Advertorial

3 Daerah di Korea Selatan Ini Tawarkan Pengalaman Liburan Anti-Mainstream

Kompas.com - 03/10/2020, 17:48 WIB

KOMPAS.com – Bagi penggemar kebudayaan Korea, menginjakkan kaki di Negeri Ginseng merupakan salah satu impian terbesar. Pasalnya, hanya dengan cara itu mereka bisa menyaksikan secara langsung pesona Korea Selatan. 

Adapun dua destinasi wajib yang biasanya dijadikan daftar kunjungan adalah Seoul dan Pulau Jeju. Memang tak ada masalah dengan pilihan itu. Namun, kalau dipikir-pikir, kedua tempat tersebut sudah terlalu mainstream.

Sebagai negara semenanjung, Korea Selatan masih punya banyak destinasi wisata glocal yang tak kalah seru selain yang dua tadi. Malah, di tempat-tempat lainnya kamu berkesempatan untuk merasakan kebudayaan Negeri Ginseng yang lebih autentik.

Glocal merupakan akronim dari kata global dan local. Sebutan ini merujuk pada upaya sebuah negara dalam memperkenalkan lebih jauh keragaman budaya yang dimiliki ke mata dunia dengan tetap mempertahankan karakteristik aslinya.

Nah, berikut ini tiga kegiatan wisata glocal anti-mainstream yang bisa kamu lakukan saat berlibur ke Korea Selatan.

Suasana musim dingin di Gangwon-do, Korea Selatan (Dok. Korea Tourism Organization) Suasana musim dingin di Gangwon-do, Korea Selatan

Menikmati musim dingin diGangwon-do

Gangwon-do merupakan sebuah provinsi dengan ibu kota Chuncheon-si. Daerah yang terletak di timur laut Korea Selatan ini terkenal sebagai surganya para pecinta olahraga ski sekaligus menjadi destinasi terbaik untuk menikmati liburan musim dingin.

Musim dingin di Gangwon-do terbilang unik, yakni datang lebih awal dan berlangsung paling lama dibandingkan daerah lain di Korea Selatan. Belum lagi, secara geografis, provinsi ini merupakan wilayah pegunungan. Tak heran, saat salju turun, Gangwon-do akan tampak begitu memesona.

Karena keunikan dan keindahan alamnya, Gangwon-do sempat jadi tuan rumah dari Olimpiade Musim Dingin pada 2018. Acara ini tepatnya dilaksanakan di Kota Pyeongchang.

Selain itu, masih di kota yang sama, festival terkait musim dingin semacam Winter Festival, Fantastic Event, dan Ski Korea juga digelar. Untuk pengalaman berski yang menyenangkan atau sekadar menikmati liburan musim dingin, kamu bisa berkunjung ke Alpensia Ski Resort and Sky Jump yang berada di Kota Pyeongchang.

Pemandangan Suncheon Bay saat musim gugur (Dok. Korea Tourism Organization) Pemandangan Suncheon Bay saat musim gugur

Asrinya musim gugur diJeollanam-do

Jeollanam-do atau Jeolla Selatan adalah sebuah provinsi yang dulunya merupakan bagian dari Dinasti Joseon. Bila kamu mendambakan liburan bernuansa alami, Jeollanam-do jadi pilihan tepat. Pasalnya, daerah ini masih menyimpan sisi autentik, baik dari segi alam maupun budayanya.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Jeollanam-do, yakni saat musim gugur sekitar September hingga November. Untuk menikmati panorama khas musim tersebut, kamu bisa mengunjungi Suncheon.

Suncheon merupakan padang alang-alang terbesar di Korea. Saat musim gugur, semua tumbuhan di sini berubah berwarna merah dan kuning. Pemandangan inilah yang menjadikan Suncheon tampak begitu menakjubkan. Tak heran, Suncheon menjadi destinasi terbaik di musim gugur.

Selain menikmati indahnya musim gugur, Suncheon juga memiliki sejumlah obyek wisata seru lain. Sebut saja Suncheon Open Film Set, Suncheonman Bay National Garden, Suncheonman Wetland Reserve, dan Suncheon Culture Street.

Sebagai informasi, Suncheon dan dua wilayah lain di Jeollanam-do, yakni Yeosu dan Mokpo, juga terkenal sebagai tujuan wisata yang ramah bagi kaum muslim. Hal ini terlihat dari tersedianya musala dan masjid, serta restoran yang menyediakan makanan halal.

Saat mengunjungi Desa Jeonju, kamu akan menemukan Kongnamul gukbap yang merupakan hidangan autentik Korea Selatan (Dok. Korea Tourism Organization) Saat mengunjungi Desa Jeonju, kamu akan menemukan Kongnamul gukbap yang merupakan hidangan autentik Korea Selatan

Mencicipi kuliner kaya rasa diJeollabuk-do

Bagi kamu penyuka kuliner autentik Negeri Ginseng, sambangilah Jeonju yang berada di Provinsi Jeollabuk-do.

Dari Seoul, kamu bisa menggunakan kereta dan menempuh perjalanan selama tiga jam untuk mencapai provinsi tersebut.

Kamu mesti menyiapkan waktu setidaknya selama dua hari agar puas menikmati kuliner sekaligus pesona Desa Jeonju. Hari pertama, kamu bisa memulai eksplorasi dengan mengunjungi Kuil Gyeonggijeon yang terletak di dekat pintu masuk desa tersebut.

Kelar melihat-lihat isi Kuil Gyeonggijeon, telusurilah ruas Jalan Taejo-ro yang tak jauh dari kuil untuk mengisi perut. Ada banyak penjaja makanan di sepanjang jalan itu. Namun, jajanan yang paling populer adalah beras ketan dengan stroberi, injeolmi (kue beras yang dilapisi bubuk kedelai), dan cup steak.

Bila kamu menyukai wisata sejarah atau sekadar menghabiskan waktu dari siang ke sore, tak ada salahnya mengunjungi Gereja Katedral Katolik Jeondong dan Gerbang Pungnammun yang terkenal dengan pemandangan malam yang indah.

Untuk hari kedua, destinasi wajib yang mesti kamu kunjungi adalah Traditional Wine Museum dan Jeonju Hanbyuk Cultural Center. Setelah itu, lanjutkan ke Pasar Malam Tradisional Nambu untuk mencicipi aneka kuliner. Apabila ingin mencicipi kuliner yang lebih autentik, cobalah pesan bibimbap dan kongnamul gukbap (tauge dan sup nasi).

Itulah tiga destinasi wisata autentik plus anti-mainstream di Korea Selatan. Walau saat ini liburan ke luar negeri tidak mungkin untuk dilakukan dalam waktu dekat, tak ada salahnya kamu simpan dulu ketiga kota di atas ke dalam bucket list agar rencana liburan ke Negeri Ginseng bisa lebih matang.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com