Advertorial

Simpan Dulu, Ini 5 Rekomendasi Wisata Kuliner Singapura ala Hans Danial

Kompas.com - 09/11/2020, 22:18 WIB

KOMPAS.com - Sebelum pandemi Covid-19, masyarakat berlibur dengan tenang ke berbagai destinasi, baik di dalam maupun luar negeri. Tidak ada rasa khawatir yang berlebihan karena takut tertular penyakit.  Namun, kini semua berbeda.

Berlibur tidak dapat dilakukan dengan bebas karena masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan, memilih destinasi yang tidak ramai, hingga memilih jenis liburan yang aman seperti staycation atau wisata alam.

Perjalanan ke luar negeri pun belum dapat dilakukan karena banyak negara masih menutup pintunya bagi wisatawan asing. Meski kangen liburan, banyak traveller akhirnya memilih menunda dulu kegiatan tersebut sampai situasi kondusif.

Hal tersebut juga dilakukan oleh Hans Danial, seorang food bloger yang dikenal lewat akun @eatandtreats di Instagram. Lewat platform tersebut, Hans sudah memiliki lebih dari 250.000 pengikut.

Salah satu destinasi wisata kuliner yang sering ia kunjungi sebelum pandemi adalah Singapura. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Singapura dikenal sebagai surga kuliner di Asia Tenggara. Negara kota ini dihuni oleh beragam etnis sehingga budaya dan kulinernya begitu kaya.

Selain itu, banyak lokasi kulineran yang menawarkan suasana dan cita rasa makanan yang membuat wisatawan rindu kembali bersantap di sana.

Nah, jika Anda rindu berkuliner di Singapura, berikut beberapa rekomendasi lokasi kulineran favorit Hans, mulai dari gerai kuliner legendaris, kaki lima (hawker food), hingga restoran high-end.

Sebagai catatan, lokasi kulineran ini bisa Anda kunjungi setelah situasi kembali kondusif untuk jalan-jalan ke luar negeri. 

1. Jajanan lezat yang bikin penasaran

Singapura terkenal dengan jajanan kaki lima yang telah diakui kelezatannya. Food street khas Singapura bahkan mendapatkan penghargaan bergengsi, seperti Michelin Star. Hans pun merekomendasikan dua lokasi yang biasa ia datangi. 

Pertama, Liao Fan Hawker Chan, kedai pertama di Singapura yang menerima One Micheline Star pada 2019. Kedai tersebut mendapatkan penghargaan berkat menu khas ayam kecap yang dihidangkan dengan nasi atau mie. 

Hong Kee Beef Noodle di kawasan Amoy Street Food Centre. Foto ini diambil sebelum pandemi Covid-19. (Dok. Tourism Information Hub) Hong Kee Beef Noodle di kawasan Amoy Street Food Centre. Foto ini diambil sebelum pandemi Covid-19. (Dok. Tourism Information Hub)

Kedua adalah Hong Kee Beef Noodle di Amoy Street Food Centre. Restoran yang telah beroperasi lebih dari 50 tahun ini terkenal karena mie sapi Hainan. Menu khas ini terpilih masuk kategori Michelin Bib Gourmand. 

Menurut Hans, jajanan pinggir jalan di Singapura selalu memperhatikan kebersihan makanannya.  

“Kerennya, pengawasan kualitas makanan di Singapura membuatku merasa tenang mengeksplorasi kulinernya tanpa khawatir jatuh sakit,” ujarnya. 

2. Menikmati hidangan lintas budaya

Bagi Anda yang suka mencoba hidangan khas dari berbagai negara, Singapura punya lokasi kuliner bernama Kampong Glam. Sebab, di lokasi ini banyak hidangan khas Melayu dan juga kuliner bercita rasa Timur Tengah, seperti kebab, sate, nasi kebuli, dan lainnya.

Jika ingin merasakan makanan dengan rempah yang melimpah, jangan lupa untuk menjelajahi kawasan Little India. Kawasan etnik India ini akan memenuhi rasa penasaran lidah Anda akan rasa sajian khas Asia Selatan.

3. Festival kuliner sepanjang tahun

Bukan Singapura jika tidak memiliki event kuliner yang silih berganti sepanjang tahun. Hans pun selalu berusaha hadir dalam acara tersebut karena banyak kebaruan soal rasa dan konsep di makanan yang dihadirkan dalam acara tersebut.

