Advertorial

Gelar Halaqah Kebangsaan, BPIP Berharap Alim Ulama Jadi Panutan untuk Indonesia Maju

Kompas.com - 15/12/2020, 11:30 WIB

KOMPAS.com – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur menyelenggarakan Halaqah Kebangsaan Alim Ulama, Sabtu (12/12/2020).

Halaqah kebangsaan bertema “Kontribusi Ulama Dalam Mewujudkan Generasi Penerus yang Berahlakul Khorimah dan Berwawasan Kebangsaan” tersebut dihadiri oleh para ulama dan tokoh lintas agama dari Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam sambutannya berharap, acara tersebut dapat melahirkan pemikiran-pemikiran tentang kebangsaan yang memberikan sumbangsih bagi negara.

 "(Dapat) mewujudkan Indonesia maju, serta semua para alim ulama dapat menjadi Uswatun Hasanah bagi bangsa,” kata Yudian dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (14/12/2020).

Yudian juga berharap, ke depannya Kabupaten Nganjuk bisa menjadi salah satu daerah tempat penyelenggaraan internalisasi Pancasila lewat program Pancamandala. Sebelumnya, program yang sama telah digelar di dua provinsi, yakni Banten dan Sumatera Selatan.

Tak lupa, Yudian pun mengapresiasi peran pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam membantu terselenggaranya Halaqah Kebangsaan Alim Ulama tersebut.

"Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam rangka internalisasi nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Nganjuk," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyambut positif kunjungan BPIP di Kabupaten Nganjuk itu. Menurutnya, saat ini aktualisasi Pancasila semakin meredup.

"Kami berharap BPIP selalu hadir di banyak kabupaten, membentuk tim sosialisasi Pancasila. Pasca reformasi, generasi muda jarang membahas soal Kebangsaan dan Pancasila,” kata Marhaen.

Sebagai informasi, Halaqah Kebangsaan Alim Ulama menghadirkan tenaga ahli utama kedeputian Kantor Staf Kepresidenan Rumadi Ahmad dan dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Kharisudin Aqib sebagai pemateri.

Meski dilakukan secara langsung, acara tersebut dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan seluruh peserta wajib mengikuti rapidtest.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com