Advertorial

Trik Agar Listrik Tidak Membengkak Selama WFH

Kompas.com - 29/10/2020, 10:24 WIB

KOMPAS.com – “Home sweet home” adalah sebuah ungkapan yang bermakna bahwa rumahku adalah istanaku. Rumah tak hanya untuk berteduh, tapi juga tempat untuk meredam keluh-kesah akibat rutinitas yang kerap membuat lelah. Tidak peduli besar atau kecil, berada di rumah memberikan kenyamanan tersendiri.

Karena pandemi Covid-19, banyak orang kini melakukan kegiatannya dari rumah. Meskipun harus tetap bekerja, melakukan aktivitas di rumah memberikan waktu lebih banyak untuk bertemu dengan anggota keluarga.

Awalnya banyak yang berpikir bahwa work from home atau WFH bisa membuat segalanya lebih efektif dan efisien. Pekerjaan tetap dapat diselesaikan, sementara waktu tidak terbuang percuma di perjalanan seperti saat harus bekerja dari kantor.

Selain itu, banyak yang berpikir keadaan seperti ini bisa menekan pengeluaran karena ongkos makan dan transportasi otomatis tak harus dikeluarkan.

Nyatanya, bayangan kenyamanan tersebut buyar seketika saat melihat angka meteran listrik di rumah mengalami pembengkakan.

Penyebabnya, semua anggota keluarga beraktivitas di dalam rumah dalam satu waktu selama hampir 24 jam. Dengan demikian, penggunaan listrik turut meningkat dan mengakibatkan tagihan melonjak.

Jika sudah begini, orang mungkin akan lebih memilih “home alone” daripada “home sweet home” untuk menghindari biaya pemakaian PLN yang terus naik.

Kamu tentu tak ingin bukan, menyuruh anggota keluarga keluar rumah hanya demi menekan biaya listrik? Selain tak mungkin, hal itu dapat membahayakan mereka dari risiko terkena virus corona.

Lakukan pengecekan secara berkala agar biaya pemakaian listrik untuk mendukung rutinitas bekerja dari rumah dalam batas aman. Sekarang kamu dapat mengecek pemakaian listrik dengan mudah lewat laman web PLN online.

Di sisi lain, kamu juga harus mencari penyebab mengapa biaya listrik di rumah dapat meningkat secara signifikan saat sedang melakukan WFH.

Hal-hal berikut bisa kamu lakukan agar penggunaan listrik di rumah tidak mengalami kenaikan

Matikan lampu

Ada baiknya kamu mematikan semua lampu yang tidak diperlukan dan memanfaatkan pencahayaan alami dari sinar matahari saat siang hari.

Kamu juga bisa menghemat penggunaan listrik dengan menggunakan lampu LED yang daya konsumsi listriknya lebih rendah dari lampu biasa.

Sebagai informasi, lampu LED dapat menghemat penggunaan listrik hingga 90 persen.

Gunakan air conditioner (AC) seperlunya

Penggunaan AC di siang hari merupakan hal yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Faktor cuaca yang panas dan lembab menjadi alasan utamanya.

Akan tetapi, tahukah kamu bila penggunaan AC memerlukan sekitar 50 sampai 60 persen listrik dari total keseluruhan penggunaan daya listrik di rumah?

Oleh sebab itu, lakukan penghematan terhadap mesin pendingin ruangan tersebut.

Menggantinya dengan kipas angin dan membuka jendela di siang hari dapat menjadi alternatif saat sedang kepanasan di rumah.

Jika kamu ingin menggunakannya, pakailah seperlunya saja agar daya listrik di rumah tak terlalu boros.

Untuk mengontrol pemakaian alat elektronik di rumah, kamu bisa gunakan fitur cek tagihan PLN yang ada di Tokopedia.

Menampung air

Semakin banyak anggota keluarga, semakin banyak pula penggunaan air di rumah. Umumnya, pompa air memakai daya dua kali lipat saat sedang melakukan tarikan di awal penggunaan.

Sebagai contoh, apabila pompa air yang kamu miliki mempunyai daya sekitar 100 watt, artinya akan menjadi 200 watt pada saat mulai menyala dan memompa air.

Semakin banyak air yang dipompa, semakin besar pula listrik yang digunakan. Pompa air biasanya berperan sekitar 10 sampai 20 persen terhadap penggunaan listrik di rumah.

Jadi, lebih baik kamu cukup menghidupkan pompa air satu kali dalam sehari. Agar tak sering menyalakan pompa air, kamu bisa menampung airnya menggunakan ember besar ataupun tangki

Cabut steker dari stop kontak listrik

Membiarkan steker tetap tersambung pada stop kontak adalah hal yang sering dilakukan banyak orang.

Apalagi, selama WFH banyak yang membiarkan laptopnya tetap tersambung dengan pengisi daya agar selalu dalam keadaan menyala, sekalipun saat sedang tidak digunakan.

Begitu juga charger handphone, banyak orang yang membiarkannya tetap tersambung pada stop kontak walaupun tidak sedang melakukan pengisian daya.

Sebaiknya, kamu hilangkan kebiasaan ini. Walau tak digunakan, steker yang tercolok tetap menyedot arus listrik dari stop kontak.

Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghemat listrik selama pandemi.

Jangan lupa untuk cek tagihan listrik PLN melalui Tokopedia secara berkala agar kamu bisa menghitung penggunaan listrik.

Semoga membantu!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com