Advertorial

Tips Hemat Belanja Online Agar Keuangan Stabil Selama Pandemi

Kompas.com - 24/07/2020, 15:28 WIB

KOMPAS.com - Sejak pandemi melanda, masyarakat Indonesia cenderung memilih belanja online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dilansir dari Kompas.com, Minggu (28/6/2020), peneliti Center for Digital Society (CfDS), Tony Seno menyatakan, transaksi belanja online masyarakat Indonesia meningkat 30 persen selama masa pandemi.

Selain jadi metode belanja yang praktis, masyarakat juga dapat terhindar dari keramaian dan penggunaan uang tunai yang berpotensi menularkan virus. Deretan promo menarik yang ditawarkan berbagai e-commerce pun menjadi salah satu alasan belanja online kian diminati.

Namun demikian, jangan sampai kemudahan belanja online membuat Anda terlena. Sesuaikan pengeluaran dengan kemampuan finansial Anda. Sebab, di samping menjaga kesehatan, menjaga stabilitas keuangan pun penting di tengah pandemi.

Anda bisa menerapkan tips hemat belanja online berikut ini agar keuangan tetap stabil selama pandemi.

1. Utamakan kebutuhan primer

Sebelum belanja, pastikan untuk membuat daftar kebutuhan yang harus dibeli. Fokuskan pembelanjaan pada kebutuhan primer, seperti makanan, perlengkapan rumah tangga, dan lain sebagainya.

Perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Andy Nugroho menyampaikan, merancang anggaran dan daftar kebutuhan sejak awal dapat menekan pengeluaran dan hasrat berbelanja.

“Terutama barang-barang yang kita butuhkan. Jadi, orientasi kita, belanja pada barang-barang tersebut,” ungkap Andy, seperti diwartakan Kompas.com, Jumat (5/6/2020).

2. Alokasikan pengeluaran sekunder untuk dana darurat

Upayakan untuk menekan pengeluaran yang bersifat sekunder, seperti pakaian, hiburan, dan lain sebagainya. Anda bisa mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan sekunder pada pos penting lain, seperti dana darurat atau kesehatan.

Dana darurat sangat bermanfaat jika Anda menghadapi situasi yang tidak terduga di tengah pandemi, seperti kehilangan pekerjaan. Terlebih, hingga saat ini masih belum jelas kapan situasi pandemi akan berakhir.

3. Bandingkan harga antartoko atau platform

Sebelum berbelanja, selalu bandingkan harga produk di beberapa toko atau platform. Meski memakan waktu lebih, hal itu dapat membantu Anda untuk mendapatkan harga terbaik supaya bisa berhemat.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan variabel ongkos kirim dalam perhitungan belanja online. Bisa jadi, ada produk yang harganya relatif lebih murah, tetapi ongkos kirimnya lebih mahal.

Anda dapat memanfaatkan berbagai fitur yang ada di setiap e-commerce untuk membantu membandingkan harga. Misal saja, fitur sortir yang bisa membantu Anda menentukan batas harga atas dan bawah sebuah produk. Kemudian, ada juga tombol yang dapat menampilkan produk mulai dari harga termurah.

4. Manfaatkan promo

Pada momen-momen tertentu, toko online atau e-commerce kerap mengadakan promosi yang dapat Anda manfaatkan. Bentuk promosi yang ada pun beragam, mulai dari potongan harga, gratis ongkos kirim, beli satu gratis satu, dan lain sebagainya.

Mengingat periode promo umumnya berlangsung dalam waktu terbatas, pastikan untuk selalu mengikuti update terbaru dari berbagai e-commerce. Jangan sampai kehilangan kesempatan untuk belanja lebih hemat.

Salah satu promo menarik yang patut Anda catat adalah promo Waktu Indonesia Belanja (WIB) dari Tokopedia yang berlangsung 25-31 Juli 2020 mendatang.

Di promo tersebut, Anda bisa menikmati diskon Tokopedia. Masih ada promosi lainnya yang bisa kamu dapatkan, mulai dari Kejar Diskon, Pesta Promo Brand Pilihan, cashback Tokopedia, hingga gratis ongkos kirim. Jangan sampai kelewatan!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com