Advertorial

KPCPEN Ingin Putus Rantai Penyebaran Covid-19 dengan Vaksinasi dan 3M

Kompas.com - 05/12/2020, 13:44 WIB

KOMPAS.com – Vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan secara disiplin merupakan “senjata penting” dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Pasalnya, vaksinasi tidak menjamin 100 persen seseorang bakal bebas terpapar virus corona.

Hal tersebut dikemukakan pakar imunisasi yakni dr Elizabeth Jane Soepardi MPH dalam dialog produktif untuk membahas permasalahan vaksin dan penanganan virus corona yang diadakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (3/12/2020).

Elizabeth menjelaskan, seluruh protokol kesehatan yang dipakai semua negara berasal dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Protokol tersebut juga tidak asal diterapkan.

Sebelum diterapkan, kata dia, protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) telah dibuktikan mampu membantu memutus mata rantai penyebaran virus.

“Oleh sebab itu, jika melakukan disiplin 3M, risiko penularan akan sangat minim,” jelas dr Elizabeth dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/12/2020).

Menurut penelitian yang dilakukan WHO, orang yang tidak menggunakan masker, persentase kemungkinan tertular dapat mencapai 100 persen.

Untuk seseorang yang menggunakan masker bedah, risiko tertular menurun hingga 70 persen.

Penggunaan masker berbahan kain biasa dapat menurunkan risiko penularan sampai 45 persen. Mencuci tangan juga dapat menurunkan risiko tertular 35 persen.

Pencegahan akan semakin efektif jika seseorang mampu menjaga jarak aman minimal 1,5 meter terhadap orang lain. Hal tersebut mampu mengurangi risiko penularan hingga 80 persen.

Terkait vaksin, ia pun memaparkan bahwa pembuatannya secara prinsip tidak bisa terburu-buru. Proses pembuatannya harus hati-hati.

 “Membuat vaksin itu luar biasa sulit, prosesnya panjang. Untuk vaksin Covid-19, kita tidak bisa menunggu lima hingga sepuluh tahun,” lanjutnya.

Oleh karena itu, WHO menginstruksikan untuk mempercepat pembuatan vaksin Covid-19 lantaran penyakit tersebut sudah menjadi pandemi.

 “Akan tetapi, bukan berarti prosesnya asal-asalan,” ujar dr Elizabeth.

Selain aspek keamanan, keampuhan juga merupakan hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan vaksin. Sejauh ini, vaksin Covid-19 sudah menunjukkan angka keberhasilan dan siap digunakan di beberapa negara.

Sembari menunggu pembuatan vaksin selesai, dr Elizabeth kembali menegaskan agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol 3M agar terhindar dari penularan Covid-19.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com