendaftarannya relatif cepat dan mudah.

Kredivo adalah satu fintech yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lembaga ini menerapkan suku bunga kompetitif dengan bank, yaitu 2,95 persen per bulan untuk pinjam dana tunai. Mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 30 juta. Opsi tenor yang disediakan Kredivo juga variatif, yaitu satu, tiga, atau enam bulan.

Namun sebelum pinjam dana di Kredivo, Anda perlu terdaftar sebagai pengguna Premium lebih dulu agar Anda bisa mendapatkan limit maksimal dari layanan pinjaman jumbo.

Download aplikasi Kredivo di Google Play Store atau App Store untuk daftar.

Tujuan finansial yang ingin dicapai

home, people, repair, moving and real estate concept - happy couple of man and woman sitting on floor at new place over interior doodles background(lev dolgachov) home, people, repair, moving and real estate concept - happy couple of man and woman sitting on floor at new place over interior doodles background

 

Apakah Anda sudah menentukan tujuan finansial yang ingin dicapai? Mau menabung untuk nikah? Beli mobil? Beli tanah atau bangun rumah sendiri? Apa pun itu, bila Anda memiliki tujuan finansial yang ingin dicapai, bisa membantu fokus dan disiplin dalam mengatur keuangan.

Daripada menghabiskan uang untuk aktivitas konsumtif seperti belanja di mal, hangout tiap akhir pekan, atau liburan, Anda bakal lebih semangat menabung dan menyisihkan uang lebih banyak untuk mencapai tujuan finansial ini.

Bila belum punya, coba tentukan sekarang tujuan finansial Anda. Cobalah untuk memulainya dari tujuan jangka pendek. Misalnya, dalam setahun ke depan Anda ingin punya bisnis sendiri atau investasi. Wujudkan dulu tujuan tersebut, kemudian Anda bisa menentukan tujuan finansial lain yang jangka menengah (dua hingga tiga tahun ke depan) hingga jangka panjang (lebih dari lima tahun).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com