Advertorial

Schneider Electric Luncurkan Tiga Terobosan dan Serukan Transformasi Digital Atasi Krisis Iklim dan Pandemi

Kompas.com - 14/10/2020, 14:59 WIB

KOMPAS.com – Schneider Electric, perusahaan yang fokus di bidang energi dan automasi, kembali memperkenalkan tiga terobosan baru. Ketiganya diperkenalkan secara virtual lewat acara Innovation Summit World Tour 2020 yang digelar pertama kali di Prancis, Rabu (8/10/2020).

Pertama, sistem kelistrikan gedung yang terdiri dari switchboard bertegangan rendah, PrismaSeT Active, dan ComPacT sebagai breaker listrik generasi baru.

Tak hanya memastikan daya listrik tetap terpenuhi, terobosan yang secara resmi akan dirilis pada 2021 tersebut juga mencegah gedung dari risiko kebakaran.

Hal ini dikarenakan PrismaSeT Active telah terhubung dengan cloud sehingga memungkinkan pengguna dapat memantau distribusi daya dalam bangunan.

Kedua, SM AirSeT. Terobosan ini merupakan green switchgear yang menggunakan kombinasi teknologi udara dan vakum.

Kehadiran teknologi tersebut sekaligus menggantikan Sulfur hexalfluoride (SF6), gas rumah kaca yang biasanya terdapat dalam peralatan listrik jaringan dan instalasi listrik industri. Dengan begitu, emisi karbon yang dihasilkan industri dapat berkurang.

SM AirSeT telah dilengkapi dengan konektivitas internet of things (IoT) yang luas sehingga menyediakan data dan kemampuan analitis untuk mengelola dan mengoptimalkan jaringan listrik.

Ketiga, EcoStruxure Automation Expert yang merupakan sistem automasi industri berbasis perangkat lunak. Inovasi ini merupakan yang pertama di dunia. Selain itu, teknologi ini dapat menciptakan perubahan lebih baik di seluruh siklus operasional.

Selain memperkenalkan ketiga terobosan tersebut, lewat acara Innovation Summit World Tour 2020, Schneider juga mengajak para peserta untuk mempelajari lebih lanjut mengenai pentingnya elektrifikasi, digitalisasi, inovasi, manajemen energi, dan automasi industri.

Semua itu dipersiapkan agar pengguna dapat menciptakan kehidupan yang rendah karbon sehingga dapat mengurangi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius.

Di balik seruan transformasi digital

Tahun ini, dunia bersama-sama menghadapi dua isu penting, yakni krisis iklim dan pandemi. Namun, di waktu bersamaan, muncul beragam inovasi untuk mengatasi problem tersebut.

Saat pandemi, inovasi dan konektivitas digital telah mengubah cara manusia bekerja dan hidup bersama. Hal ini berdampak positif terhadap lingkungan, mendorong pemulihan ekonomi, dan pembangunan keberlanjutan.

Karenanya, Chairman and CEO Schneider Electric Jean-Pascal Tricoire mengajak seluruh peserta Innovation Summit World Tour 2020 untuk dapat mempercepat transformasi digital sehingga pergolakan dunia bisa teratasi.

“Seluruh dunia, hanya dalam beberapa bulan, hidup kita telah berubah. Digitalisasi telah membantu kita beradaptasi dengan normal baru. Pengoperasian jarak jauh dapat menjaga kelangsungan bisnis, memperkuat ketahanan, serta menawarkan wawasan untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan lebih baik,” kata Tricoire dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (13/10/2020).

Innovation Summit tahun ini menampilkan diskusi strategi antara pimpinan tertinggi Schneider Electric dan para pemimpin perusahaan terkemuka dari berbagai industri teknologi dan energi, seperti AECOM, GlaxoSmithKline, RIB Software, dan AVEVA.

Selain itu, juga akan ada diskusi panel interaktif dengan perwakilan dari Nutrifood Indonesia, Siloam Hospitals Group, JPMorgan Chase and Co, McDonalds, dan JLL.

Untuk melihat aneka terobosan dari Schneider dan mitra teknologinya, para peserta Innovation Summit 2020 dapat mengunjungi virtual 3D Innovation Hub Experience yang terhubung langsung ke laboratorium, showroom, serta fasilitas manufaktur Schneider di seluruh dunia.

Di 3D Innovation Hub Experience itu, peserta juga dapat berbicara dengan para ahli dan melihat langsung demo yang akan ditampilkan.

Usai pembukaan Innovation Summit Global, Schneider akan menyelenggarakan acara Innovation Summit tingkat regional hingga November 2020. Di acara ini, perusahaan tersebut akan lebih spesifik menampilkan wawasan lokal.

Sebagai informasi, tahun ini merupakan pertama kalinya Innovation Summit World Tour dilaksanakan secara virtual.

Untuk kawasan Asia Timur yang meliputi Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Taiwan dan Jepang akan diselenggarakan pada Rabu, 4 Nopember.

Pada acara Innovation Summit East Asia 2020, Schneider juga akan menggelar sesi diskusi bersama Siloam Hospitals Group dengan bahasan “Resiliency in Healthcare during Covid-19” yang akan membahas langkah-langkah Rumah Sakit untuk meningkatkan ketahanan pada masa pandemi.

Untuk registrasi dan informasi lebih lanjut mengenai acara Innovation Summit East Asia 2020, Anda bisa Bergabung Sekarang di link.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com