Advertorial

Masyarakat Bisa Mengakses Realisasi BBM Penugasan lewat Website Pertamina

Kompas.com - 18/10/2020, 18:26 WIB

KOMPAS.com – PT Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) Persero mencatatkan realisasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Penugasan dalam website www.pertamina.com sebagai upaya transparansi pada masyarakat.

Tercatat, total volume penyaluran jenis solar telah mencapai 67,5 persen dari kuota yang ditetapkan pada 2020 atau 10,18 juta kiloliter (kl) per September 2020. 

Sementara itu, untuk BBM Penugasan jenis premium telah tersalurkan sebanyak 7,81 juta kl atau 65,2 persen dari kuota 2020.

Adapun untuk Liquified Petroleum Gas (LPG) Subdisi, volume yang disalurkan sebesar 5,3 juta metrik ton. 

“Pertamina secara periodik menyampaikan informasi mengenai volume penyaluran BBM penugasan dan LPG Subsidi dalam website dalam rangka meningkatkan keterbukaan dan transparansi kepada publik,”ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (18/10/2020).

Sebenarnya, ata Fajriyah, informasi itu tak hanya disampaikan lewat website. Pertamina, sebutnya, juga membagikan informasi lewat berbagai kanal komunikasi yang dimiliki perusahaan pelat merah tersebut.

“Dengan begitu, masyarakat dan stakeholder yang berkepentingan dapat memantau ketersediaan BBM dan LPG. (Ini upaya kami), mengingat LPG dan BBM memanfaatkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dibayarkan pada Pertamina dari pemerintah melalui skema subsidi dan kompensasi penugasan," imbuhnya.

Adapun aturan skema itu, lanjutnya, dilakukan untuk memastikan volume realisasi tetap terjaga sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah.

Memudahkan masyarakat mengakses informasi

Pada kesempatan itu, Fajriah menjelaskan, informasi yang dapat diakses lewat website memang bertujuan agar public mudah untuk mengakses informasi.

Dari hasil pantauan Pertamina, pengunjung website yang mengakses informasi itu mencapai ribuan. Artinya, data tersebut betul-betul diakses oleh masyarakat.

"Sejak Februari hingga Oktober 2020, jumlahnya mencapai 78.000 viewers," jelasnya.

Sebagai BUMN yang menerapkan prinsip good corporate government (GCG), kata Fajriyah, Pertamina memang berupaya sebaik-baiknya untuk menyediakan informasi yang diperlukan masyarakat.

"Terutama calon mitra yang berkepentingan dengan proses pengadaan. Di antaranya general procurement, crude and product procurement, dan shipping procurement,” tambahnya.

Kata dia, keterbukaan seperti itu merupakan wujud komitmen ‘New Pertamina Clean’.

"(Ini) sejalan dengan arahan Komisaris Utama Pertamina untuk membuka informasi seluas-luasnya kepada publik," jelasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com