Advertorial

Makanan Super Sehat: Camilan Lezat dari Seaweed Korea

Kompas.com - 29/09/2020, 09:49 WIB

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan (Korsel) sedang menyusun rencana mempercepat pengembangan industri rumput laut atau seaweed. Industri ini akan menjadi industri makanan berbasis ekspor senilai Rp 12,8 triliun atau 1 triliun won pada 2024.

Tercatat pada 2017, ekspor rumput laut asal Korea Selatan, yang sering disebut laver atau gim, melonjak hingga 50,3 persen. Peningkatan produksi berlanjut hingga 2019 dengan menghasilkan 25 miliar lembar rumput laut, 40 persen di antaranya telah diekspor ke berbagai negara. Kini, produk laver atau gim asal Korea Selatan telah mendominasi setengah dari pasar rumput laut dunia.

Sebagai informasi, produk pangan rumput laut dibuat dari alga. Meski begitu, tak semua jenis alga dapat dijadikan produk pangan rumput laut berkualitas baik. Alga harus hidup di ekosistem laut dengan suhu, kadar garam, dan sinar matahari yang seimbang. Korea Selatan memiliki kondisi ekosistem laut seperti itu sehingga dapat menghasilkan produk rumput laut yang berkualitas.

Dengan meningkatnya wawasan dan juga pengaruh budaya Korea, saat ini produk pangan rumput laut asal Korea Selatan telah dikenal dan banyak disukai orang-orang di seluruh dunia. Tak hanya karena rasanya yang enak, tapi juga manfaatnya yang baik untuk kesehatan tubuh.

Rumput laut mengandung banyak vitamin dan yodium yang bisa meningkatkan kesehatan tiroid. Makanan ini juga rendah kalori sehingga tepat dijadikan camilan saat Anda sedang menjalani program diet.

Rumput laut kering Korea Selatan. (Dok. K•FISH) Rumput laut kering Korea Selatan.

Selain itu, rumput laut juga serbaguna karena bisa dibuat menjadi beragam panganan. Salah satunya, seaweed snack atau dalam bahasa Korea disebut Gim-Snek. Camilan ini populer di Korea Selatan dan telah memasuki pasar berbagai negara. Bentuknya berupa lembaran rumput laut yang renyah dan gurih dengan taburan sedikit garam serta olesan minyak wijen.

Namun, selain versi originalnya, ada juga aneka kombinasi camilan rumput laut Korea yang belum banyak dikenal orang. Di antaranya, rumput laut dengan toping daging, ikan, kelapa, biji-bijian, dan bahan-bahan lainnya.

Peluang pasar camilan rumput laut di Indonesia

Ada beberapa merek camilan rumput laut Korea yang sudah beredar di Indonesia. Salah satunya, produk dari perusahaan Mu Gung Hwa.

Camilan rumput laut Mu Gung Hwa telah tersedia dalam berbagai varian rasa. Anda dapat memperolehnya di toko online dan seluruh jaringan supermarket Mu Gung Hwa. Meski begitu, belum semua toko menyediakan varian rasa camilan ini dengan lengkap.

Camilan rumput laut Korea dalam kemasan.(Dok. K•FISH) Camilan rumput laut Korea dalam kemasan.

Oleh karena itu, pemerintah Korea Selatan pun berinisiatif untuk menghubungkan komunitas bisnis Indonesia, Malaysia, dan Singapura melalui K·FISH. Dengan hubungan dagang ini, diharapkan semua pihak bisa berkolaborasi, bekerja sama, dan menemukan lebih banyak peluang bisnis dari rumput laut.

K·FISH merupakan sebuah brand koperasi perikanan yang didukung oleh pemerintah Korea Selatan. K·FISH berperan dalam menjembatani dan membuka pintu kolaborasi antara eksportir Korea Selatan dan distributor Indonesia.

Dari segi kualitas produk, K·FISH telah menetapkan standar baru yang lebih ketat sesuai peraturan dan kriteria pemerintah Korea Selatan untuk kategori produk akuatik.

“Hanya produk laut berkualitas tinggi dari Korea Selatan yang diizinkan menggunakan nama K·FISH,” kata Managing Director K·FISH Malaysia Lee Dong Jun dalam keterangan tertulis.

K·FISH telah memiliki kantor cabang di berbagai ibu kota negara. Untuk kawasan Asia Tenggara, K·FISH berpusat di Kuala Lumpur, Bangkok, dan Ho Chi Minh. Ketiga kota ini memegang peran penting dalam memfasilitasi temu bisnis dan perdagangan makanan laut Korsel.

K·FISH juga aktif menghadiri pameran makanan di Indonesia, seperti Salon International de l’Alimentation (SIAL) Interfood Jakarta 2019. Dengan harapan, dapat mempromosikan produk Makanan Laut Korea dan mendukung perusahaan Indonesia dalam berbisnis dengan Korea Selatan.

“Di Korea, dengan nasi sebagai makanan pokok, kami makan rumput laut sebagai lauk saat makan. Di pasar global lainnya, rumput laut lebih dikenal dengan makanan ringan,” lanjut Lee Dong Jun.

Varian rasa camilan rumput laut Korea dalam kemasan. (Dok. K•FISH) Varian rasa camilan rumput laut Korea dalam kemasan.

Kabar baiknya, K·FISH membuka kesempatan bagi Anda pengusaha Indonesia yang tertarik mengimpor camilan rumput laut dan produk seafood lainnya dari Korea Selatan.

Caranya, Anda dapat menghubungi Kantor Perwakilan Pusat Dukungan Dagang Makanan Laut Korea di Kuala Lumpur, Malaysia melalui email : kfishklmy@gmail.com. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk, silakan kunjungi www.kfishtrade.com.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com