Quiz on article switzerland tourism

Menyelisik Keindahan Swiss yang Belum Tentu Ditemukan di Tempat Lain

Kompas.com - 17/11/2020, 20:30 WIB

KOMPAS.com - Kamu yang mengikuti serial drama Korea Selatan berjudul Crash Landing on You pasti sudah tak asing dengan adegan Ri Jeong-hyeok bermain piano di sebuah dermaga atau cuplikan Yoon Se-ri dan Ri Jeong-hyeok yang tampak terpana melihat orang bermain paralayang dari atas gunung.

Selain jalan cerita yang mampu mengaduk-aduk emosi, keindahan lanskap alam pada kedua adegan tersebut tampak begitu memanjakan mata.

Ya, adegan ikonik di atas mengambil lokasi syuting di Swiss, tepatnya di kawasan Pegunungan Jungfrau dan Danau Brienz. Penggambaran yang begitu apik sukses membangkitkan rasa penasaran penonton Crash Landing on You akan pesona negara tersebut.

Namun, jauh sebelum itu, Swiss acap kali dijadikan sebagai lokasi pengambilan gambar beberapa film kenamaan karena bentangan alamnya yang indah. Sebut saja Band of Brothers, Star Wars, The Wolf of Wallstreet, The Golden Compass, dan James Bond.

Secara resmi, Swiss merupakan negara federal yang memiliki 26 kanton di Eropa Tengah. Negara dengan Ibu Kota Bern ini berbatasan dengan Jerman, Prancis, Italia, Liechtenstein, dan Austria.

Topografinya yang dikelilingi Pegunungan Alpen menjadikan Swiss cocok dijadikan sebagai tujuan wisata musim dingin. Akan tetapi, panorama Swiss di luar musim tersebut tak kalah menarik.

Nah, berikut pengalaman seru yang bisa didapat saat berlibur ke Swiss. Simak deretan keindahannya yang belum tentu ada di tempat lain.

Pemandangan Gunung Matterhorn (Dok. Switzerland Tourism) Pemandangan Gunung Matterhorn (Dok. Switzerland Tourism)

Menaklukkan Gunung Matterhorn  

Tak lengkap rasanya jika tidak memasukkan Matterhorn dalam daftar kunjungan saat berlibur ke Swiss. Pasalnya, gunung yang berada di perbatasan Swiss dan Italia, tepatnya tak jauh dari Kota Zermatt, itu merupakan salah satu ikon negara tersebut.  

Saking ikoniknya, gunung berbentuk piramida itu kerap mejeng di berbagai medium publikasi yang berkenaan dengan negara tersebut. Bahkan, merek cokelat Toblerone menggunakan Matterhorn sebagai logonya.

Matterhorn menyimpan daya tarik tersendiri khas Pegunungan Alpen. Gunung berketinggian 4.478 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu selalu tertutup salju tebal sepanjang tahun. Jadi, wisatawan bisa menikmati pemandangan tersebut di segala musim.  

Untuk mereguk keindahan Matterhorn dan sekitarnya, wisatawan bisa dinikmati dengan menaiki kereta api Gornegrat. Jika beruntung, wisatawan akan menyaksikan fenomena pelangi di atas hamparan gletser.

Dataran salju di Kawasan Jungfrau (Dok. Switzerland Tourism) Dataran salju di Kawasan Jungfrau (Dok. Switzerland Tourism)

Dataran salju abadi Jungfrau

Jungfrau merupakan nama desa sekaligus lembah yang diapit tiga gunung Alpen, yakni Gunung Eiger, Gunung Monch, dan Gunung Jungfrau sendiri.

Dengan topografi seperti itu, desa yang berada di antara Kanton Bern dan Kanton Valais tersebut bakal terlihat serbaputih saat musim dingin. Karena itu pula, Jungfrau mendapat julukan sebagai dataran salju abadi Eropa.

