Aplikasi Tanda Tangan Digital PrivyID, Gratiskan Layanan dalam Program #StrongerTogether

KOMPAS.com – Teknologi digital sangat dirasakan manfaatnya oleh banyak orang. Apalagi di tengah pandemi Covid-19. Salah satu inovasi berbasis digital yang manfaatnya dirasakan masyarakat adalah tanda tangan digital.

Penggunaan tanda tangan digital selama masa pandemi ini meningkat pesat. Tanda tangan digital dapat menjadi solusi bagi tantangan-tantangan yang dihadapi para pelaku bisnis. Dengan adanya tanda tangan elektronik, mereka dapat menandatangi dokumen dari mana dan kapan saja.

PrivyID, aplikasi yang digunakan untuk menerbitkan tanda tangan digital dan elektronik yang sah dan mengikat secara hukum, mencatatkan kenaikan jumlah pengguna sepanjang pandemi. Jumlah pelaku bisnis yang menggunakan layanan tanda tangan digital PrivyID meningkat sekitar 350 persen.

Hingga saat ini, PrivyID sudah digunakan oleh lebih dari 600 perusahaan dan 6,5 juta pelanggan di Indonesia.

Menanggapi tingginya minat akan layanan tanda tangan digital yang sah sekaligus memperingati HUT ke-4, PrivyID meluncurkan program spesial #StrongerTogether.

“Program #StrongerTogether adalah wujud dari apresiasi kami terhadap para pelanggan yang mempercayakan kami sebagai mitra kerja mereka, juga bentuk upaya kami untuk membantu berputarnya roda perekonomian Indonesia yang tengah terimbas wabah Covid-19,” kata CEO PrivyID Marshall Pribadi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (4/11/2020).

Program ini, lanjutnya, sebagai bentuk dukungan dalam pencegahan penyebaran Covid-19, terutama dengan menghindari pertemuan tatap muka dalam aktivitas bisnis dan keperluan lainnya.

Dalam program ini, PrivyID menggratiskan penggunaan layanan selama 30 hari pertama bagi pengguna baru. Caranya, para pengguna baru harus mendaftar terlebih dahulu melalui https://cobagratis.privy.id/ dan mengikuti langkah-langkah yang tersedia.

Selain itu, PrivyID juga memberikan tambahan bonus sebesar 50 persen dari kuota tanda tangan elektronik yang dibeli, baik untuk pengguna individu maupun korporasi.