Advertorial

Korea Bukan Hanya Seoul, Ini 3 Destinasi yang Tawarkan Pengalaman Autentik

Kompas.com - 03/10/2020, 17:27 WIB

KOMPAS.com – Ketika menjelajah internet dan mengetik “wisata di Korea Selatan”, kamu akan menemukan bahwa hampir semua situs wisata merekomendasikan kegiatan yang kurang lebih sama.

Kamu akan dianjurkan untuk mengunjungi Namsan Tower di Seoul, menjelajah Gyeongbok-gung, Changdeok-gung, dan Deoksu-gung—tiga istana peninggalan era Joseon, serta merasakan romantisme di Nami Island.

Jika ingin merasakan pengalaman unik, kebanyakan situs wisata menyarankan untuk menyewa hanbok, pakaian tradisional Korea, untuk dikenakan sambil menjelajah.

Mengantongi itinerari tersebut, wisatamu di Korea Selatan sudah pasti menyenangkan. Namun, jika melakukan eksplorasi lebih, sebenarnya kamu dapat memperoleh pengalaman wisata yang lebih berkesan. 

Korea Selatan begitu luas dan setiap daerahnya memiliki cerita, kontur alam, makanan khas, tradisi, bahkan dialek bahasa yang berbeda-beda.

Masing-masing daerah punya destinasi global-local (glocal) yang menghadirkan budaya autentik lokal kepada wisatawan. Selain anti-mainstream, destinasi semacam itu dapat memberi gambaran Korea yang sesungguhnya.

Berikut rekomendasi wisata glocal yang lokasinya tidak begitu jauh dari Seoul, ibu kota Korea Selatan.

Incheon yang penuh “warna” budaya

Kota ini sudah pasti menjadi destinasi pertama setiap wisatawan yang berkunjung ke Korea Selatan. Pasalnya, kota ini merupakan “rumah” bagi Bandara Internasional Incheon yang menjadi pintu masuk ke Korea Selatan.

Namun, usai mendarat di kota ini, biasanya wisatawan langsung menuju ke kota-kota lain. Padahal, Incheon juga memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik untuk dieksplorasi.

Distrik Junggu di Incheon lebih dikenal sebagai Chinatown karena di sini budaya China berkelindan apik dengan budaya lokal. (DOK. Visit Korea) Distrik Junggu di Incheon lebih dikenal sebagai Chinatown karena di sini budaya China berkelindan apik dengan budaya lokal.

Perjalanan di Incheon dapat dimulai dari Chinatown. Menurut sejarah, distrik ini menjadi pusat perdagangan barang dari China di masa lampau. Itulah sebabnya budaya China berkelindan apik dengan budaya Korea di sana.

Kamu dapat mengunjungi Korean-Chinese Cultural Center. Kemudian lengkapi kunjungan ke Chinatown dengan menyantap semangkuk jjajangmyeon, hidangan mi dengan saus dari kedelai hitam dan toping daging.

Hidangan tersebut merupakan contoh nyata hasil akulturasi antara budaya China dan Korea.

Setelah itu, kamu dapat bergeser sedikit ke dua pulau yang tidak jauh dari pusat kota, yaitu Ganghwa dan Wolmi.

Pulau Ganghwa menyimpan cerita dari Dinasti Silla, salah satu dinasti yang penting dalam sejarah Negeri Ginseng. Destinasi yang wajib dikunjungi di sana adalah Bomunsa Temple. Kamu dapat mengagumi arsitektur khas Dinasti Silla dan sejenak menenangkan pikiran di kuil ini. 

Memasuki kuil Buddha ini, kamu akan disambut dengan aroma harum dari pepohonan yang tumbuh di halamannya. Tak jauh dari bangunan utamanya, terdapat patung Buddha berukuran besar yang tersembunyi di dalam gua.

Wolmido Theme Park menawarkan suasana taman bermain era 1990-an. Tempat ini juga jadi lokasi syuting beragam drama dan variety show Korea Selatan. (DOK. Visit Korea) Wolmido Theme Park menawarkan suasana taman bermain era 1990-an. Tempat ini juga jadi lokasi syuting beragam drama dan variety show Korea Selatan.

Berbeda dengan Ganghwa yang tenang, Pulau Wolmi menawarkan destinasi wisata yang riuh dan seru. Pulau ini punya Wolmido Theme Park, sebuah taman bermain legendaris yang populer sejak era 1990-an.