Ketika musim dingin berakhir, pesona alam Jungfrau dan sekitarnya masih tetap terasa. Hamparan lembah dan jajaran pegunungan di sana berubah menjadi serbahijau dan terlihat begitu teduh. Bahkan, udaranya pun masih terasa sejuk sekalipun musim panas.

Selain sebagai tempat wisata, Jungfrau juga termasuk ke dalam kawasan observasi alam untuk bidang astronomi. Kegiatan ini dilakukan di sebuah observatorium bernama Sphinx yang dibangun di atas ketinggian 3.571 mdpl.  

Panorama alam Jungfrau dan sekitarnya dapat dinikmati dengan puas dari atas Puncak Jungfrau. Untuk mencapai lokasi itu, wisatawan mesti menaiki kereta listrik Jungfraubahn.

Kereta listrik tersebut memiliki rute keberangkatan dari Stasiun Lauterbrunnen, Stasiun Kleine Scheidegg, Stasiun Eiger, Stasiun Eismeer, dan berakhir di Stasiun Jungfraujoch yang berada di atas Puncak Gunung Jungfrau.

Sebagai informasi, Stasiun Jungfraujoch merupakan stasiun kereta api tertinggi di Eropa karena berada di ketinggian 3.463 mdpl.  

Jet d?Eau merupakan air mancur tertinggi di dunia (Dok. Switzerland Tourism) Jet d?Eau merupakan air mancur tertinggi di dunia (Dok. Switzerland Tourism)

Air mancur raksasa Jet d’Eau

Jika bertandang ke Kanton Geneva (Jenewa), hal yang tak boleh dilewatkan adalah melipir sebentar ke pelabuhannya. Sebab, di sana kamu akan menemukan air mancur raksasa bertenaga jet bernama Jet d’Eau.

Air mancur yang merupakan landmark Kota Jenewa itu dibangun pada awal 1891 dengan tujuan sebagai sistem pengairan di wilayah tersebut.

Jet d’Eau mampu menyemburkan 500 liter air danau ke udara setiap detik dengan kecepatan hampir 200 km per jam dan mencapai tinggi 460 kaki atau setara dengan 140 meter.  Karena kemampuan tersebut, air mancur ini dinobatkan sebagai air mancur tertinggi di dunia.

Jet d’Eau akan tampak begitu menarik jika dilihat dari Bains des Pâquis yang merupakan kolam renang populer bagi penduduk setempat.

Dari lokasi tersebut, kamu bisa melihat Jet d’Eau meliuk-liuk dengan indah ke segala arah. Terlebih saat malam hari, Jet d'Eau akan tampak semakin cantik karena dilengkapi dengan kemilau cahaya lampu.

Pemandangan Air Terjun Staubbach yang berada di Lauterbrunnen (Dok. Switzerland Tourism) Pemandangan Air Terjun Staubbach yang berada di Lauterbrunnen (Dok. Switzerland Tourism)

Air terjun berkabut di Lauterbrunnen

Dengan ketinggian hampir 300 meter, Air Terjun Staubbach atau Staubbach Falls yang berada di Kanton Bern, tepatnya di Lauterbrunnen merupakan air terjun tertinggi ketiga di Swiss.

Saat musim panas, angin akan berputar di sekitar air terjun sehingga membuat air menyembur ke segala arah bak debu beterbangan dan sekilas seperti berkabut. Semprotan air itu dijuluki staub yang berarti debu oleh masyarakat setempat. Inilah yang menjadi cikal bakal nama air terjun Staubbach Falls.

Saking indahnya, penyair Johnan Wolfgang von Goethe menjadikan Air Terjun Staubbach sebagai sumber inspirasi dan menulis puisi “Song of the Spirits over the Waters” di lokasi itu.

Jembatan kayu tertua di Eropa

Chapel Bridge atau Kapellbrucke merupakan jembatan kayu tertua di Eropa sekaligus di dunia. Bangunan yang berada di Kanton Luzern ini didirikan pada abad ke-14 dengan fungsi awal sebagai benteng pertahanan kota.

