Advertorial

Mandiri Syariah Hadirkan Solusi Memasuki Masa New Normal

Kompas.com - 28/06/2020, 18:59 WIB

Usai melakukan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mulai Juli 2020 beberapa daerah sudah mulai menerapkan kebijakan kenormalan baru (new normal).

Pada fase new normal, penggunaan akses layanan digital masih akan berlanjut setelah berbagai kegiatan dilakukan secara online selama hampir tiga bulan masa PSBB.

Dengan interaksi fisik dan sosial masih dibatasi, Mandiri Syariah pun optimistis penggunaan layanan perbankan digital melalui Mandiri Syariah Mobile (MSM) masih akan terus meningkat.

Dengan fitur lengkap, pengguna tidak cuma bisa melakukan transaksi rutin dan komersial, tapi juga transaksi sosial seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf), serta pembelian hewan kurban.

Salah satu fitur MSM yang memudahkan di masa new normal adalah pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Melalui fitur ini, nasabah dapat melakukan pembayaran hanya dengan scan di Mandiri Syariah Mobile, dan layanan tarik tunai tanpa kartu di mesin ATM.

Selain itu, MSM juga dilengkapi fitur yang memudahkan saat belanja e-commerce dan top up uang elektronik. Fitur-fitur MSM tersebut juga membantu mengurangi risiko penularan Covid- 19.

Head of Digital Banking Sales and Partnership Mandiri Syariah Riko Wardhana mengatakan, Mandiri Syariah juga menghadirkan inovasi terbaru, yakni pembukaan rekening secara online. Fitur yang dapat diakses melalui aplikasi MSM ini menuai respons positif, terutama kalangan anak muda.

Sejak dirilis akhir Desember tahun lalu, lebih 60 ribu nasabah membuka tabungan secara online. Sebanyak 70 persen nasabah yang membuka rekening online Mandiri Syariah di MSM rata-rata berusia 17-35 tahun.

Dari jumlah itu, sekitar 74 persen memilih membuka rekening wadiah tanpa nisbah dan bebas admin sehingga lebih efisien dalam pengelolaan keuangan.

"Semakin hari semakin banyak yang membuka rekening online, jumlahnya seribu lebih nasabah setiap hari. Layanan ini buka setiap hari termasuk Sabtu dan Minggu," kata Riko.

Pertumbuhan rekening baru tersebut meningkatkan kontribusi tabungan terhadap pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Mandiri Syariah. Pada April lalu, kontribusi tabungan naik 16,77 persen secara tahunan (year over year). Sementara, total DPK Mandiri Syariah sendiri mencapai Rp 100,42 triliun.

Riko menambahkan, kontribusi MSM terhadap total transaksi di Mandiri Syariah juga semakin besar dan signifikan. Per Mei lalu, transaksi MSM tumbuh 88 persen year over year. Nilainya setara Rp 3,74 triliun, tumbuh hampir 18 persen.

Dengan inovasi pembukaan rekening tabungan online, MSM menjadi semakin lengkap sebagai aplikasi mobile banking yang menunjang gaya hidup nasabahnya. Tak lupa, MSM senantiasa menonjolkan sisi keamanan, kenyamanan, dan praktis.

Selain itu, MSM juga sarat dengan fitur-fitur Islami seperti jadwal salat, info lokasi masjid terdekat, Juz Amma, ziswaf, arah kiblat, untaian hikmah, dan sebagainya.

Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menjelaskan, selain fitur-fitur transaksi, masyarakat dapat membuka rekening tanpa harus datang ke kantor cabang. Cukup dengan mengunduh aplikasi MSM di smartphone.

"Dalam waktu 10 menit saja, masyarakat memiliki rekening Mandiri Syariah, melalui smartphone," kata Reza.

Dengan membuka rekening tabungan online, masyarakat semakin mudah memiliki produk perbankan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Tabungan yang bisa dipilih masyarakat, antara lain tabungan akad mudharabah (dengan nisbah) dan tabungan akad wadiah (tanpa nisbah dan bebas biaya admin). Nasabah juga dapat membuka tabungan mabrur untuk persiapan haji via MSM.

Nah, sangat praktis bukan? Anda bisa menjadi nasabah Mandiri Syariah dengan mudah sekaligus menikmati layanan transaksi di Mandiri Syariah Mobile.

Aplikasi Mandiri Syariah Mobile tersedia di App Store dan Play Store. Untuk mengunduh, Anda bisa mengunjungi situs web https://bsmmb.page.link/xV2N.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com