KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendukung penuh pelaksanaan Green Productivity (GP) di sektor industri.
Dukungan tersebut diwujudkan dengan penyelenggaraan Training Green Productivity for Certification Body pada 26-30 November 2020 di Hotel Mercure Gatot Subroto, Jakarta.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Fahrurozi. Adapun Ketua Lembaga Produktivitas Nasional Bomer Pasaribu menjadi keynotes speaker di seminar tersebut dan Alex Yap dari Asian Productivity Organization (APO) yang memberikan materi secara daring.
Dalam sambutannya, Fahrurozi menjelaskan, produktivitas merupakan kata kunci untuk mengakselerasi pembangunan di masa depan. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang tepat agar produktivitas bisa maksimal.
“GP merupakan salah satu bagian terpenting yang harus segera diterapkan masyarakat, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di dunia kerja,” ujar Fahrurozi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/11/2020).
Sebagai informasi, seminar GP diikuti oleh 20 peserta, termasuk para penyusun modul, dan perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kementerian dan lembaga, serta stakeholders lainnya.
Terdapat empat tujuan dari penyelenggaraan kegiatan seminar tersebut. Pertama, mendiskusikan dan mengambil keputusan untuk suatu bentuk dan format modul Green Productivity yang akan digunakan.
Kedua, bersama dalam satu perspektif, satu tujuan dalam menerapkan modul GP sebagai salah satu prasyarat untuk pembentukan Certification Body yang telah ditetapkan oleh APO sebagai bagian dari APO Accreditation Body.
Ketiga, sebagai salah satu forum group discussion antara para penyusun modul yang berasal dari berbagai komunitas dan stakeholders bersama para pakar produktivitas dari dalam dan luar negeri.
Terakhir, dapat dihasilkan suatu program atau modul yang telah difinalisasi bersama dengan para ahli, baik secara format maupun konten. Dengan begitu, modul dapat dipakai untuk menghasilkan assessor produktivitas bidang Green Productivity Specialist yang kualifikasinya dapat dipertanggungjawabkan.
Pada seminar GP, Bomer Pasaribu menjelaskan pentingnya penerapan GP dalam pembangunan bangsa. Tujuannya agar pembangunan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dengan menggunakan sumber daya alam yang diatur dengan baik.
“Banyak sumber daya alam berupa energi angin, air, dan sinar matahari. Harusnya dimanfaatkan lebih baik lagi,” ujar Bomer.