Advertorial

ACLCC 2020, Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Soal Hak Anak Penyandang Autisme dan Tunagrahita

Kompas.com - 11/12/2020, 12:56 WIB

KOMPAS.com – Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) selesai menggelar ALSA Care and Legal Coaching Clinic (CLCC) 2020. Acara yang diselenggarakan selama dua hari pada 5-6 Desember 2020 ini merupakan acara tahunan dengan konsep sosial yang dipadukan dengan pengetahuan hukum untuk diimplementasikan di masyarakat.

Tahun ini, tema yang diangkat pada ajang ALSA CLCC adalah "Child's Protection" atau perlindungan hak pendidikan bagi anak penyandang autisme dan tunagrahita.

Tema itu dipilih karena dinilai cukup krusial saat ini. Pasalnya, pandemi Covid-19 membuat dunia pendidikan dipaksa untuk membuat suatu perubahan yang kerap kali mempersulit proses belajar mengajar, terlebih bagi anak-anak penyandang autisme dan tunagrahita.

“Selama pandemi, banyak anak penyandang autisme dan tunagrahita yang tidak bisa menjalankan terapi sebagaimana semestinya. Untuk itu, kami mengangkat isu ini agar anak-anak tersebut bisa mendapatkan perlindungan atas hak pendidikan mereka,” ujar Project Officer ALSA CLCC Unpad 2020 Tiara Faradilla dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (10/12/2020).

Pada pelaksanaannya, ACLCC memberikan penyuluhan pendidikan yang dikemas dengan menyenangkan serta acara penyerahan donasi. Menyesuaikan tema tahun ini, acara diselenggarakan di SLB Sumber Sari, Kota Bandung.

Adapun kegiatan hari pertama, Sabtu (5/12/2020) diisi dengan kegiatan fun and games untuk melatih kemampuan motorik anak penyandang autisme dan tunagrahita. Ada juga acara bincang-bincang dengan pengurus Yayasan Biruku Indonesia Djulaiha Sukmana selaku dan anaknya Ramandhika yang merupakan penyintas autisme peraih gelar S2 serta psikolog anak Yasmine Mahalia.

Di hari kedua, Minggu (6/12/2020), diselenggarakan Legal Coaching Clinic yang dikemas dalam bentuk talk show dan diskusi dari yayasan anak berkebutuhan khusus dan pemerintah terkait dengan ALSA sebagai perantara.

Legal Coaching Clinic itu bertujuan untuk mendapatkan titik temu dan solusi bagi permasalahan yang dialami oleh para penyandang autisme dan tunagrahita.

Adapun narasumber yang mengisi kegiatan Legal Coaching Clinic itu adalah perwakilan Tim Pengembang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Disdik Jawa Barat Asep Yogas Kustijaman, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3AKB Jawa Barat Inge Wahyuni, dan dosen Pendidikan Luar Biasa Universitas Pendidikan Indonesia Riksma Akhlan.

Tiara berharap, dengan terselenggaranya rangkaian acara ALSA CLCC tersebut, masyarakat luas dapat lebih memahami dan menghilangkan stigma negatif tentang orang-orang penderita autisme dan tunagrahita.

“Kami juga berharap dapat membantu para orangtua yang memiliki anak autisme dan tunagrahita agar dapat lebih mengerti dan memahami hak yang harus diterima oleh mereka. Tidak lupa juga membantu pihak SLB dan yayasan dalam menjalankan pendidikan pada masa pandemi sesuai kebijakan pemerintah,” ujar Tiara.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com