Advertorial

Peringati Hari Habitat Dunia, Presiden Jokowi Ajak Negara-negara di Dunia Serius Tangani Masalah Perkotaan

Kompas.com - 07/10/2020, 08:21 WIB

PADA Peringatan Global Hari Habitat Dunia 2020 di Surabaya, Senin (5/10/2020), Presiden Joko Widodo mengajak semua pemimpin negara untuk sesegera mungkin menangani persoalan-persoalan perkotaan, sekaligus menjalankan agenda baru perkotaan. “Kita bertemu di Kota Surabaya ini untuk meyakinkan kepada dunia bahwa Agenda Baru Perkotaan, New Urban Agenda, tahun 2036 tidak bisa ditunda-tunda lagi. Saat ini, 55 persen penduduk dunia tinggal di perkotaan. Pada tahun 2050, jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 68 persen. Laju peningkatan tertinggi terjadi di benua Asia dan Afrika,” tegas Jokowi. Presiden juga menjelaskan, pada 2030 Indonesia diprediksi akan memiliki jumlah penduduk hampir 300 juta jiwa, yang 63,4 persen di antaranya tinggal di perkotaan. Oleh karena itu, persoalan penataan perkotaan dan agenda baru perkotaan menjadi sangat penting.

Peringatan Global Hari Habitat Dunia 2020 digelar untuk meningkatkan kesadaran internasional tentang tren urbanisasi, tantangan dan visi untuk pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, mempromosikan kerja sama internasional, dan memberikan kontribusi pada upaya global untuk membangun kota yang adil, makmur dan berkelanjutan, serta meningkatkan lingkungan hidup dan kualitas hidup masyarakat. Pada sambutannya, Presiden menekankan perlunya keseriusan bangsa-bangsa di dunia menangani pertumbuhan masyarakat yang begitu pesat. Hal ini untuk mengantisipasi timbulnya masalah baru, mulai dari kepadatan dan kemiskinan, lingkungan dan ketersediaan ruang publik, ketersediaan infrastruktur dasar, terutama air bersih dan sanitasi, termasuk masalah perumahan dan berbagai masalah perkotaan lainnya.

Presiden menilai, tema “Housing for All: A Better Urban Future” pada peringatan Global Hari Habitat Dunia ini amat relevan bagi dunia. Rumah layak adalah kebutuhan dasar semua orang yang akan memperkuat keluarga sebagai pilar utama kekuatan bangsa, sekaligus berperan sebagai benteng pertahanan pertama melawan berbagai risiko kesehatan, termasuk pandemi Covid-19. Jokowi juga menegaskan, pemerintah terus berupaya keras menyediakan rumah layak huni. Sejak 2015 telah dilaksanakan program Satu Juta Rumah. Target pembangunan satu juta unit rumah per tahun sudah berhasil dilampaui pada 2018 dengan fokus pada masyarakat berpenghasilan rendah.

Inovasi Pemerintah juga terus berupaya mengembangkan inovasi pembiayaan untuk meningkatkan akses rumah bagi masyarakat dalam fokus kelompok tersebut. Partisipasi swasta, masyarakat, dan lembaga keuangan terus didorong dimana pelaksanaan Undang-Undang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang memberikan jaminan ketersediaan sumber dana jangka panjang dan berkelanjutan terus pemerintah jaga. Perhatian serius terhadap peningkatan kualitas kampung kumuh juga dilakukan pemerintah, di antaranya dengan melaksanakan program Perbaikan Kampung dan program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh).

Dok. Dominikus Dimi Dasilva Dok. Dominikus Dimi Dasilva

Selain itu, seperti negara-negara lain di dunia yang saat ini tengah sibuk menangani pandemi Covid-19, Indonesia menjadikan pandemi ini sebagai sebuah pembelajaran untuk membangun perkotaan tangguh dan sehat di masa mendatang. “Pandemi Covid-19 juga menjadi momentum pembelajaran dan refleksi untuk merancang kebijakan perencanaan dan pengelolaan perkotaan yang inklusif dan berkeadilan, meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana alam maupun bencana non alam, termasuk ketangguhan terhadap wabah penyakit,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk dapat berperan aktif mengikuti Peringatan Puncak Hari Habitat Dunia 2020 tersebut. Hal tersebut juga menjadi harapan bagi Direktur Eksekutif UN-Habitat Maimunah Mohd. Sharif. Ia berharap agar momen penting ini memiliki pengaruh jangka panjang bagi dunia.

Untuk informasi selengkapnya bisa klik link dibawah ini :

https://youtu.be/M3los-w6qKE

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com