Contohnya, Singapore Food Festival yang selalu ada di dalam catatan kalender Hans. Menurutnya, sajian dalam acara tersebut selalu berbeda setiap tahun. 

“Bagi yang suka fine dining, jangan sampai melewatkan (gelaran) World Gourmet Summit, saat kita sudah bisa ke Singapura lagi ya,” pesan Hans.

Sebagai informasi, World Gourmet Summit merupakan festival kuliner yang menyajikan wine terbaik dan makanan terlezat dari para chef berbintang Michelin. Anda bisa mengunjungi acara ini pada bulan April.

Interior restoran Wheeler Estate. (Dok. Tourism Information Hub) Interior restoran Wheeler Estate. (Dok. Tourism Information Hub)

4. Sajian fancy sebagai harta karun kuliner

Tak lengkap mengunjungi Singapura tanpa mampir ke lokasi kuliner yang unik dan mewah. Untuk jenis kuliner ini, Hans merekomendasikan Wheeler Estate. Restoran ini menyajikan menu klasik Eropa dengan paduan gaya Singapura pada 1920-an, seperti fish and chips, beef short rib, dan barbecue chicken

Tidak lupa, untuk Anda yang ingin melepas penat dengan suasana bar yang mewah Hans  merekomendasikan Manhattan Bar. Bar yang berlokasi di Hotel Regent Singapore ini menempati posisi 11 dalam peringkat World’s Best Bars dan kedua di peringkat Asia’s 50 Best Bars pada 2019.

“Sensasi mewah dan keren bar di grand hotel era New York zaman dulu dihadirkan dengan cara modern. Barnya menyajikan sejumlah cocktail klasik, spirit, serta camilan mewah,” ujar Hans. 

Manhattan Bar. Foto diambil sebelum pandemi Covid-19. (Dok. Tourism Information Hub) Manhattan Bar. Foto diambil sebelum pandemi Covid-19. (Dok. Tourism Information Hub)

5. Bawa pulang kue dan snack lezat

Pergi liburan tak lengkap tanpa buah tangan yang bisa dinikmati dalam perjalanan atau saat tiba di rumah. Salah satu oleh-oleh lain khas Singapura adalah makanan olahan dari durian.

Singapura memang terkenal dengan para koki kreatif yang sukses mengolah durian menjadi kue, pastry, dan kreasi oleh-oleh lain yang lezat. Seluruhnya, cocok jadi bawaan pulang.

Hans merekomendasikan beberapa produk olahan durian, seperti Four Seasons Mao Shan Wang Durian Mini 3D Cake, Creatures Durian Cake, dan  Durian Rainbow Ice Cream Cake. 

Namun, bagi yang tak suka durian, tenang saja. Banyak pilihan camilan dari Singapura yang tak kalah lezat, seperti keripik telur asin, cookies, minuman bubuk Milo Van, dan lainnya. 

“Datangi saja toko-toko snack lokal dan bawa pulang oleh-oleh yang kamu suka. Kalau waktu kamu enggak banyak, berbagai pilihan bisa dibeli di Changi Airport, termasuk di Jewel Changi yang masih baru,” ujar Hans.

 

Itu tadi rekomendasi wisata dari Hans. Sekarang, simpan saja dulu sebagai bucket list. Biar nanti begitu pandemi usai, Anda bisa segera mengunjungi Singapura.

Saat ini, Singapura telah mengkampanyekan SG Clean sebagai langkah pencegahan peyebaran Covid-19 untuk melindungi warga dan wisatawan yang ingin melakukan perjalanan ke sana.

Warga Singapura sudah dibiasakan untuk menerapkan tujuh langkah kebersihan selama berada di tempat umum, seperti menjaga kebersihan tempat dan bebas hama, mengembalikan baki dan jaga kebersihan meja, serta menjaga toilet bersih dan kering.

Kemudian, mencuci tangan secara teratur dengan sabun, mengukur suhu tubuh dan temui dokter jika tidak sehat, menggunakan tisu saat bersin atau batuk, serta menjaga kebersihan tempat sampah.

Selain itu, Singapura juga memiliki aplikasi Safe Entry yang merupakan sistem check-in digital untuk meningkatkan kemampuan pelacakan kontak Covid-19 di negara itu.

Masyarakat wajib melakukan check-in dengan memindai kode QR saat masuk dan keluar dari suatu tempat.  Dengan demikian, Anda dapat merasa tenang dan aman saat berwisata kuliner di Singapura.

Informasi lebih lanjut mengenai wisata di Singapura silakan klik di tautan ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com