Taman bermain ini masih memiliki sejumlah wahana yang sudah ada sejak awal berdiri dan semuanya masih terawat dengan baik. Kamu dapat menaikinya dan merasakan suasana jadul layaknya dalam drama Korea Reply 1990.

Daejeon dan Chungcheongnam-do yang ramah

Gambaran autentik Korea Selatan dapat kamu peroleh dengan menikmati perjalanan di dua destinasi ini.

Kamu bisa memulai dengan mengunjungi Gongju Sanseong Market di Chungcheongnam-do untuk merasakan keramahan lokal. Riuhnya suara pedagang serta produk-produk pertanian lokal, mulai dari buah hingga sayur-mayur, menjadi daya tarik pasar yang sudah berdiri sejak 1937 ini.

Beragam santapan khas, mulai dari tteokpokki, twigim (gorengan), hingga tofu duruchigi, dan gongju ttarogukbap dapat ditemukan di sana.

Jika berkunjung di musim dingin, kamu dapat menemukan chestnut atau kastanya panggang yang harum dan manis untuk dijadikan camilan.

Destinasi wisata sejarah juga dapat kamu temukan di Chungcheongnam-do. Kamu dapat mengunjungi Gunung Busosan dan menemukan benteng dari era kerajaan Korea.

Baekje Historical Complex, salah satu destinasi wisata sejarah di Chungcheongnam-do. (DOK. Visit Korea) Baekje Historical Complex, salah satu destinasi wisata sejarah di Chungcheongnam-do.

Sejumlah paviliun yang dulu digunakan oleh raja-raja untuk beristirahat pun masih berdiri di sana.

Sementara di Daejeon, kamu dapat mengunjungi Hanbat Arboretum yang berdiri di atas area seluas 37 hektare. Arboretum terluas di Korea Selatan ini memiliki koleksi beragam tanaman, mulai dari herbal, buah, hingga bunga-bunga khas Korea.

Untuk mengakhiri hari, kunjungi Yuseong Hot Springs, sebuah kolam pemandian air panas alami yang dapat dijadikan sebagai tempat berelaksasi.

Chungcheongbuk-do yang kaya sejarah

Usai mengunjungi Chungcheongbuk-do, kamu akan tersadar bahwa wisata alam di Korea Selatan tidak hanya dapat dilakukan di Jeju. Provinsi ini memiliki dua kota, yaitu Jecheon dan Cheongju, yang menawarkan pemandangan alam menakjubkan.

Ketika berkunjung ke Jecheon, jangan lewatkan Jecheon Uirimji Reservoir. Tempat ini adalah taman dengan bungalo yang menghadap ke sebuah telaga biru nan luas.

Jika mengikuti jalan setapak dari area telaga tersebut, kamu dapat menemukan hutan pinus yang harum dan sejuk.

Selain pemandangan alam, kamu juga dapat mengenal pengobatan tradisional yang menjadi bagian dari budaya Korea di Jecheon. Kunjungi saja Jecheon Oriental Medicine Expo Park dan Jecheon Traditional Herb Market.

Masih di Jecheon, kamu dapat menikmati suasana alam yang menenangkan. Suasana seperti itu bisa kamu dapatkan di destinasi di Cheongpungho.

Cheongpung Cultural Heritage Complex menawarkan wisata sejarah dan alam yang menenangkan. (DOK Visit Korea) Cheongpung Cultural Heritage Complex menawarkan wisata sejarah dan alam yang menenangkan.

Area ini sebenarnya merupakan destinasi wisata sejarah yang menyimpan beragam artefak dari peradaban masa lampau Korea.

Kamu dapat menemukan benda-benda yang digunakan oleh masyarakat Korea zaman dulu hingga bangunan bersejarah, seperti Paviliun Hanbyeongnu, Paviliun Palyeongnu, Paviliun Geumnamnu, Paviliun Geumbyeongheon, dan Paviliun Uncheonggak.

Di area tersebut terdapat fasilitas Cheongpungho Ferry yang dapat kamu naiki untuk berlayar, menelusuri danau, sambil menikmati pemandangan bukit di sekitar.

Saat berkunjung ke Chungcheongbuk-do jangan lupa cicipi hanbangbaeksuk dan sup siput yang jadi khasnya.

Nah, ketiga destinasi tersebut dapat kamu catat terlebih dahulu. Ketika keadaan sudah membaik dan wisata ke luar negeri kembali dapat dilakukan, pastikan kamu mengunjunginya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com