Advertorial

Menhub Minta PPI Jadi Garda Terdepan Cetak SDM Bidang Perkeretaapian

Kompas.com - 09/10/2020, 11:12 WIB

KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi, meminta Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun menjadi garda terdepan mencetak sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif di masa depan. Pasalnya, kunci utama dalam berbagai pembangunan infrastruktur adalah tersedianya sumber daya manusia yang profesional dan kompeten dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“PPI Madiun harus tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM yang unggul dan kompetitif di masa depan di bidang perkeretaapian, serta adaptif dan kompetitif menghadapi perubahan di era industri 4.0,” ujar Budi saat menyampaikan sambutan pemberian penghargaan apresiasi atas inovasi dan penelitian di bidang teknologi perkeretaapian PPI Madiun, Kamis (8/10/2020).

Menhub juga memberikan penghargaan kepada Walikota Madiun, Maidi, atas dukungan dan inisiatifnya untuk peningkatan sumber daya manusia perkeretaapian Indonesia.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Pengembangan SDM Kemenhub Sugihardjo, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, Staf Khusus Menhub Bidang Manajemen SDM dan Kehumasan Adita Irawati, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat Suharto, dan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo.

Budi mengatakan, PPI Madiun sebagai garda terdepan mencetak SDM bidang perkeretaapian harus menjadi pusat unggulan pendidikan dan penelitian di bidang perkeretaapian. Tidak hanya di tingkat nasional, tetapi harus mampu merambah ke level internasional.

Pemberian apresiasi, lanjut Budi, merupakan bentuk dukungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memupuk konsep link and match antara penyelenggara pendidikan, industri, dan pemerintah daerah. Untuk itu, ia mendorong seluruh unit kerja Kemenhub, khususnya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), menjalin kerjasama dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan industri.

“Kami juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemkot Madiun atas dukungan dan kontribusinya terhadap pengembangan SDM transportasi. Dukungan itu berupa hibah lahan dan terus bekerjasama dengan PPI Madiun,” ungkap Budi.

Tak hanya itu, Budi juga memberikan apresiasi kepada PPI yang telah mendorong para dosen dan taruna untuk menciptakan dan mengembangkan produk unggulan teknologi perkeretaapian. 

Budi berharap, produk yang dibuat PPI tidak hanya dalam bentuk prototipe saja, tetapi juga harus bisa dimanfaatkan dan diproduksi massal.

“Untuk itu, harus berkolaborasi dengan dunia industri dan segera patenkan produk-produk yang telah dibuat,” terangnya.

Budi menambahkan, pemberian apresiasi itu harus memacu civitas akademika PPI Madiun untuk terus melakukan riset. Dengan demikian, inovasi dan riset dapat bermanfaat bagi kemajuan transportasi.

Menhub meninjau inovasi produk karya taruna Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun (Dok. Kemenhub) Menhub meninjau inovasi produk karya taruna Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun

Sementara itu, Direktur PPI Madiun Amirulloh menyatakan, sejak berdiri tahun enam tahun lalu, PPI sudah mengembangkan inovasi dan penelitian dalam teknologi perkeretaapian. Inovasi dan penelitian itu meliputi prasarana, sarana, persinyalan, elektronika, manajemen dan operasional perkeretaapian.

“Untuk menyebarluaskan hasil penelitian periode 2019-2020, PPI telah mempublikasikan 15 artikel ilmiah dalam jurnal internasional dan 38 artikel ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi,” kata Amirulloh.

Amirulloh mengatakan, saat pandemi Covid-19, PPI mendorong taruna yang mengerjakan tugas akhir melakukan penelitian dan membuat inovasi teknologi perkeretaapian yang bisa dikerjakan di kampus. Ia menyebut banyak inovasi yang diciptakan para taruna selama masa pandemi covid-19, 14 di antaranya menjadi inovasi unggulan PPI Madiun.

Empat belas inovasi itu, yakni Alat Ukur Lebar dan Elevasi Jalan Rel pada Lengkung Berbasis Around, Monitoring Track Checker, Alat Pengukur Geometri Jalan Rel Pada Lori Inspeksi Elektrik, Alat Pengukur Geometri Jalan Rel Pada Lori Inspeksi Elektrik, Free Board Monitoring System, Lori Inspeksi Elektrik GO3, Manufacture Surface Treatment Rail Facilitate Railroad Maintenance.

Selanjutnya, Alat Ukur Digital Pada Tinggi Buffer, Alat Pelepas Rubber Journal Spring, Alat Ukur Digital Pada Tinggi Bogie Kereta, Sistem Informasi Pemesanan Tiket Kereta Otomatis Berbasis Raspberry-PI dengan Voice Recognition, Autonomus Rail Transit, Desain Interlocking Persinyalan, dan Desain Prototype Alat Pendeteksi Jumlah Menumpang Skytrain Berbasis Arduino Uno.

“Hasil penelitian itu merupakan kolaborasi antara taruna dan para dosen di PPI Madiun untuk bersama-sama mewujudkan perkeretaapian Indonesia yang handal serta berteknologi terkini,” ungkap Amirulloh.

Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi mengharapkan dukungan yang diberikan Pemkot Madiun terhadap PPI dapat berkontribusi untuk Indonesia dalam bidang industri perkeretaapian Indonesia.

Pasalnya, keberadaan PPI di Madiun menjadikan Kota Pecel makin dikenal banyak orang dari tingkat nasional hingga mancanegara.Untuk itu, diharapkan sinergi Pemkot Madiun dan PPI dapat terus berjalan ke depannya.

Saat ini, Pemkot Madiun telah merancang beragam program dan kegiatan peningkatan wisata daerah. Harapannya, berbagai inovasi PPI dapat mendukung peningkatan wisata daerah di Kota Madiun.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com