Advertorial

Dongkrak Imunitas, Ini Olahraga yang Bisa Dilakukan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 22/10/2020, 09:10 WIB

KOMPAS.com - Untuk menjaga imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19, berolahraga secara terukur dengan asupan gizi seimbang merupakan faktor penting.

Dengan berolahraga maka kemampuan jantung, paru-paru, dan pembuluh darah dapat meningkat. 

Namun demikian, tujuan olahraga beraneka ragam. Jadi, Anda perlu menyesuaikan jenis olahraga dengan tujuannya.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (23/6/2020), olahraga yang dipilih harus memenuhi kriteria FITT, yaitu frekuensi, intensitas, time, dan tipe. 

Sebagai informasi, frekuensi ideal untuk berolahraga adalah 3 sampai 5 kali dalam seminggu dengan intensitas sedang atau 65 sampai 75 persen dari denyut nadi maksimal (DNM).

Adapun durasi olahraga yang ideal, yaitu 20 menit sampai 30 menit. Apabila kemampuan tubuh memungkinkan, bisa dilakukan selama satu jam.

Sementara itu, tipe atau jenis olahraga yang cocok adalah olahraga yang bersifat aerobik.

Lantas, olahraga apa saja yang sesuai dengan kriteria itu tapi juga mudah diterapkan saat menjalani masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama pandemi? Berikut penjelasannya.

Badminton

Badminton merupakan salah satu olahraga yang digemari masyarakat Indonesia sekaligus ideal untuk dilakukan di masa pandemi.

Selain melibatkan aktivitas fisik yang intens seperti gerakan tangan dan kaki, biasanya pemain badminton menjaga jarak yang cukup jauh sehingga tidak ada kontak kecuali ketika menggunakan shuttlecock yang sama.

Lagi pula, setiap pemain biasanya sudah memiliki raket badminton andalan untuk dimainkan, baik dalam tim ganda maupun tunggal.

Bila dilakukan secara rutin dan teratur, badminton bisa meningkatkan kesehatan paru-paru, menyembuhkan hipertensi, mengurangi risiko diabetes, meningkatkan kepadatan tulang, dan meningkatkan fungsi jantung.

Bersepeda

Belakangan ini, sepeda kembali menjadi primadona. Aktivitas gowes pun menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia.

Selain sebagai alat transportasi jarak dekat dan menengah, sepeda berhasil menjelma sebagai alat olahraga untuk berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa suka bersepeda.

Saat ini, jenis sepeda lipat merupakan salah satu sepeda yang paling digemari masyarakat. 

Sama seperti jenis olahraga yang lainnya, bersepeda juga punya manfaat. Selain manfaat kesehatan, bersepeda bagi sebagian orang dapat menjadi sarana rekreasi. Namun demikian, keamanan saat bersepeda harus diperhatikan. 

Sebelum bersepeda, Anda wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm sepeda, sepatu, kaos kaki, sarung tangan, dan kacamata agar terhindar dari cedera.

Senam aerobik

Olahraga satu ini juga menjadi pilihan menarik untuk dilakukan selama di rumah. Senam zumba misalnya.

Hal yang diperlukan untuk melakukan olahraga ini terbilang sederhana, yaitu dengan mengikuti video tutorial dari Youtube. 

Jika tak mau sendirian, Anda bisa mengajak teman-teman untuk melakukan senam zumba dari rumah masing-masing lewat video conference

Instruktur olahraga aerobik akan membimbing dengan gerakan-gerakan yang membuat tubuh berkeringat. Jika dilakukan dengan rutin, tubuh menjadi lebih bugar. 

Selain itu, senam aerobik juga mampu meredakan gejala depresi dan gangguan cemas yang dihadapi selama pandemi. 

Lari pagi

Lari pagi merupakan salah satu jenis olahraga aerobik yang bisa dijadikan sebagai aktivitas rutin. Ketika lari pagi atau joging, tubuh akan melepas hormon endorfin yang bisa melepas stres yang membuat tubuh lebih bugar.

Meski begitu, joging memerlukan persiapan khusus agar manfaat yang didapat jadi maksimal. Beberapa persiapannya adalah bangun tidur lebih awal kemudian sarapan. 

Jika ingin joging, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tidak terlalu berat, misalnya roti tawar gandum, susu rendah lemak, jus tanpa gula, pisang, dan minum air putih secukupnya.

Persiapan berikutnya adalah pemanasan dengan berjalan kaki, mengangkat lengan ke atas untuk mempercepat detak jantung dilanjutkan dengan bernapas dalam menggunakan otot dada dan perut. Setelah 5 menit, putar pergelangan kaki, lutut, dan kepala.

Berikutnya, pilih rute yang bebas polusi. Pastikan area yang Anda lalui tidak terlalu ramai oleh kendaraan bermotor pada pagi hari.

Nah, itulah alternatif olahraga yang bisa Anda terapkan di tengah masa pandemi. Beberapa di antaranya memang membutuhkan peralatan penunjang.

Jika tertarik mencobanya, jangan lupa untuk melengkapi alat olahraga seperti sepeda lipathelm sepeda, dan raket badminton dengan mencari di Tokopedia. Di sana ada banyak tawaran promo yang bisa Anda nikmati agar belanja jadi lebih hemat.

Kalau sudah melengkapinya, inilah saatnya Anda melakukan olahraga secara rutin agar daya tahan tubuh bisa meningkat. Tubuh yang sehat tetap terjaga sehingga tak akan mudah terserang penyakit.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com