Advertorial

Wujudkan Semangat Nasionalisme, Pertamina Dedikasikan Rp 839 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Kompas.com - 17/08/2020, 21:06 WIB

KOMPAS.com – Pertamina Grup berkontribusi dalam penanganan Covid-19 dengan memberikan bantuan alat medis, sarana fasilitas kesehatan, dan alat pelindung diri (APD) lengkap bagi rumah sakit rujukan Covid-19. Bantuan paket makanan dan sembako juga diberikan untuk masyarakat.

Bantuan ini merupakan langkah Pertamina Group dalam mewujudkan semangat nasionalisme di perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Indonesia.

Vice President Corporate Communication Fajriyah Usman menjelaskan, total bantuan yang diberikan Pertamina Group mencapai Rp 839 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 231 miliar didedikasikan untuk 124 rumah sakit, 112 puskesmas, dan 82 posyandu di seluruh Indonesia.

Rinciannya, 569.743 lembar masker dan 7.536 liter hand sanitizer untuk posyandu, puskesmas, rumah sakit, konsumen stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), awak mobil tangki (AMT), masyarakat, dan instansi pemerintah.

“Juga 221.926 APD (hazmat/coverall) bagi petugas medis di berbagai rumah sakit dan puskesmas serta instansi pemerintah; 6.433 titik lokasi penyemprotan disinfektan pada sarana ibadah, sekolah, SPBU dan fasilitas umum (fasum) lainnya; 1.967 unit wastafel portabel untuk puskesmas dan fasum lainnya; serta 102.920 pasang sarung tangan untuk petugas medis dan awak mobil tangki,” tutur Fajriyah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (17/8/2020).

Fajriyah menambahkan, sebesar Rp 130 miliar didedikasikan untuk renovasi fasilitas dan alat kesehatan rumah sakit rujukan COVID-19 dan bantuan perlengkapan operasional, termasuk pengadaan 315 unit ventilator, serta 142.908 paket makanan siap santap/sembako bagi petugas medis, jurnalis, pekerja sektor informal, dan kaum marginal.

“Kontribusi Pertamina untuk bangsa juga diwujudkan dalam bentuk pembangunan RS Pertamina Pusat (RSPP) Extension Covid-19 di Simprug dengan biaya pembangunan Rp 186 Miliar dan pembelian alat kesehatan Rp 146 miliar (yang) dilengkapi ICU Room 30 bed dan IGD 20 bed, Non-ICU Room 240–250 bed, jumlah tenaga medis 282 dokter, dan 660 perawat serta 321 tenaga support,” imbuh Fajriyah.

Begitu pula dengan pembangunan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) yang disulap sebagai Rumah Sakit COVID-19 dengan 90 bed RS Modular yang dilengkapi CCTV interaktif dua arah di tiap kamar.

Sebanyak 52 kamar Hotel Patrajasa turut dijadikan tempat istirahat tenaga medis dan pembangunan laboratorium tes Covid-19 yang dilengkapi dengan mesin cobas, mesin magnapure, serta light cycler yang mampu mendeteksi sampel secara cepat dan akurat dengan kapasitas per harinya bisa mencapai 1.400 sampel.

“Semua kamar memiliki negative pressure, exhaust fan dengan filter hepa dan filter bibo khusus untuk virus, 120 ventilator dan peralatan media lainnya, serta 2 robot media (Amy dan Temi) yang dimanfaatkan untuk melayani para pasien untuk mengurangi interaksi langsung tenaga medis dengan pasien,” pungkas Fajriyah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com