Advertorial

Indonesian Voice Talent Perkenalkan Seluk-Beluk Voice Over dan Dubber lewat Kelas di Jabodetabek

Kompas.com - 11/11/2020, 09:00 WIB

KOMPAS.com – Guna menjawab animo masyarakat Jabodetabek akan voice over dan dubbing sekaligus memperkenalkan seluk-beluk kedua bidang tersebut, komunitas Indonesian Voice Talent kembali mengadakan Voice Talent Course di Econnection Space, Bekasi, Sabtu (7/11/2020) dan Minggu (8/11/2020). 

Sebelumnya, Indonesia Voice Over sukses menggelar acara serupa di Bandung pada Oktober 2020. 

Ketua Komunitas Indonesian Voice Talent Rendy Raynaldi mengatakan, voice over menjadi salah satu profesi yang diminati di masa pandemi. Hal ini didorong kebutuhan di industri media yang ingin menyajikan konten lebih hidup dan seolah memiliki jiwa sehingga dapat lebih mudah disampaikan kepada audiens. 

“Kami memiliki semangat untuk mengedukasi masyarakat tentang voice over dan dubbing mengingat peminat yang ingin terjun ke bidang ini cukup banyak. Namun, kebanyakan mereka tidak paham cara memulainya,” kata Rendy dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/11/2020). 

Ada tiga kelas yang digelar dalam Voice Talent Course kedua, yakni voice over, dubbing, dan audio production. Masing-masing materi pun dibawakan oleh tenaga profesional kawakan di Indonesia. 

Untuk voice over, materi dibawakan oleh Risa Chandra yang pernah mengisi suara tokoh Shizuka pada film kartun berjudul Doraemon versi bahasa Indonesia. 

Kemudian kelas dubbing, materi diisi oleh Novie Burhan yang merupakan voice director dan dubber yang sudah terjun di industri tersebut sejak 1975. 

Terakhir, sesi kelas audio production dibawakan oleh Astagah Bonie, music producer dan audio engineer yang sering berkolaborasi dengan rapper kenamaan Indonesia.

Salah satu peserta yang berprofesi sebagai karyawan bank di Jakarta, Rosalina Astri mengungkapkan pengalamannya saat mengikuti Voice Talent Course kedua. Bahkan, ia menyempatkan waktu khusus untuk mengikuti kelas tersebut. 

“Acaranya seru banget. (Dengan mengikuti kegiatan ini) aku punya gambaran jadi voice over, (meski sempat) gugup saat diminta mencoba mengisi suara dan dubbing,” ujar Ochal, sapaan akrab Rosalina Asri. 

Dengan adanya kelas ini, Indonesian Voice Talent berharap profesi voice over dan dubbing dapat bersaing serta memiliki regenerasi agar industri ini dapat berkembang seiring kemajuan zaman.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com