Advertorial

Ini Pilihan dan Kiat Pinjaman Tunai untuk Mahasiswa

Kompas.com - 31/08/2020, 14:43 WIB

KOMPAS.com - Para mahasiswa yang kebutuhannya masih bisa dipenuhi oleh orang tuanya tentunya patut bersyukur. Namun, bagaimana nasib mahasiswa yang sambil bekerja dan menanggung hidupnya sendiri?

Tak hanya pekerja dan orang yang sudah memiliki keluarga, terkadang mahasiswa juga membutuhkan dana lebih untuk berbagai kegiatannya di kampus. Terlebih bagi mereka yang harus bekerja part-time untuk membiayai kuliah dan hidupnya sendiri.

Namun demikian, perlu pertimbangan matang bagi mahasiswa untuk mengambil pinjaman. Maka dari itu, para mahasiswa perlu menyimak beberapa kondisi mendesak ini sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman.

1. Biaya kuliah

Terkadang musibah terjadi tanpa disangka-sangka. Misal saja, seorang mahasiswa tiba-tiba jatuh sakit dan terpaksa membongkar uang kuliahnya untuk membeli obat. Padahal, ia telah berusaha mengumpulkan uang dari kerja part time di sebuah kedai kopi dan memiliki pos-pos pengeluaran yang sudah diatur sedemikian rupa.

Saat kamu berada di posisi tersebut, mungkin salah satu jalan keluarnya adalah meminta bantuan orang tua atau sanak saudara. Akan tetapi, jika mereka tidak bisa membantumu, maka sah-sah saja untuk mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan.

2. Biaya skripsi atau penelitian

Ketika seorang mahasiswa sudah berada di jenjang akhir masa perkuliahan, akan ada persyaratan bagi mahasiswa untuk mengikuti program magang, penelitian, atau pembuatan skripsi sebagai syarat kelulusan. Kegiatan ini tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Pengerjaan skripsi misalnya, harga print biasanya Rp 1.000 per lembar. Sekali print untuk skripsi bisa puluhan lembar, belum lagi jika ada revisi yang diperlukan. Bayangkan berapa dana yang dibutuhkan? Terlebih jika mahasiswa tersebut belum memiliki laptop untuk mengerjakan skripsinya.

Oleh karena itu, situasi tersebut bisa menjadi faktor pendorong para mahasiswa untuk mengajukan pinjaman online cepat cair cukup KTP ke lembaga keuangan yang menyediakan jasa ini.

3. Biaya kursus atau sertifikasi

Selain biaya skripsi atau penelitian, mahasiswa juga membutuhkan biaya untuk kursus tambahan dan sertifikasi. Sebagian program studi di universitas mensyaratkan hal tersebut untuk meningkatkan kompetensi dan skill mahasiswa. Biaya ini juga tidak sedikit dan bisa menguras dana tabungan yang sudah dikumpulkan.

Meski mahasiswa tidak diwajibkan untuk menjalani kegiatan ini, tetapi ini adalah salah satu investasi dan bekal mahasiswa untuk bersaing di jenjang karir setelah lulus kuliah. Jadi, selama kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas diri sendiri, sah-sah saja untuk mengajukan pinjaman karena bersifat produktif.

Tempat pinjam dana mahasiswa

Pinjaman online (pinjol) praktis dan ada di genggaman tangan tentu jadi pilihan utama kamu yang berencana untuk mengajukan pinjaman. Terlebih, kamu yang sibuk kuliah dan bekerja part time akan sangat terbantu dalam proses persetujuan pinjaman.

Nah, saat ini ada pinjaman online cepat cair cukup KTP tepercaya dan telah diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2018, yakni perusahaan financial technology (fintech) Kredivo.

Kredivo memiliki bunga paling ringan di kelasnya, yaitu hanya 2,6 persen per bulan. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan layanan kredit online di lebih dari 350 e-commerce di Indonesia. Tenornya pun beragam, mulai dari 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan. Ada juga layanan pinjaman tunai dengan tenor 30 hari, 3 bulan, 6 bulan, serta pay later dengan bunga 0 persen.

Untuk mendapatkan seluruh layanan, kamu harus upgrade akun Kredivo menjadi akun Premium dengan syarat:

  • Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah berusia minimal 18 tahun.
  • Memiliki pendapatan tetap minimal Rp 3 juta per bulan.
  • Tinggal atau berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Semarang, Bali, Yogyakarta, Solo, Malang, Makassar, Cirebon, atau Sukabumi.

Sekarang kamu sudah tahu kondisi yang tepat untuk mengajukan pinjaman dan dimana untuk mencarinya, terutama untuk kamu mahasiswa yang menjalani part time. Jika cara ini berhasil membantu, pastikan pinjaman yang kamu ajukan jangan untuk kebutuhan konsumtif, ya. Ingat, selalu bijak dalam mengelola utang!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com