Advertorial

BNN Mengadakan Webinar dengan Tema Artis, Target Operasi Narkoba?

Kompas.com - 30/06/2020, 21:49 WIB

Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Deputi Bidang Pencegahan BNN menggelar diskusi webinar yang mengusung tema Artis, Target Operasi Narkoba?

Webinar ini digelar pada hari Selasa, 30 Juni 2020 dan menghadirkan Direktur Informasi dan Edukasi BNN Brigjen Purwo Cahyoko, Rian Ekky Pradipta vokalis band D’Masiv, Pesinetron Bucek Depp, dan dr. Lula Kamal.  

Purwo Cahyoko mengungkapkan bahwa tema yang diangkat ini didasari oleh masih berulangnya peristiwa keterlibatan artis dalam penyalahgunaan narkoba, sehingga menimbulkan kesan seolah artis dijadikan sebagai target operasi.

Purwo melanjutkan bahwa BNN maupun Polri tidak pernah menjadikan figur tertentu sebagai target operasi.

“Kecuali bila ia memang merupakan bagian dari sindikat narkoba. Apalagi untuk sekadar menjadikan artis sebagai bahan kampanye atau mencari popularitas, hal ini tidak benar, saya jamin,” ujar Purwo.

Di dalam acara, Purwo juga menjelaskan mekanisme yang dijalankan oleh aparat penegak hukum sudah dalam prosedur yang berlaku dan mengikuti tahapan proses yang harus dijalani.

“Dalam undang-undang, selalu disebutkan ‘barangsiapa’ atau ‘setiap orang’. Jadi, bukan setiap artis, bisa siapa saja. Bila kemudian publik figur yang terkena, kepopuleran merekalah yang membuat kasus itu kemudian terekspos luas,” ujar Purwo.

Dari sisi artis dan praktisi kesehatan, Lula Kamal mengatakan tingginya porsi jam kerja memang membuat para artis mengalami tekanan fisik dan mental.

“Namun, saya menekankan kehati-hatian dari kalangan artis untuk mengonsumsi obat atau sesuatu yang meningkatkan atau menambah stamina,” ujar Lula.

Lula melanjutkan bahwa narkoba tidak memandang bulu, dan dapat menjangkau siapa saja sehingga dibutuhkan perhatian lebih. Sehingga menurutnya, semua yang menjadi pemakai adalah target operasi.

Lula Kamal menghadiri diskusi webinar yang diadakan BNN (Dok. BNN) Lula Kamal menghadiri diskusi webinar yang diadakan BNN (Dok. BNN)

“Sangat menyedihkan sebenarnya saat artis yang menjadi panutan banyak orang, dan sangat berbahaya bila kemudian anak-anak muda yang mengidolakan menganggap penggunaan narkoba bukan apa-apa atau masalah,” tegas Lula.

Rian yang hadir langsung di BNN untuk acara ini mengharapkan artis atau publik figur untuk dapat lebih menyebarkan citra positif agar bisa menjadi panutan para fans. Karena kasus narkoba bisa memperburuk citra artis lain yang tidak memakainya.

“Saya sebenarnya jadi kasihan sama profesinya, karena artis atau musisi saat ini menjadi profesi yang menjanjikan dan banyak yang sekarang sudah menjalani pola hidup yang sehat. Jadi kita jangan menyalahkan profesinya, balik lagi ke individu nya,” ujar Rian.

Lebih lanjut juga Rian juga menyarankan untuk memperkuat hubungan di tiap-tiap keluarga, memberikan contoh yang baik yang berawal dari rumah, termasuk dengan memerhatikan pola makan dan istirahat.

Selanjutnya, hadir secara virtual, Bucek Depp, memberikan pandangannya mengenai topik yang sedang dibahas.

Mengenai artis yang menjadi target operasi, Bucek menekankan risiko para pekerja seni yang mendapat ekspose dari media dalam banyak hal walaupun pada kenyataannya banyak orang berprofesi lain yang terkena kasus narkoba.

“Berikan batasan jam kerja yang pada intinya memberikan waktu bagi para artis untuk beristirahat. Karenanya, harus ada batasan waktu dalam bekerja,” ujar Bucek.

Lebih lanjut Bucek juga menyatakan bahwa ia setuju dengan tagline baru BNN yaitu Hidup 100 persen.

“Hidup enggak boleh setengah-setengah. Dalam berkat ya kita harus 100 persen, hidup harus 100 persen. Caranya dengan memperbaiki lebih dulu pola hidup kita,” ujar Bucek.

Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat serta figur publik agar mengerti dan terhindar dari bahaya narkotika. Selain itu, juga untuk meluruskan isu-isu tidak benar mengenai artis yang dijadikan Target Operasi oleh para penegak hukum.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com