Advertorial

Pertamina Berikan Bantuan Usaha Senilai Rp 849,4 Juta ke Berbagai Panti Sosial

Kompas.com - 12/08/2020, 19:01 WIB

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mengucurkan bantuan modal usaha dan pelatihan senilai Rp 849,4 juta ke tujuh panti sosial yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Bantuan tersebut bertujuan untuk memberdayakan panti sosial agar lebih mandiri dan bangkit di tengah situasi Covid-19.

Penyerahan bantuan dilaksanakan di Panti Sosial Bina Netra, Rungu, dan Wicara Cahaya Batin yang berada di Jakarta Timur, serta Panti Asuhan Nurul Zahro di Jakarta Utara pada Selasa (11/8/2020).

Adapun penyerahan bantuan diberikan langsung oleh VP CSR dan SMEPP Pertamina Arya Dwi Paramita kepada Ketua Panti Sosial Cahaya Batin dan Ketua Panti Asuhan Nuruz Zahro.

Bentuk bantuan usaha yang diberikan Pertamina adalah pelatihan usaha yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan orientasi usaha masing-masing panti.

Pelatihan tersebut mulai dari pelatihan menjahit, pelatihan membuat telur asin, pelatihan reparasi AC, pelatihan membuat batik celup, pelatihan organic farming, hingga pelatihan fotografi.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, pelatihan yang diberikan akan diikuti dengan praktik usaha, bantuan perlengkapan pendukung, hingga pendampingan.

“Total keseluruhan nilai bantuan mencapai Rp 849,4 juta dengan total peserta sebanyak 450 orang,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Fajriyah menambahkan, Pertamina melihat potensi yang bisa dikembangkan dari anak didik panti.

“Mereka akan kami berikan modal dalam bentuk peningkatan skill dan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat. Harapannya, pelatihan-pelatihan ini dapat menciptakan jiwa usaha yang mandiri, terutama dalam kemandirian ekonomi,” imbuhnya.

Selain itu, ungkap Fajriyah, Pertamina menyiapkan instruktur sekaligus praktisi bisnis yang berpengalaman sehingga materi yang disampaikan lebih aplikatif.

“Anak panti tak hanya diajarkan keterampilan memproduksi, tetapi juga hingga ke teknik pemasaran, baik offline maupun online,” terangnya.

Fajriyah menambahkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina terus berkomitmen untuk menjadi motor penggerak dalam memberdayakan masyarakat agar bisa bangkit setelah menghadapi tantangan Covid-19.

“Pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan pelaku usaha baru yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, serta membantu meningkatkan kesejahteraan anak asuh panti,” ungkapnya.

Salah satu anak asuh, Siti Maemunah, merasa senang bisa mendapat bantuan, pembinaan, dan pendampingan dari Pertamina.

“Saya senang belajar menjahit lurus dan pola. Dengan belajar menjahit, semoga ke depannya saya bisa buka butik dan menjadi pengusaha,” imbuhnya.

Berbeda dengan Siti, salah satu anak asuh lain di Panti Sosial Bina Netra, Rungu, dan Wicara Cahaya Batin, Nia Fitriyati, bercita-cita untuk menjadi pengusaha telur asin. Setiap hari ia menjual telur asin dengan omzet tertinggi mencapai Rp 500 ribu.

“Saya tidak akan selamanya di panti. Dengan pelatihan ini, semoga keahlian saya semakin baik lagi. Modalnya saya akan gunakan untuk membuat telur asin lebih banyak  lagi,” ungkap Nia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com