Advertorial

Ini yang Terjadi pada Tubuh kalau Kamu Sering Skip Sarapan

Kompas.com - 22/07/2020, 14:03 WIB

KOMPAS.com - Ibarat bensin untuk kendaraan, seperti itulah fungsi sarapan bagi tubuh. Bahkan, dibandingkan makan siang atau makan malam, makan pagi justru jauh lebih penting.

Hal tersebut dikarenakan saat bangun tidur, kadar gula darah atau glukosa dalam tubuh cenderung rendah. Sementara, zat ini diperlukan agar otot dan otak bisa berfungsi optimal.

Lewat sarapan tubuh akan mendapatkan nutrisi sehingga mampu memulihkan kadar glukosa untuk kemudian diubah menjadi energi yang dibutuhkan dalam melakukan berbagai aktivitas harian.

Meski punya fungsi penting, momen sarapan masih suka terlewat begitu saja. Biasanya, hal ini dikarenakan kesibukan sehingga tak punya waktu untuk menyiapkan makanan.

Apabila dibiarkan, menjalani hari tanpa sarapan bisa menjadi kebiasaan. Tubuh pun dikhawatirkan akan rentan mengalami gangguan kesehatan.

Berikut gangguan kesehatan yang mungkin bisa terjadi bila menjalani hari tanpa sarapan.

Perubahan suasana hati hingga sulit konsentrasi

Hormon stres alias kortisol mencapai puncak tertingginya pada pukul tujuh pagi. Konsumsi makanan bernutrisi seimbang saat pagi hari berperan mengembalikan hormon ini ke kadar normalnya.

Jika hal itu tidak dilakukan, beragam masalah psikologis, seperti sulit mengontrol emosi, mudah marah, cemas, dan gelisah, hingga kesulitan untuk berkonsentrasi akan terjadi.

Tubuh jadi mudah lelah

Penelitian dari Ohio State University yang dimuat dalam laman Prevention menemukan bahwa saat perut tidak mengolah makanan dalam waktu lama, secara otomatis sistem tubuh akan berubah ke mode proteksi dengan menyimpan kalori sebanyak mungkin.

Metabolisme pun turut melambat. Tubuh lebih memprioritaskan pembakaran glukosa di jaringan otot sehingga otot-otot tubuh jadi melemah.

Tak heran, ketika sarapan terlewatkan, tubuh mudah lelah dan lesu. Terutama saat beraktivitas di pagi hari.

Naiknya berat badan

Sebagian orang masih percaya bahwa menghindari sarapan dapat mengurangi berat badan. Akan tetapi, hal ini tak sepenuhnya benar.

Sebaliknya, tidak sarapan akan mengakibatkan perubahan nafsu makan dan membuat tubuh menjadi cepat lapar meski belum memasuki jam makan siang.

Karena itu pula, tak heran orang yang melewatkan sarapan cenderung makan lebih banyak pada siang harinya. Bila dibiarkan berlarut-larut, risiko naiknya berat badan akan terjadi.

Lain hal dengan orang yang rajin sarapan. British Dietic Association menemukan, berat badan mereka biasanya lebih terjaga dan tidak mudah naik.

Memicu gangguan kardiovaskular

Journal of American College of Cardiology menunjukkan, orang yang melewatkan sarapan cenderung memiliki gaya hidup tidak sehat sehingga indeks massa tubuhnya menjadi tinggi.

Hal tersebut ternyata turut menimbulkan kompleksitas lain, seperti gangguan kardiovaskular yang memicu serangan jantung dan stroke.

Berpotensi terkena diabetes tipe dua

Kebiasaan melewatkan makan pagi juga menimbulkan masalah intoleransi glukosa yang merupakan cikal bakal diabetes.

Bagi orang yang terlanjur menderita diabetes tipe dua, melewatkan sarapan hanya akan memperburuk keadaan karena kadar gula darah bisa meningkat hingga 37 persen.

Hal tersebut terungkap dalam artikel bertajuk “Skipping Breakfast A Bad Idea for People with Type 2 Diabetes” yang dimuat oleh Healthdays News.

Sementara itu, orang yang rutin sarapan dengan mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, kadar gulanya cenderung lebih stabil sehingga dapat terhindar dari diabetes tipe 2.

Nah, untuk menghindari berbagai dampak buruk tersebut, mulai sekarang yuk biasakan diri untuk tidak melewatkan sarapan.

Porsi sarapan tak perlu banyak, apalagi berat. Cukup pilih makanan yang mengandung protein tinggi, seperti telur, pisang, greek yogurt, oatmeal, daging dada ayam, kacang kedelai, susu beserta olahannya, sereal kacang-kacangan atau biji-bijian, dan ikan.

Pasalnya, selain memberikan perasaan kenyang lebih lama, protein juga baik untuk kinerja otak dan cocok bagi kamu yang tengah menjalankan program penurunan berat badan.

Bagi kamu yang acap kali melewatkan sarapan karena belum merasa lapar, dokter spesialis gizi bersertifikat Josh Axe, D.N.M, merekomendasikan untuk menyiasati makan pagi dengan sesuatu yang ringan, seperti protein shake atau smoothie buah segar.

Axe juga menganjurkan untuk mengurangi porsi makan malam, konsumsi alkohol, dan snack sebelum tidur. 

Nah, jika kesibukan jadi penyebab kamu sering skip sarapan, masih ada kok sarapan praktis dan sehat yang bisa kamu pilih.

Bahkan, produk sarapan tersebut dapat diperoleh dengan harga terjangkau melalui diskon Tokopedia jika kamu membelinya saat Waktu Indonesia Belanja.

Lewat promo WIB yang berlangsung pada 25-31 Juli itu, kamu berkesempatan menikmati sederet benefit lain, seperti Kejar Diskon, Pesta Promo Brand Pilihan, cashback, dan bebas ongkir (ongkos kirim).

Tunggu apa lagi? Segera cek promo Waktu Indonesia Belanja (WIB).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com