Pada bagian dalam jembatan, tepatnya di atap, terdapat lukisan dari abad ke-17  yang menceritakan sejarah Kota Luzern serta Swiss, termasuk biografi para santo pelindung kota, seperti Santo Leodegar dan Santo Maurice.

Di salah satu sisi jembatan, terdapat menara air Wassertum yang dulunya merupakan penjara sekaligus tempat penyimpanan arsip kota. Kini, bangunan dengan tinggi lebih dari 34 meter itu beralih fungsi menjadi markas pusat Lucerne Artillery Association dan Alpine Swifts.

Berkat nilai historis tersebut, Chapel Bridge dan Wassertum yang juga merupakan landmark Kota Luzern tak pernah sepi pengunjung, baik itu wisatawan lokal maupun asing.

Kastil Chillon dengan pemandangan Pegunungan Alpen (Dok. Switzerland Tourism) Kastil Chillon dengan pemandangan Pegunungan Alpen (Dok. Switzerland Tourism)

Kastil bersejarah Chillon

Bagi penyuka sejarah, Chateau de Chillon atau Kastil Chillon wajib untuk disambangi. Terletak di atas sebuah pulau kecil di Danau Jenewa, kastil ini menyimpan beragam koleksi barang peninggalan dari abad ke-12 yang sekaligus menjadi masa bangunan itu berdiri.

Adapun koleksi yang tersimpan di Kastil Chillon berupa perabotan rumah tangga dan perlengkapan perang, seperti baju zirah, pedang, dan tameng. Semua benda tersebut ditata rapi, begitu pun dengan interiornya sehingga suasana masa lampau masih terasa begitu kental.

Di balik kemegahannya, Kastil Chillon ternyata menyimpan sedikit kisah pilu. Banyak penyihir pada zamannya dihukum mati di bangunan ini.

Selain menyimpan nilai historis, pemandangan sekitar kastil yang dibangun oleh arsitek James of Saint George itu tampak begitu menakjubkan.

Salah satunya, jajaran Pegunungan Alpen yang terlihat dari kejauhan. Tak heran, bangunan ini menjadi salah satu obyek wisata paling banyak dikunjungi di Swiss. Setidaknya, ada 400.000 pengunjung setiap tahun. 

Castelgrande merupakan bangunan kuno bersejarah dari abad ke-13. Kastil ini memiliki dua menara, yaitu Torre Nera dan Torre Bianca (Dok. Switzerland Tourism) Castelgrande merupakan bangunan kuno bersejarah dari abad ke-13. Kastil ini memiliki dua menara, yaitu Torre Nera dan Torre Bianca (Dok. Switzerland Tourism)

Tiga kastil warisan dunia di Bellinzona

Bellinzona adalah nama kota yang berada di Kanton Ticino. Kota ini masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO karena memiliki banyak situs bersejarah dari zaman Romawi Kuno. Tiga di antaranya, yakni Castelgrande, Montebello, dan Sasso Corbaro.

Namun, dibandingkan dua lainnya, Castelgrande merupakan kastil paling besar dan paling tua. Bangunan yang didirikan pada abad ke-13 tersebut memiliki dua menara, yaitu Torre Nera setinggi 45 meter dan Torre Bianca setinggi 48 meter. Selain itu, di dalam kompleks Castelgrande juga terdapat museum arkeologi dan museum seni.

Di sisi kastil, terdapat lapangan berumput hijau. Area ini jadi titik favorit para pengunjung. Pasalnya, selain dapat dijadikan tempat bersantai, pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang kastil dan Pegunungan Alpen.

