Advertorial

Raih Best Education Platform di Selular Award 2020, Kelas Pintar Dipercaya Sekolah sebagai Solusi Pembelajaran Online

Kompas.com - 24/08/2020, 21:39 WIB

KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19 semua pihak dalam ekosistem pendidikan harus melakukan satu hal penting yaitu beradaptasi dengan metode pembelajaran secara daring. Bukan hanya para siswa, para pendidik juga harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru tersebut. 

Salah satu platform pendidikan berbasis teknologi, Kelas Pintar, mencoba memberikan solusi untuk mendorong adaptasi tersebut. 

Upaya tersebut berbuah manis. Saat ini Kelas pintar telah dijadikan sarana utama untuk membantu proses belajar-mengajar secara daring oleh 36 sekolah dan yayasan di Indonesia. 

Jika mengacu pada jumlah pengguna individu, ada lebih 500 ribu siswa di lebih dari 70 ribu sekolah yang tersebar di 34 provinsi Indonesia, menggunakan Kelas Pintar.  

Pencapaian tersebut membuat Kelas Pintar memperoleh predikat  Best Education Platform di ajang penghargaan Selular Award ke-17. 

Ketua Penyelenggara Selular Award 2020 Uday Rayana, mengatakan ada alasan mengapa Kelas Pintar memperoleh penghargaan tersebut. 

Salah satunya adalah konsistensi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui solusi dan inovasi yang bisa menjawab kebutuhan stakeholder pendidikan tanah air. 

"Kelas Pintar adalah platform pendidikan berbasis teknologi yang melihat ekosistem pendidikan sebagai satu kesatuan. Ini jadi salah satu pertimbangan kami dalam menetapkan Kelas Pintar sebagai Best Education Platform," jelas Uday Rayana pada acara penganugerahan, Rabu (19/8/2020).

Kelas Pintar raih penghargaan Best Education Platform di Selular 2020. (Dok. Kelas Pintar) Kelas Pintar raih penghargaan Best Education Platform di Selular 2020. (Dok. Kelas Pintar)

Kelas Pintar merupakan platform belajar daring yang mengintegrasikan siswa, guru, dan orang tua yang ada di dalam lingkup sekolah. Tidak hanya menyediakan literatur lengkap sesuai kurikulum, Kelas Pintar juga menyediakan fitur untuk memaksimalkan peran masing-masing stakeholder di ekosistem pendidikan, mulai dari administrasi, aktivitas belajar mengajar, hingga monitoring

Sebagai bagian dari upaya memberikan pendidikan terbaik kepada para siswa, Kelas Pintar menyematkan student analytic dalam sebuah kecerdasan buatan berbasis data dalam jumlah besar. 

Founder dan CEO Kelas Pintar Fernando Uffie menjelaskan bahwa saat ini Kelas Pintar berfokus pada kegiatan belajar mengajar di masa kini bukan 10-15 tahun mendatang. 

"Kami bicara tentang hari ini, di mana sekolah, guru, orangtua, dan para murid, sudah dan sedang menggunakan platform pendidikan masa depan dari Kelas Pintar untuk kegiatan belajar mengajar di masa sekarang ini," katanya. 

Sependapat dengan Fernando Uffie, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bekasi Euis Siti Halimah merasa kehadiran Kelas Pintar memberikan solusi bagi kesulitan yang dihadapi dunia pendidikan, khususnya di masa pandemi ini. 

Menurutnya, kondisi ini bisa dijadikan momen bagi dunia pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.  Ia berharap dengan adanya pendidikan bebasis teknologi, para siswa angkatan Covid-19 dan selanjutnya memiliki kualitas yang lebih baik dari angkatan sebelumnya. 

Kepala Sekolah SMK Gema Karya Bahana Andi Murgeim juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, dengan menggunakan Kelas Pintar, para guru bisa menjalankan perannya dan melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. 

Tak hanya itu, di luar jam sekolah, para siswa juga bisa menggunakan Kelas Pintar untuk belajar. Proses belajar-mengajar daring menjadi lebih efisien, baik dari sisi biaya maupun sistem. 

"Lebih dari itu, kami melihat kerja sama dengan Kelas Pintar sebagai sebuah lompatan untuk menapaki masa depan dunia pendidikan 10 - 15 tahun mendatang," ucap Andi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com