Advertorial

Pertamina Salurkan Modal Rp 150 Miliar untuk UMKM agar Bangkit dan Mandiri

Kompas.com - 30/08/2020, 14:18 WIB

KOMPAS.com – Pertamina menyalurkan modal usaha hingga Rp 150 miliar untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di berbagai wilayah di Indonesia agar bangkit dan mandiri di kala pandemi.

Penyaluran kredit bagi UMKM itu didasari oleh komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan semangat Sustainable Development Goals (SDGs), yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta tenaga kerja penuh dan produktif pada Goal 8 SDGs.

Tujuannya, agar dapat membantu masyarakat untuk tetap produktif dan mendapatkan penghasilan layak sehingga pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, Pertamina mewujudkan peran tersebut melalui Program Kemitraan untuk membantu usaha kecil tumbuh dan berkembang melalui pinjaman modal usaha berbiaya murah.

Pemberian modal usaha dengan jasa administrasi yang sangat rendah, sekitar 3 persen per tahun, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM untuk bisa berdikari dan mandiri terutama di masa pandemi.

"Pinjaman modal usaha ini diharapkan menjadi stimulus bagi pelaku UMKM agar bisa survive, bahkan bisa bangkit dan naik kelas sehingga bisa melewati tantangan pandemi Covid-19," imbuh Fajriyah. 

Fajriyah mengungkapkan, Pertamina tidak hanya akan menyalurkan pinjaman modal usaha, tetapi juga melakukan pembinaan dan bimbingan usaha agar UMKM sukses.

Pertamina pun akan melakukan seleksi terhadap UMKM yang akan mendapat modal usaha. Dengan begitu, dana yang disalurkan bisa digunakan lebih produktif dan berkelanjutan serta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, yakni UMKM bangkit, mandiri, dan berdikari.

Dalam penyaluran kreditnya, Pertamina menggandeng PT Bahana Artha Ventura (BAV), anak usaha dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).

Sebagai informasi, BPUI merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) holding perasuransian dan penjaminan yang dikenal dengan Indonesia Financial Group (IFG).

"Pertamina terbuka kerja sama dari berbagai pihak untuk mendukung pengembangan UMKM. Kami berharap kerja sama ini dapat berjalan baik dan lancar sehingga dapat berlanjut di masa mendatang," jelas Fajriyah.

Menurut Fajriyah, Program Kemitraan Pertamina telah dilaksanakan sejak tahun 1993 dan telah menyalurkan bantuan kemitraan kepada lebih dari 63.000 mitra binaan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

"Jumlah ini terus meningkat seiring dengan upaya Pertamina mendukung pemulihan ekonomi nasional," ungkap Fajriyah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com