Pemandangan Kota Bern saat malam hari (Dok. Switzerland Tourism) Pemandangan Kota Bern saat malam hari (Dok. Switzerland Tourism)
 

Kota tua Bern

Bern merupakan kota tua sekaligus Ibu Kota negara yang mampu mempertahankan sisi historis khas zaman pertengahan berikut tradisinya. Karena itu, daerah tersebut masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Ada banyak bangunan kuno bersejarah di Bern. Namun, yang terkenal di antaranya Katedral Bern yang dibangun pada 1400-an, Gedung Parlemen Bundeshaus yang didirikan pada 1902, dan rumah peninggalan tokoh fisika dunia Albert Einstein yang kini berubah menjadi museum.

Untuk tradisi, masyarakat Bern masih rutin menggelar Onion Market atau Zibelemarit saat musim panas. Pada Senin keempat bulan November, seluruh jalan Ibu Kota, mulai dari area kota tua sampai gedung parlemen berubah menjadi lapak ratusan pedagang bawang.

Selain dalam bentuk segar, bawang-bawang yang dijual di pasar itu juga ditemukan dalam bentuk olahan makanan dan kerajinan tangan.   

Meski kota tua, Bern juga punya sejumlah fasilitas modern lain yang dapat ditemukan pada pusat pertokoan, kafe, toko buku, restoran, dan apartemen.

Mencicip cokelat terkenal di dunia

Swiss merupakan negara penghasil cokelat terbaik di dunia. Tak heran beberapa merek cokelat dari negara ini begitu populer, bahkan bisa jadi kamu pernah mencicipinya. Contohnya, Lindt, Toblerone, Laderach, Cailler, hingga Nestle.

Pembuatan cokelat di Swiss dimulai sejak abad ke-17 dan berkembang berkat sejumlah perintis. Salah satunya François-Louis Cailler yang membuka pabrik di Corsier-sur-Vevey di atas Danau Jenewa pada 1819.

Kemudian, pada 1826, giliran Philippe Suchard mendirikan pabrik cokelat di Serrieres, di Kanton Neuchatel. Jumlah produsen cokelat terus bertambah hingga akhir abad ke-19.

Selain mampu menghasilkan cokelat populer, Swiss juga membantu mengembangkan pengetahuan di bidang ini.

Menyaksikan langsung proses pembuatan keju di Gruyere (Dok. Switzerland Tourism) Menyaksikan langsung proses pembuatan keju di Gruyere (Dok. Switzerland Tourism)

Mencoba keju terbaik sedunia di Gruyere

Dalam sebuah kontes keju dunia yang diberitakan Independent, Jumat (6/3/2020), keju asal Gruyere, Swiss, berhasil menyabet predikat sebagai keju terbaik di dunia.

Gruyere sendiri merupakan distrik peternakan sekaligus pabrik susu yang terletak di Kanton Fribourg. Sejarah pembuatan keju di daerah ini sudah dimulai sejak 1115 dan resepnya yang digunakan masih bertahan hingga kini.

Di balik cita rasa yang autentik, proses produksi keju Gruyere sangat ketat, mulai dari hulu hingga hilir. Lantaran hal inilah, keju Gruyere mampu menembus pasar global.

Nah, itulah sepuluh daya tarik Swiss yang  belum tentu bisa ditemukan di tempat lain. Karenanya, segera susun rencana liburan dari sekarang dan masukkan daftar destinasi tadi sebagai lokasi yang wajib dikunjungi.

Cek juga laman www.myswitzerland.com/earlybirdindonesia untuk mendapatkan penawaran dan informasi itinerari menarik di Swiss dari travel agent ternama, seperti Antavaya, ATS Vacations, Avia Tour, Bayu Buana, Bianglala Tour, dan Chanbrothers Travel.

Selain itu, ada pula Dwidaya Tour, Golden Rama, Icon Holiday, Karmel Tour, KIA Tours and Travel, Obaja Tour, Panen Tour, Panorama JTB, Raya Utama Travel, Smailing Tour, dan Wita Tour.

Opsi lainnya, kamu bisa ikuti kuis di atas artikel ini untuk mendapatkan kesempatan berlibur ke Swiss secara gratis. Tunggu apalagi, yuk coba peruntunganmu sekarang!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com